Quantcast
Channel: BELANTARA INDONESIA
Viewing all 1171 articles
Browse latest View live

4 Sungai Surga Yang Ada Di Bumi

$
0
0
Sungai dan alirannya banyak terdapat di Bumi, bahkan mungkin jumlahnya bisa jutaan sungai. Sungai - sungai tersebut terus mengalir memberi kehidupan kepada yang berada di sekitarnya. Tetapi tahukah Anda, bahwa di antara jutaan sungai di Bumi hanya ada 4 sungai yang benar - benar di puji oleh Nabi Muhammad SAW?

www.belantaraindonesia.org

Beliau menyebut 4 sungai ini sebagai sungai surga. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Seihan, Jeihan, Nil, dan Eufrat, semuanya adalah sungai - sungai surga.’’( HR Muslim ).

Kawasan di sekitar sungai ini pada masa lalu tumbuh menjadi pusat - pusat peradaban umat manusia. Saat ini negara Arab dan Timur Tengah yang umumnya gersang bisa tumbuh subur berkat dialiri sungai - sungai ini. Rasulullah SAW memang secara khusus menyebutkan keistimewaan keempat sungai tersebut.

Sebuah riwayat dari Ibnu Abbas Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah menurunkan sungai - sungai tersebut dari sumber mata air yang sama dengan yang berada di surga, yakni di lapisan yang paling bawah. Sumber mata air ini dilindungi oleh sepasang sayap Malaikat Jibril. Ia menitipkannya pada gunung yang kemudian mengalirkannya ke Bumi.

1. Sungai Nil
Sungai Nil merupakan sungai terpanjang di dunia yang membelah sembilan negara diantaranya Ethiopia, Zaire, Kenya, Uganda, Tanzania, Rwanda, Burundi, Sudan, dan Mesir dengan panjang sungai mencapai 6.650 km.  Aliran airnya berasal dari pegunungan Kilimanjoro, Afrika Timur dan mengalir dari arah selatan ke utara dan bermuara di laut tengah.

Ada fenomena yang menjadi perhatian para ilmuwan Arab tentang kadar air yang seolah sudah diatur. Pada musim dingin, sungai ini justru surut, namun ketika musim panas tiba, maka  debit airnya malah naik. Luapan air menggenangi daerah di kiri kanan sungai, sehingga menjadi lembah yang subur selebar antara 15 sampai 50 kilometer. Sehingga meski musim panas, namun kawasan di wilayah sungai Nil tetap subur. Naiknya sungai Nil di musim panas karena mencairnya salju di pegunungan Kilimanjaro.

Dari air Nil pula pertanian dan perkebunan Mesir menggeliat, hingga tidak di bayangkan di negeri yang mayoritas daratannya berupa padang pasir ini bisa menghasilkan buah - buahan seperti pisang, jeruk, anggur dan buahan lainnya.  Amat pantas jika posisi Nil begitu berharga karena manfaatnya cukup besar terhadap kehidupan dan peradapan manusia karena Nil sendiri memiliki kekhususan di hadapan Allah

2. Sungai Eufrat
Sungai Eufrat dalam beberapa hadist sering disebut oleh Nabi Muhammad SAW. Sungai ini membentang sepanjang lebih kurang 2.781 km dan melewati tiga negara, yakni Turki, Suriah, dan Irak. Sungai ini besar bersama sungai Trigis dalam peradaban kuno besar di Mesopotamia.  Kebanyakan kota purba penting terletak di tebing sungai ini, seperti Kota Mari, Sippar, Nippur, Shuruppak, Uruk, dan Eridu. Lembah sungai ini juga membentuk pusat imperium Babilonia dan Assyria.

Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa menjelang hari kiamat, sungai Eufrat akan mengering. Pada saat mengering nanti akan ditemukan ‘Gunung Emas’ yang hanya akan membawa kekacauan. Nabi SAW memerintahkan agar umat Islam tidak turut serta dalam perebutan gunung emas tersebut.

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi sehingga sungai Euphrat surut menyibakkan gunung emas, di atasnya orang - orang berperang, sehingga dari setiap seratus orang akan terbunuh sembilan puluh sembilan. Setiap orang dari mereka mengatakan, “Mudah - mudahan, akulah orang yang selamat itu.” [ HR. Bukhari dan Muslim ]

Dalam sebuah hadits disebutkan, “Hampir tiba masanya, sungai Euphrat surut menyingkapkan pembendaharaan emas. Siapa yang menghadirinya, janganlah mengambilnya sedikitpun.” [ HR. Bukhari dan Muslim ]

Ubay bin Ka’ab: “Hampir tiba masanya, sungai Euphrat surut menyingkapkan gunung emas. Jika orang - orang mendengar hal itu, mereka berjalan ke sana. Maka orang - orang yang ada di sana mengatakan, “Jika kita membiarkan orang - orang mengambilinya, mereka pasti akan mengambil seluruhnya,” Beliau bersabda, “Maka, mereka bertempur di atasnya, sehingga setiap seratus orang terbunuh sembilan puluh sembilan.” [ HR. Muslim ].

3. Sungai Seihan
Seihan merupakan sungai terbesar yang berada di Yordania ( dahulu wilayah Syam ). Air sungai mengalir  dari perbukitan Anadolu di pegunungan Ante Toros. Sungai ini Melewati Adana, dan bermuara di Laut tengah, di timur laut Teluk Iskandarun. Dalam sumber Wikipedia, sungai ini merupakan Sungai terpanjang di Turki yang mengalir ke Laut Tengah. Di Adana, aliran Sungai Seihan dibendung menjadi sebuah dam yang berfungsi untuk irigasi, tenaga listrik, dan pengendali banjir.

4. Sungai Jeihan
Jeihan adalah sungai di daerah Mushoishoh. Imam Al-Hazimi berkata: Seihan ada di daerah Mushoishoh, bukanlah sungai Sihun ( yang ada di Khurosan ). ( Syarah Shahih Muslim ( 17 / 176 ). Disebutkan oleh Penulis Nihayatul Gharib bahwasanya Seihan dan Jeihan adalah Dua Sungai yang terletak di daerah Al-Mushoisoh dan Tursus. src

Dari Gunung Untuk Para Pendakinya

$
0
0
Apa kabarmu hari ini? Di antara himpitan kesibukan dan berbagai deadline yang jadi satu - satunya yang kamu pikirkan akhir - akhir ini, sudahkah kau susun rencana untuk menelusuri lekuk punggungku lagi? Apakah kau rindu menjejaki tanahku sebagaimana aku rindu mendengar napas dan teriakan lantangmu?

www.belantaraindonesia.org

Tapi aku bukan hanya menantimu, kaki - kaki yang pernah menjejak tanahku. Aku juga ingin memanggil anak - anak yang sebelumnya belum pernah menghirup udaraku atau menghabiskan malam berselimut kabutku.

Akulah siluet megah yang tiap hari kau lihat dari jendela rumahmu. Dan kini, aku hendak mengajakmu bicara dan mendengarkanku bercerita.

Kedatanganmu Selalu Kunanti. Dakilah Puncakku, Dan Akan Kuajarkan Padamu Makna Kerendahan Hati

Bisa merasakan jejak langkah kalian menapaki jalur - jalur pendakian di punggungku sungguh menyenangkan. Tiap kali kalian menjajaki diriku, di sanalah aku percaya ada manusia yang sedang mencari sesuatu yang lebih besar dari dirinya. Ada manusia yang tak hanya berpikir dirinya adalah pusat dari semesta. Ada manusia yang ingin mengingat pencipta - Nya.

Dan di sinilah aku, berusaha untuk menuntun kalian kepada jawaban - jawaban yang berusaha kalian temukan di dalam lubuk hati. Jawaban yang membuat kalian semakin rendah hati. Bukan lewat kata - kata lembut, melainkan lewat tantangan dan rintangan yang menguji nyali, kemampuan, serta kegigihan kalian sampai batas maksimal, sehingga kalian mampu menilai kemampuan diri kalian sendiri.

Sayangnya, Kini Kedatangan Kalian Bukan Lagi Hal Yang Sederhana. Banyak Yang Datang Bukan Dengan Niat Belajar Bijaksana

Dahulu, hanya ada segelintir orang yang berani bersusah payah bertaruh nyawa hanya demi mengunjungiku. Mereka berusaha untuk lebih mengenal diriku—dan diri mereka sendiri. Aku pun menyambut mereka dengan sukacita dan menantang mereka sampai batasnya. Mereka pulang dengan puas dan gembira, seraya berjanji untuk kembali datanglagi padaku. Kembali untuk menjadi sejatinya manusia.

www.belantaraindonesia.org
Bendera Di Balik Vandalisme
Setelahnya, makin banyak rupa - rupa manusia yang hinggap ke tubuhku. Mereka yang berusaha menemukan makna kerendahan hati. Mereka yang menginginkan sebuah pencapaian. Mereka yang ingin menemukan kehangatan pribadi di balik dinginnya puncak - puncak yang didaki. Tentunya, aku senang karena makin banyak manusia - manusia yang belajar dariku.

Perkara mengunjungiku kini bukan lagi soal menaklukkan ego pribadi dan menjadi manusia yang sederhana, sebagian dari kalian datang justru karena niat sebaliknya: memuaskan egonya untuk diakui oleh orang lain.

Kadang Aku Tak Paham Pada Pola Pikir Manusia. Alam Ini Tercipta Jauh Sebelum Kalian Ada, Namun Kalian Berlaku Seolah Ras Manusialah Yang Memilikinya

Tahukah Manusia kadang terlalu kompleks untuk alam pahami. Kalian seringkali tak cuma mengambil apa yang kalian butuhkan dari sang Pertiwi. Beberapa golongan manusia bahkan sengaja membabat Bumi dan mengekspolitasinya demi memuaskan ketamakan mereka.

www.belantaraindonesia.org

Bagi orang - orang ini, mendaki gunung tak ubahnya plesiran tanpa makna mendalam yang cuma mengejar kesenangan dan demi mendapatkan pengakuan semu berupa likes di jejaring sosial. Mereka melupakan makna kesederhanaan dan kerendahan hati yang aku ajarkan.

Mereka datang berbondong - bondong jumlahnya, seperti air bah yang tak terbendung. Mereka tak segan - segan meninggalkan sampah mereka begitu saja tanpa dibawa kembali ke tempat asal mereka. Mencomot Sang Edelweis dan dipajang sebentar di kamar sampai akhirnya bosan lalu dibuang. Mereka yang hanya mengejar keuntungan dari sebuah pendakian.

Melihat pendaki yang berkelakuan sesuka hatinya tanpa nurani seperti ini, membuat batinku sakit. Tubuhku kotor dan tercabik. Keindahanku yang seharusnya bisa terus dinikmati oleh generasi mendatang perlahan mulai pudar karena noda yang mereka tinggalkan. Ini tak cuma terjadi padaku, tetapi hampir di setiap tempat yang pernah kalian jejaki

www.belantaraindonesia.org

Ah, manusia, usia kalian hanya sebentar di alam fana ini. Sementara aku masih akan ada sampai beribu-ribu tahun mendatang. Tapi, dampak yang kalian tinggalkan sungguh membuatku bersedih.

Rasa bahagia ketika matahari bersinar dan tidak turun hujan. Rasa bahagia ketika kamu memiliki persediaan air yang cukup. Rasa bahagia ketika makanan sudah matang, meski hanya berupa sup dan lauk tempe. Rasa bahagia ketika bisa tidur dengan hangat di dalam tenda, meski tanpa kasur springbed dan rumah gedongan. Lihat: saat kamu datang kepadaku, kamu datang dengan sederhana—hanya membawa yang kamu butuhkan saja. Tapi, dengan itupun kamu tetap bisa merasa bahagia, bukan?

Masih Banyak Pendaki Yang Peduli Padaku Dan Sang Pertiwi, Tak Hanya Pada Dirinya Sendiri. Dan Manusia - Manusia Seperti Inilah Yang Sepenuhnya Kuhormati

Ketika kepercayaanku pada kalian mulai pudar, samar - samar kulihat pendaki - pendaki ini. Pendaki yang rela memunguti sampah yang bukan miliknya dan membawanya turun, meski aku tahu itu sangat merepotkan. Pendaki yang berani menegur dengan keras rekannya dengan gegabah membuang sesuatu yang tak bisa diurai olehku—bahkan meski itu hanya bungkus permen atau puntung rokok.

www.belantaraindonesia.org

Merekalah pendaki sejati yang mencintai alam sama seperti dirinya sendiri. Merekalah yang menganggap kunjungannya kepadaku tak sekadar senang - senang demi terpuaskannya ego, melainkan untuk belajar peduli dan berbakti kepada Sang Bumi. Merekalah yang bersikap layaknya tamu di rumahku, menghargai sang tuan rumah dan setiap makhluk di dalamnya. Sebab mereka paham, bagaimana rasanya jika orang asing mengotori tempat tinggalnya.

Ingatlah makna - makna yang kuberi selama kalian menapaki jalur pendakian, langkah demi langkah. Ingatlah perasaan saat kalian menikmati pemandangan di puncak untuk pertama kalinya, di mana awan - awan berarak di bawah kaki, di mana kamu mengucap syukur atas ciptaan luar biasa dari Sang Maha Pencipta. Jika ingin semua ini masih ada seribu tahun lagi, tanggalkan ego kalian dan mulailah berbuat sesuatu.

Aku dan Bumi telah memberikan segala hal yang kamu butuhkan. Lantas apa yang bisa kamu berikan kepada kami, yang selama ini selalu diam dan bersabar menyaksikan apa yang engkau lakukan?

Jadilah pendaki yang peduli, yang tak mengotori, melainkan menjagaku dengan sepenuh hati. Itu saja. Apa aku mengharapkan sesuatu yang berlebihan?  hipwee

Izinkanlah Aku Mendaki Gunung, Sekali Ini

$
0
0
Proporsal yang kutujukan untuk Bapak dan Ibu. Proporsal sederhana : tolong izinkan aku, sekali ini, mewujudkan mimpi untuk pergi mendaki. Mimpiku itu tak pernah lenyap, Pak, Bu. Ia bersemayam di kepalaku sejak pertama kali kalian menolaknya dulu. Jujur, hingga saat ini aku pasti iri jika melihat foto teman - temanku yang tersenyum bangga sambil memegang papan bertuliskan nama gunung dan ukuran tinggi mdpl - nya.

www.belantaraindonesia.org

Ingin rasanya seperti mereka. Bukan sekadar demi “nampang” dan gaya - gayaan saja, melainkan justru karena aku begitu berhasrat menyaksikan indahnya alam Indonesia dan damainya negeri kita dari atas sana.

Sekarang teman  -teman kembali berbaik hati mengajakku pergi. Jadi kuberanikan diri sekali lagi: kali ini, izinkan aku memulai perjalanan yang akan mengubah hidupku, dan membuatku jadi manusia yang lebih rendah hati.

Bapak dan Ibu, restu kalian berdua adalah harga mati buatku. Jika itu tak berhasil kukantongi, baiknya aku tak usah pergi. Ini bukan soal berani atau pengecut — ini soal mewujudkan mimpi tanpa harus berhenti menjadi anak yang berbakti.

Andai aku mau, sebenarnya aku tak harus meminta izin kalian dulu. Toh banyak kok teman - temanku yang nekat pergi tanpa memberitahu orangtua mereka terlebih dahulu. Baru setelah pulang dari gununglah, mereka berani bercerita tentang pendakian mereka secara terbuka. Kekagetan dan kegusaran orangtua mereka tanggapi dengan santai, yang penting bisa melunasi mimpi pergi mendaki. Karena jika permisi di depan, mereka tahu mereka tak akan diizinkan.

Tapi aku enggan melenggang begitu saja tanpa seizin orangtua. Aku ingin pendakianku yang pertama ini kulalui dengan tenang, tanpa perlu khawatir apa yang ayah dan ibuku pikirkan andai mereka tahu apa yang sebenarnya kulakukan. Pergi tanpa izin orangtua bisa juga mempersulit diriku sendiri nantinya. Pemikiran ini mungkin berlebihan, tapi toh itu yang aku pegang.

Bukannya aku tidak sadar bahwa mendaki gunung bisa memakan korban. Sudah ada banyak pemuda seumuranku yang harus meninggal karena melipir dari jalur kemudian hilang, atau cuaca buruk yang tak disangka - sangka, atau mungkin hipotermia. Bahkan salah satu idolaku meninggal di bulan Desember 1969 di Gunung Semeru sana. Aku pun miris jika harus memikirkan betapa banyak talenta yang “sia - sia” karena pemiliknya harus mati muda.

Tapi aku tahu benar bahwa sukses-tidaknya pendakian tak hanya ditentukan dari apakah si pendaki bisa berhasil mencapai puncak. Lebih dari itu, gelar sukses baru “sah” disematkan jika si pendaki sampai rumahnya dengan selamat jiwa - raga. Tentu aku tak ingin gagal di pendakianku yang pertama ini.

Ayah dan Ibu harus tahu betapa panjang persiapanku. Tak hanya rutin lari setiap sore dan pagi, aku sampai menghafal jenis - jenis tanaman yang nantinya bisa aku makan seandainya aku tersesat. Obat - obatan darurat tak lupa kumasukkan ke dalam daftar bawaan. Aku tak ingin jadi pendaki yang kualat dan kewalahan karena kurang persiapan. Teman - temanku yang akan ikut dalam rombongan pun sebagian besar sudah pernah mendaki, dan jangan cemas, di antara kami ada yang laki - laki.

Aku tadi menyebut bahwa perjalanan ini akan mengubahku selamanya sebagai manusia. Mungkin Ayah dan Ibu menilai ini berlebihan adanya. Namun aku tidak main - main saat mengatakannya.

Saat mendaki nanti, zona nyamanku akan di dobrak sekuat - kuatnya. Dengan kemampuan yang terbatas aku harus bertahan agar bisa terus berjalan. Sakit kaki dan kelelahan yang kurasakan hanya bisa diganjar istirahat yang sebentar. Setelah itu, aku dan kawan - kawan harus kembali melangkahkan kaki agar tak terlambat sampai ke pos info atau lokasi perkemahan.

Di gunung sana, Pak, Bu, aku akan belajar makna sebenarnya dari kerja sama. Bekal yang sebenarnya hanya cukup untuk satu orang saja harus rela kubagi untuk rekan setim yang kelaparan dan kelelahan. Aku yang sebenarnya sama capeknya harus berteriak menyemangati rekan - rekan lain agar mereka tak menyerah. Sebaliknya, ketika aku sudah tak benar - benar kuat lagi, aku tak boleh gengsi untuk meminta break pada pemimpin regu. Inilah yang kumaksud dengan mengetahui batasan - batasan kemampuan diriku.

Lebih jauh lagi, mendaki adalah suatu bentuk penghargaanku kepada Tuhan. Kaki dan tangan yang telah dianugerahkan - Nya padaku tak akan kusia - siakan dengan cuma bermalas - malasan. Aku menggunakan mereka sebagaimana kodratnya: bergerak demi kebaikan hidup manusia.

Perjalanan ini juga akan menyadarkanku betapa kecilnya diriku dibandingkan ciptaan - Nya yang lain di dunia ini. Dari puncak gunung yang berkerikil itu, aku akan diingatkan: betapa aku sebagai manusia hanya calon serbuk abu — remah - remah jika dibandingkan dengan kemegahan alam yang terbentang di depan mataku ini.

Mungkin Ayah dan Ibu takut aku melakukan hal - hal yang tak boleh kulakukan di sepanjang pendakian. Tapi izin kalian tak akan pernah kusalahgunakan. Justru selama mendaki aku akan terus mengingatkan diri untuk menjaga perbuatan. Bagaimanapun, aku adalah tamu di situ. Harus menahan diri dari buang sampah sembarangan, mencorat - coret batu besar, mematahkan ranting dan mengambil kerikil “untuk kenang - kenangan”, lebih lagi perbuatan - perbuatan lainnya yang kiranya melanggar norma kesopanan.

Semoga setelah ini Ayah dan Ibu bisa mengikhlaskan hati untuk mengizinkanku pergi. Menapakkan kaki di atas dataran tinggi yang terus menanjak dan berkelok - kelok tanpa ampun, menghalau dinginnya malam dengan jaket dan sleeping bag sekenanya, memakan mie rebus dan kornet demi mengecas energi ala kadarnya, dan kembali ke kota dengan rasa lelah dan bengkak - bengkak di kaki.

Apa sih enaknya naik gunung? Sekarang kalian bertanya. Tapi mana bisa aku benar - benar memberi jawabannya, Pak, Bu, jika aku belum pernah melakukannya? Jadi boleh ya, sekali ini, aku pergi mendaki? Aku berjanji akan memberikan jawaban paling lengkap sekembalinya nanti. Jawaban menyenangkan yang bisa membuat kalian berhenti khawatir lagi. hipwee

Dari anakmu, Yang begitu ingin mendaki sampai pernah terbawa mimpi

Inilah Makanan Sehat Dan Praktis Untuk Bekal Mendaki Gunung

$
0
0
Mendaki gunung pada masa ini mulai banyak di gemari oleh banyak kalangan, tua, muda, dan dari kalangan pekerja, pengangguran hingga pejabat. Mereka selalu bersemangat mendaki gunung hingga tak lagi menghiraukan faktor bahaya yang bisa menjerat, seperti hipotermia dan dehidrasi akut yang akan menghalangi sampai puncak gunung.

www.belantaraindonesia.org

Agar kondisimu tetap fit, kamu harus punya energi yang cukup selama pendakian. Salah satu cara untuk menjaga asupan energimu adalah memperhatikan makanan yang kamu santap. Namun perjalanan yang panjang dan medan yang berat tentu saja tidak sesuai untuk membuat jus pisang coklat atau beras yang biasa kamu konsumsi.

Lebih baik mengandalkan makanan cepat saji sebagai penyokong energi. Tapi jangan asal pilih. Berikut ini makanan cepat saji yang memang layak kamu bawa saat mendaki!

Cokelat, Akan Menambah Energi
Medan saat mendaki gunung berbeda jauh dari medan perkotaan. Saat mendaki gunung, seringkali kamu harus menemui jalur - jalur menanjak yang menguras banyak energi. Nah, agar kamu bisa mencapai puncak dengan selamat, pertimbangkanlah mengkonsumsi cokelat.

www.belantaraindonesia.org

Cokelat mengandung senyawa phenethylamine yang bisa mendongkrak hormon endorfin dalam tubuhmu agar kamu bisa merasa lebih tenang dan senang. Selain itu, makanan ini juga mengandung cukup kalori yang bisa kamu gunakan saat lelah disela - sela perjalanan, setidaknya dalam 1 ons cokelat mengandung 170 kalori. Makan cokelat juga bikin perutmu cepat kenyang lho. Jadi agar pendakianmu lebih menyenangkan,  jangan lupa makanan ajaib ini ya!

Sereal, Bisa Diandalkan Agar Tubuhmu Tetap Kuat
Seringkali kondisi pendakian yang terbatas membuatmu harus membatasi barang bawaan. Hal ini membuatmu kesusahan untuk memasak, sehingga kamu terpaksa puasa dari makanan yang biasa kamu konsumsi misalnya nasi. Eits, tenang saja. Tak usah takut lemas, karena kamu bisa mengandakan sereal sebagai pengganti nasi.

www.belantaraindonesia.org

Sereal mengandung karbohidrat yang cukup tinggi sehingga asupan kalori yang kamu butuhkanpun cbisa terpenuhi. Selain itu, protein, lemak,  zat besi, vitamin dan serat juga kamu serap. Dalam satu ons sereal biasanya mengandung 113 kalori. Nah, jika kamu menambahkan susu sebagai pasangannya, maka kalori yang dikandungpun menjadi lebih banyak. Dengan menu sarapan seperti ini kamu bisa lebih happy dan semua hambatan bisa dilalui.

Cereal Bar Untuk teman Pendakianmu
Proses mencapai puncak memang menantang. Selain partner yang bisa diajak kerjasama, kamu juga butuh makanan yang pas untuk menyokong tubuhmu agar tetap tetap melangkah. Nah, sekarang kamu bisa menambatkan hati pada cereal bar. Selain rasanya yang renyah, kandungan nutrisi seperi karbohidrat juga bisa kamu andalkan.

www.belantaraindonesia.org

Satu bungkus cereal bar biasanya mengandung 140 kalori. Kamu bisa mengkonsumsinya sesekali saat lelah di tengah perjalanan. Praktis, tak usah mencampur apa - apa. Kamu juga punya banyak pilihan rasa buah lho. 1 - 2 buah cereal bar sehari, tubuhmu tidak akan ambruk saat harus melalui medan yang sulit. Kamu pun bisa kembali pulang dengan selamat.

Camilan Biskuit Gandum
Berbagi makanan dengan teman - teman saat pendakian adalah keharusan. Alih - alih kamu takut kekurangan, dengan berbagi justru membuatmu tetap selamat karena mereka juga akan melakukan hal yang sama. Dan biskuit adalah makanan andalan untuk menyatukan kalian semua .

www.belantaraindonesia.org

Mulai sekarang kamu bisa pilih biskuit yang terbuat dari gandum. Kalori yang terkandung dalam satu keping biskuit gandum bisa mencapai 44 kalori lho. Selain renyah, biskuit ini juga praktis untuk memasok energi yang kamu butuhkan untuk mendaki. Kamu bisa menikmatinya langsung tanpa ribet disela - sela istirahat.

Bawalah Madu Untuk Menjaga Tubuh
Kondisi alam yang tidak mudah ditebak — kadang hujan, kadang cerah — bisa membuat tubuh menjadi mudah ambruk. Maka, tubuh yang fit menjadi syarat mutlak untuk mencapai puncak. Nah, untuk mewujudkan itu kamu bisa coba doping tubuhmu dengan madu.

www.belantaraindonesia.org

Madu mengandung banyak nutrisi penting yang membuat tubuh menjadi lebih berstamina dan daya tahan tubuhmu menjadi lebih kuat. Selain itu dalam 1 sendok makan madu juga sudah mengandung 64 kalori  lho. Dan sebagai nilai plusnya, madu yang kaya akan zat besi, kalium, dan kalsium juga menguatkan tulang dan ototmu. Jadi denagn mengkonsumsi  madu, staminamu menjadi lebih kuat dan kamu bisa melenggang dengan nyaman di semak belukar pegunungan.

Cegah Dehidrasi Dengan Oralit Atau Minuman Ber Ion
Keterbatasan air saat mendaki gunung gak jarang membuat kamu harus berhemat air minum. Nah, meskipun air minummu hanya sedikit sekarang kamu bisa mengandalakan oralit atau minuman ber ion agar tidak dehidrasi.

www.belantaraindonesia.org

Kamu bisa mendapatkannya dalam bentuk bubuk dalam kemasan sachet. Jadi kamu cukup
mencampurkannya dalam air di botolmu. Minuman ini ampuh untuk mengganti ion tubuh yang hilang saat kamu kepanasan dan kecapean karena pendakian yang panjang. Selain itu, minuman ber ion ini juga mengandung karbohidrat sehingga kamu juga mendapatkan sedikit kalori untuk tetap bisa bergerak. Mau naik gunung? Jangan lupa bawa minuman ini ya.

Mie Instan, Makanan Penyelamat
Mie instan memang selalu bisa menjadi solusi makanan kapan saja, gak terkecuali saat mendaki gunung. Selain karena cara masaknya yang praktis, mie instan juga bisa jadi pilihan karena kandungan kalorinya yang lumayan besar, yaitu berkisar 320 kalori.

www.belantaraindonesia.org

Hanya dengan merebusnya dengan air,  kamu sudah cukup mendapatkan energi tambahan dari mie instan. Menikmatinya selagi hangat juga menjadi surga saat kamu lelah dan kedinginan di atas puncak. Tapi kamu juga harus membatasinya dan jangan berlebihan ya. Maksimal tiga bungkus kalau perjalananmu berlangsung seminggu!

Perjalanan yang panjang dan udara yang dingin pastilah membutuhkan energi ekstra dari biasanya. Tak jarang kamu perlu mengasup nutrien yang lebih banyak agar tetap kuat. Namun, keterbatasan barang bawaan juga membuatmu harus cermat memilih menu makanan cepat saji yang pas saat pendakian. Setidaknya dengan menu makanan cepat saji ini, tubuhmu tidak akan mudah ambruk dan bisa kembali kerumah dengan selamat.  hipwee

Jatuh Cinta Paling Indah Itu Di Puncak Gunung

$
0
0
Saat aku dan kamu menatap setapak tanah yang berliku, menanjak, dan menurun dengan curam. Tapi kita berdua tahu bahwa bagaimanapun beratnya, jalan ini dapat kita lalui bersama. Selama jemari kami tetap bertaut, menarik dan menjaga satu sama lain saat kita terperosok maupun tergelincir.

www.belantaraindonesia.org

Kita berdua tahu perjalanan ini tidak akan mudah, namun kita percaya bahwa perjuangan ini layak untuk kita lakukan. Karena pada akhirnya setiap perjuangan yang kita lakukan akan terbayar lunas. Baik oleh hamparan padang Edelweiss yang sedang bermekaran abadi ataupun lautan awan yang berarakan dengan gembira dibawah kaki kita.

Pun perjuangan hati kita akan terbayar lunas, oleh pelajaran hidup yang akan kita tuai dari setiap langkah yang kita tapaki bersama menuju puncak gunung ini.

Gagahmu Saat Dalam Rengkuhan Hutan Dan Merangkakmu Saat Menuju Puncak
Saat aku dan kamu meluruh kedalam pelukan pepohonan, berusaha menjadi bagian dari kemajestikan alam semesta. Berusaha memberi makna atas setiap langkah yang kita ambil. Mencoba menyelami, mengenali dan menguasai diri lebih dalam lagi. Setiap jejak kaki, akan menjadi cerita baru yang berisi pemahaman akan hidup.

www.belantaraindonesia.org

Kamu akan terlihat beribu kali lebih indah dalam rengkuhan hutan daripada ketika kamu berada dibawah gemerlap lampu kota. Dan mulai dari sini, aku akan mencintaimu beribu kali lebih dalam.

Mendaki Gunung Mengajarkan Tentang Sebuah Komitmen
Saat aku dan kamu bersandar dibawah rimbun pepohonan tuk melepas lelah. Lamunan kita akan melayang, ke masa depan yang menanti kita bersama. Ekspedisi menuju puncak gunung ini membuat kita mengerti arti penting sebuah komitmen. Karena tanpa komitmen yang kuat pada diri, kita tidak akan pernah mencapai puncak teratas.

Begitu pun dalam hubungan kita, tanpa komitmen yang kuat pada diri sendiri dan pasangan, kita tidak akan pernah mencapai masa depan yang sedikit demi sedikit sudah kita rancang bersama. Pun kita juga akan berusaha untuk ikhlas dan rela ketika semuanya harus berakhir ditengah jalan. Karena gunung juga telah mengajarkan pada kita bahwa seringkali semesta memiliki kehendak lain yang tidak sejalan dengan keinginan kita, dan kita tak dapat mengubahnya atau melawan putusannya.

www.belantaraindonesia.org

Kita akan mengerti, bahwa usaha dan persistensi dibutuhkan dalam perjalanan. Akan tetapi segala ambisi tersebut harus diimbangi dengan kerelaan dan sikap berserah, karena dalam hidup ini ada hal - hal lain yang diluar kuasa kita. Keseimbangan menjadi prinsip penting dalam tiap perjalanan kita — baik perjalanan dunia maupun perjalanan hati.

Magisnya Malam Di Gunung
Saat aku dan kamu duduk bersama, memandangi hamparan langit kelam berbintang, kita akan terbawa syahdunya sinar keperakan rembulan dan bercerita mengenai segala kecamuk dalam diri. Ah, magis sang malam memang selalu terasa berlipat ganda kala kita menghabiskannya di atas gunung.

www.belantaraindonesia.org

Dinginnya angin dari puncak gunung, dengung suara serangga akan membius kita, dan kita merasa saling terhubung dan melebur menjadi satu. Kita akan mencoba mengisi ruang hampa di antara kita dengan bahasa. Mencoba memahami satu sama lain melalui tutur kata dan dongeng - dongeng. Dan kita akan jatuh cinta, pada tawa dan sendu yang kita bagi bersama. Hingga tak terasa malam mulai pudar, memanggil kita untuk menelisip kedalam kantong tidur dan mengucapkan selamat malam.

Di Puncak Gunung, Rasakan Betapa Megah Dan Indahnya Alam Ini
Saat aku dan kamu menapakkan kaki untuk pertama kalinya dititik tertinggi gunung. Saat kita lebur dalam kebahagiaan dan tak segan menitikkan air mata dihadapan alam yang begitu megah dan indah. Sinar pertama sang mentari akan menimpa sebagian wajahmu, menyinarimu dengan cahaya keemasannya. Dan pada waktu itulah kita saling jatuh cinta lebih dalam dalam lagi.

www.belantaraindonesia.org

Pada momen itulah kita akan menyadari betapa rapuhnya kita dan segala emosi jiwa ini. Betapa tidak berartinya kita dihadapan semesta. Dan apalagi yang dapat kita lakukan selain menikmati tiap detik yang mengalir rapuh ini, kasih?

Cinta Tak Harus Saling Memiliki
Saat aku dan kamu berjalan beriringan di setapak yang rimbun, kita akan menjadi seorang yang mampu menjaga jarak yang tepat. Karena diatas gunung, tanpa jarak yang tepat kita akan berakhir mencelakai satu sama lain. Kekasihku dan aku akan tahu benar akan hal itu, karena pengalaman itulah kita akan menjadi sepasanga kekasih yang pandai dalam menjaga jarak. Memberi spasi dan menanam benih kerinduan. Dan aku akan mencintainya lebih dalam lagi karena hal itu.

www.belantaraindonesia.org

Kekasihku pun akan mengerti bahwa ia tidak akan pernah benar - benar memiliki dan menguasai apapun selain dirinya sendiri, karena gunung telah mengajarkan hal itu padanya dengan keras. Pun hatiku bukan sesuatu yang bisa ia miliki seutuhnya, karena hatiku bukan hanya untuknya seorang, tapi juga untuk diriku dan alam semesta yang begitu luas ini. Dan begitupun sebaliknya, hatinya tidak akan pernah dapat kumiliki seutuhnya.

Semua Akan Indah Saat Bersama
Saat kabut tipis turun perlahan - lahan dan mengaburkan pandang, kita pun harus berjalan perlahan dan tertatih. Namun perjalanan yang terasa mencekam itu terasa ringan dengan adanya jemari kita yang tertaut. Kita tahu bahwa kita tidak sendiri, dan kita ada untuk satu sama lain.

www.belantaraindonesia.org

Meski segala dibalik kabut merupa ketidak pastian, namun kita akan berani menghadapinya — bahkan berkali lipat lebih berani. Dan bukankah dalam hidup pula kabut sering turun? Mengaburkan masa depan, membuat kita merasa bahwa masa depan kita berdua suram bahkan buntu.

Tetapi bukankah akan lebih mudah menghadapi ketidak pastian hidup bersama seseorang yang pasti mencintaimu? Ya, bagitulah cara kabut dari gunung dan kabut memberikan petuah pada kita.

Jatuh Cinta Kepadamu Dan Kepada Alam Ini
Saat aku dan kamu menatap ke kedalaman mata satu sama lain, kita saling terpana satu sama lain. Tersenyum, tertawa, dan bersyukur karena kita telah jatuh cinta diatas gunung. Bersyukur, karena kita telah merasakan jatuh cinta yang paling indah — jatuh cinta di puncak gunung.

Terima kasih gunung, terima kasih alam semesta, dan terima kasih Tuhan atas paket terindah ini. Aku bersyukur bisa merasakan jatuh cinta pada diriku, hidupku, dan dirinya di puncak gunung yang megah ini.  Hipwee

Cobalah Daki Merbabu Lewat Jalur Selo

$
0
0
Gunung Merbabu menawarkan sensasi pendakian yang harus dicoba. Dari beberapa jalur pendakian, jalur Selo tampaknya menjadi favorit para pendaki. Titik awal pendakiannya ada di Boyolali, Jawa Tengah. Coba daki Merbabu lewat jalur Selo ini. Jalur yang dianggap paling panjang. Namun ada pemandangan yang sangat indah yang telah menanti. Gagahnya Gunung Merapi, serta pemandangan seluruh Selo terlihat dari sini.

www.belantaraindonesia.org

Jalur Selo memiliki 5 pos yaitu Pos 1 ( Dok Malang ), Pos 2 ( Pandean ), Pos 3 ( Watu Tulis ), Pos 4 ( Sabana 1 ) dan Pos 5 ( Sabana 2 ). Dari Sabana 2 menuju Puncak Merbabu membutuhkan waktu 1,5 jam.

Dimulai dari Pasar Selo Boyolali tepat di depan Kepolisian Sektor Selo ( Polsek Selo ). Di Polsek Selo, sebaiknya mengisi buku pendaftaran pendaki dengan menuliskan nama, asal dan nomor yang bisa dihubungi. Polisi yang bertugas di sini ramah dan asik diajak ngobrol. Jadi jangan sungkan untuk bertanya – tanya mengenai kondisi terkini di sekitar sana.

Dari Polsek menuju Basecamp Selo yang merupakan titik awal pendakian yang masih berjarak sekitar 3 Km lagi. Jika pergi dengan rombongan, maka bisa menyewa mobil bak terbuka yang seringkali lewat melintasi jalan Selo. Sedangkan jika hanya seorang atau berdua, bisa naik ojek dengan ongkos sebesar 15 ribu per orang.

www.belantaraindonesia.org

Untuk jalur Selo terdapat 3 Basecamp yang bisa dijadikan sebagai tempat istirahat setelah perjalanan panjang, sekaligus mendaftarkan diri atau kelompok dan membayar retribusi masuk Taman Nasional Gunung Merbabu. Setelah itu, barulah bisa memulai pendakian melalui jalur Selo.

Dari Basecamp menuju puncak Merbabu dibutuhkan waktu sekitar 6 - 7 jam. Tertarik mencoba? Angkat ranselmu dan pastinya Anda tidak akan menyesal mendaki Merbabu lewat jalur Selo karena pemandangannya sangat indah!

Apa Yang Terjadi Bila Gunung Berapi Meletus Bersamaan?

$
0
0
Gunung berapi merupakan bagian dari alam yang sering menghadirkan pemandangan luar biasa. Strukturnya yang indah kadang bisa menjadi ancaman bagi kehidupan manusia. Baik aliran lava yang keluar dari perut gunung ataupun awan abu yang mengepul ke udara. Satu gunung berapi yang meletus bisa memberikan dampak yang luar biasa terhadap Bumi. Namun apa yang terjadi jika semua gunung berapi di dunia meletus secara bersamaan?

www.belantaraindonesia.org

Meski belum pernah terjadi, Parv Sethi ahli Geologi dari Radford University di Virginia, Amerika Serikat, membayangkan bila semua gunung berapi yang terdapat di Bumi ini serentak meletus. Ia mengatakan bahwa Bumi akan dilanda letusan dengan kekuatan yang melebihi nuklir sehingga menghasilkan efek domino.

Setidaknya ada sekitar 1.500 gunung berapi yang mempunyai status aktif. Angka tersebut belum termasuk dengan gunung berapi yang bersembunyi di dasar lautan. Saat ini, menurut Sethi, sekitar 10 sampai 20 gunung berapi meletus setiap harinya.

"Hal buruk akan terjadi dimana kita tidak bisa lagi bertahan hidup di Bumi dengan keadaan seperti itu," ujarnya seperti dilansir dari Live Science.

Diketahui ada dua bahaya utama dari letusan gunung berapi tersebut yakni abu dan gas vulkanik.

Sethi melanjutkan, langit - langit akan diselimuti lapisan abu tebal dari Gunung Berapi yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Hal ini akan menghalangi pancaran sinar matahari untuk masuk ke daratan.

"Planet ini akan gelap, menghancurkan fotosintesis, panen, dan suhu yang turun secara drastis karena awan abu tersebut akan bertahan sekitar 10 tahun di atmosfer," ungkap dia.

www.belantaraindonesia.org

Selain itu, Sethi memprediksikan akan terjadinya hujan asam yang dapat membunuh semua tanaman, dimana hujan tersebut berasal dari gas vulkanik seperti asam klorida, hidrogen fluorida, hidrogen sulfida, dan belerang dioksida yang memicu hujan asam saat gas vulkanik berada di atmosfer.

"Hujan asam akan mencemari air tanah dan permukaan laut. Lautan samudera yang terkena asam akan membunuh makhluk laut dengan terjadinya kepunahan ikan dan kehidupan laut lainnya," tuturnya.

Bahkan, menurut Sethi, dengan meletusnya gunung berapi di Bumi secara bersamaan akan memicu iklim yang tak kondusif. Hal ini dikarenakan gunung berapi tersebut melepaskan gas rumah kaca yang dapat menjadikan cuaca sangat panas.

"Ini akan seperti berada di kompor gas dan kita menjadi matang di dalamnya. Ujung dalam skenario ini adalah kematian," kata Sethi.  Apa Kabar Dunia

Ada Surga Di Batas Jombang

$
0
0
1 Maret2015  ini aku buka dengan petualangan lagi, dan spesialnya biasanya petualangan keluar Jombang tapi kali ini aku dan sohibku ingin cari surga tersembunyi di kota tercinta Jombang yaitu ke Kedung Cinet yang menurutku masih belum terkenal sih. Berbekal nekat dan penasaran kami pun berangkat, itu pun sebenarnya males juga soalnya sudah tengah hari.

www.belantaraindonesia.org

Perjalanan dimulai dari rumahku sekitaran pukul setengah 12 siang dan asli, itu bukan waktu yang enak buat keluar tapi berhubung udah kelamaan nyepi di rumah jadi yah ngikut aja. Sebenarnya kita gak tau apa - apa tapi untung aja sebelum sohibku dateng kerumah aku sempatin browsing dan nyasar ke blog orang dan alhasil ada jalan terang meskipun gak terang banget sih alias masih remang - remang.

Kembali ke topic Kedung Cinet adalah sungai yang konon katanya menjadi tempat mandi para prajurit Majapahit setelah pulang berperang, itu sih yang aku tau. Nah itu senjata kita buat menuju tempat yang sama sekali asing buat kita. Terima kasih mbah google, terima kasih si empuhnya blog jadinya kita tau deh harus kemana...hehee

www.belantaraindonesia.org

Jalannya sih menurutku gampang diingat soalnya Cuma ngikutin arah aja menuju Plandaan dan mencari desa Klitih soalnya cuman lurus aja tapi yang sedikit menantang itu yah akses jalan kesananya yang lewat hutan , bayangin aja aku sama temenku yang notabene cewek - cewek lewat hutan dan serasa bukan di Jombang ( gak usah dibayangin juga gpp ).

Jalannya juga masih ada rusak dan membahayakan apalagi pas musim hujan kayak gini. Dan berhubung Kedung Cinet belum menjadi tempat wisata jalan satu - satunya ketika kita sudah melewati hutan adalah Tanya ke warga setempat, dan jangan takut karena warga sekitar sangat ramah dan bisa memberitahu kita secara lengkap..

www.belantaraindonesia.org

Alhamdulillah akhirnya kita sampai ditempat tujuan dan yang buat aku heran gak ada tempat parkir atau tanah yang cukup buat parkir sepeda jadi para pengunjung pada parkir di jalan dan itu sangat menganggu orang yang lewat dan gak itu aja, untuk turun ke sungainya butuh usaha karena jalan yang cukup terjal dan licin. Sekerdar informasi kami memakan waktu sekitar 1 jam dari kota Jombang. Dan akhirnya kita sampai.

Tak lama sampai, dan masih asyik main air eh hujan turun dan itu berbahaya jadi kita cepat - cepat naik dan pulang, pulangnya pun butuh perjuangan karena hujan yang cukup lebat itu yang membuat jalan semakin licin. untuk yang ingin mengunjungi tempat yang indah ini alangkah baiknya kalo tidak musim hujan karena saat musim hujan kayak gini airnya cukup deras dan membuat air sungainya jadi keruh.

Tempat ini bisa jadi destinasi perjalananmu karena selain lokasinya yang masih belum banyak orang yang tau tapi juga jalan menuju kesini cukup bisa memanjakan mata kita karena masih sangat asri.

Aruna  Sahabat Belantara Indonesia Di Jombang, Jawa Timur, Indonesia

Foto Terakhir Sebelum Jatuh Ke Kawah Merapi

$
0
0
Kabar tentang Eri Yunanto seorang pendaki dari Yogyakarta yang terjatuh di kawah Merapi setelah berfoto ria itu bukanlah insiden tragis yang pertama kali terjadi di dunia. Demi sebuah momen bagus di alam, kadang ada risiko yang mengancam. Dan semoga hal tersebut bisa menjadi pelajaran yang berharga bagi pendaki lain.

www.belantaraindonesia.org
Foto - foto yang direkam sesama rekan pendaki Dicky memperlihatkan posisi Eri Yunanto sebelum jatuh ke kawah Gunung Merapi
Salah satu pendaki sempat merekam posisi Eri Yunanto di Puncak Garuda sebelum mahasiswa Universitas Atmajaya Yogyakarta itu jatuh ke kawah Gunung Merapi, Sabtu 16 Mei 2015 lalu. Foto rekaman Dicky, teman dekat Eri menjadi petunjuk bagi tim pencarian untuk mencari tubuh Eri.

"Saya sempat mengambil fotonya dua kali, setelah itu ia hendak turun, dalam sepersekian detik ia terpeleset dan terjatuh berguling," kata Dicky.

Dicky mengatakan, sebelum Eri menaiki batu Puncak Garuda, ada pendaki lain yang telah berhasil naik kemudian menuruni batuan tersebut. Eri kemudian menyusul naik, namun jatuh saat turun dari batu.

"Ia sudah sempat diingatkan oleh pendaki lainnya, kalau ingin naik jangan ragu - ragu, kalau ragu tidak usah saja. Ia memang berhasil naik, namun kemudian ketika hendak turun dirinya merasa ragu, hingga akhirnya saya diminta untuk menghadang tepat didepannya, untuk menjaganya," tuturnya.

"Motivasi terbesar Eri memang untuk berfoto di tempat tersebut, dari rumah sudah ia niatkan untuk dapat mengambil foto di situ ( batu Puncak Garuda ). Kalau saya malah takut untuk menaiki puncak tersebut," ujarnya.

Tidak disangka, Eri terperosok jatuh ke sisi kanan puncak menuju kawah. Menurut Dicky, terpelesetnya Eri berlangsung sangat cepat. Ia hanya dapat menyaksikan temannya itu jatuh ke sebelah kanan lalu terguling menuju kawah. Dirinya menambahkan, temannya itu baru kali pertama menaiki Gunung Merapi.

Operasi pencarian survivor Eri Yunanto memakai alat khusus berupa alat bantu pernapasan ( breathing aparatus ) dan pesawat mini tanpa awak ( drone ).

Pengendali Misi Pencarian ( SMC ) Suwiknya mengatakan, dua alat tersebut berfungsi untuk mempermudah pencarian. Hal itu berkait medan dan kondisi jatuhnya survivor di kawah Merapi.

"Drone kami gunakan untuk memetakan tempat dugaan jatuhnya pendaki. Dari situ akan dievaluasi jalur yang bisa ditempuh oleh penyelamat. Kami menerjunkan dua drone, dalam misi ini," ujarnya.

Sementara itu, breathing aparatus berfungsi untuk mengurangi risiko terhirupnya gas beracun yang ada di kawah Merapi.

"Kami juga harus melihat arah angin, sebab bila angin cenderung diam, hal itu justru berbahaya untuk penyelamat, karena konsentrasi gas beracun tinggi. Kalau ada angin berembus, maka udara akan bersirkulasi," tutur Suwiknya yang juga Kepala Resort Selo SPTN wilayah II Boyolali.  NG

Sang Pemberani Yang Masuk Dalam Kawah Merapi

$
0
0
Di balik sukses evakuasi Eri Yunanto, Mahasiswa Atmajaya Yogyakarta yang jatuh ke dalam kawah Gunung Merapi pada Sabtu 16 Mei 2015, ada 6 pemberani yang gagah yang bernyali memasuki kawah Gunung Merapi untuk memasangkan tali ke tubuh survivor agar bisa di angkat dari dasar jurang kawah. Memang, di balik sukses besar ada keberanian yang besar pula.

www.belantaraindonesia.org

Enam orang tersebut adalah Bakat Setyawan alias Lahar, Endro Sambodo, Andry Suzanto, Muchsin, Rahmadiono dan Ridho. Nama pertama berasal dari relawan Barameru Boyolali, sedangkan lima nama terakhir berasal dari Tim SAR DIY.

Dari keenam orang itu, hanya dua orang yang benar - benar masuk hingga dasar kawah, sedangkan empat lainnya memberikan back - up di ketinggian 50 meter dari dasar kawah. Dua orang yang masuk hingga dasar itu adalah Bakat Setyawan alias Lahar dan Endro Sambodo.

Bagi Bakat, masuk ke kawah Merapi bukan hal baru. Tahun 2014 lalu, dia juga melakukan hal serupa pada bulan Mei dan November 2014 lalu, dalam rangka pemetaan mitigasi bencana. Bahkan Bakat, atau yang akrab disapa Lahar oleh kawan - kawan sesama relawan, pernah memperkirakan bahwa kejadian yang dialami Eri kali ini akan terjadi pada suatu saat.

Kerja keras sebagai relawan sudah dilakoni Bakat sejak bergabung di Relawan Barameru Boyolali sejak tahun 2008. Tak cuma membantu pendaki yang tersesat atau hilang, lelaki itu juga membantu warga ketika Merapi mengalami erupsi dari waktu ke waktu.

www.belantaraindonesia.org

Bahkan tak cuma di Merapi, Bakat juga beberapa kali datang ke lokasi bencana gunung meletus di daerah lain, untuk membantu warga yang menjadi korban. "Saya beberapa kali ke Sinabung untuk membantu menyelamatkan warga dari amukan lahar panas di sana," ujar pemuda asal Desa Kembang Kuning, Cepogo, Boyolali tersebut.

Untuk Di Ingat
Banyaknya pendaki yang sampai ke puncak Merapi, sedikit banyak dipengaruhi oleh budaya pop media sosial ( medsos ). Hal itu membuat pendaki pemula yang belum berpengalaman ikut - ikutan dalam tren tersebut.

Tren mengunggah foto di puncak Merapi, bisa mengakibatkan pendaki pemula merasa ingin ikut - ikutan. Secara protap teknis, pihak TNGM sudah melakukan berbagai peringatan melalui petugas basecamp ataupun papan peringatan. Akan tetapi hal tersebut masih banyak dilanggar oleh pendaki.

Standard perlengkapan pendakian pun masih banyak dilanggar, ada beberapa diantaranya masih membawa celana jeans ataupun pendek, bekal minum yang mereka bawa pun masih kurang. Hal - hal tersebut lah yang kemudian perlu mendapatkan evaluasi lebih lanjut.

Para pendaki sebaiknya  mematuhi semua peraturan pendakian, khususnya di Gunung Merapi. Termasuk diantaranya larangan untuk "muncak", pada puncak setinggi sekitar 2.968 Mdpl tersebut..

Tips Belanja Alat Pendakian Gunung Secara Online

$
0
0
Para pendaki gunung pemula sering mengeluhkan tidak memiliki alat – alat untuk menunjang kegiatan pendakian gunungnya, seperti tenda dome, sleeping bag, matras, sepatu gunung dan lain – lain. Kebanyakan dari mereka akan bertanya kesana kemari dan melupakan bahwa jaman sudah maju dengan teknologinya. Yakni Internet! Mereka lupa bahwa ada tempat untuk bertanya apa saja yang lebih terpercaya.

www.blanja.com

Browsing di internet dan mencari toko yang menjual alat – alat pendakian gunung lebih mudah dilakukan daripada harus bertanya kesana kemari dan belum tentu mendapatkan apa yang di inginkannya. Dan apalagi jika kita menginginkan barang seken, tentu mudah dan tak perlu kita sungkan karena barang kita membeli seken.

Di internet banyak toko yang menawarkan alat pendakian gunung dan umumnya mereka menawarkan cara berbelanja secara online, yakni menurut Wikipedia adalah berbelanja tanpa memerlukan komunikasi dengan tatap muka. Yang mudahnya kita memilih barang, mentransfer sejumlah uang sesuai harga barang dan kita akan mendapat kiriman barang tersebut. Menghemat tenaga bukan?

Tetapi banyak yang mengkhawatirkan belanja secara online tersebut tidak aman. Takut jika kita sudah mentransfer dana, ternyata barang tak terkirimkan. Lalu bagaimana tips agar kita berbelanja alat pendakian gunung secara online dengan aman?

Sederhana dan mudah sebenarnya. Karena belanja online yang utama bermodalkan kepercayaan antar pembeli dan penjual, maka kita harus mengetahui reputasi toko tersebut, alamat validnya dan testimoni yang ada di web toko online tersebut.

Biasanya karena kepuasan pembeli, mereka akan meninggalkan testimoni kepuasan atas barang yang mereka beli. Dari mulai pujian terhadap produk dan kelancaran serta ketepatan pengiriman barang.

Detailkan barang yang akan kita beli dengan cara kita bertanya lebih dalam kepada penjual, jangan takut kita di anggap cerewet, jika jawaban dari penjual kita rasa memuaskan, mengapa kita ragu untuk membelinya?

Metode belanja secara online juga pada masa sekarang sudah menjadi semacam trend setter. Kebanyakan orang akan bangga jika ditanya tentang barangnya dan dijawab beli secara online. Paling tidak kita sudah mengikuti perkembangan jaman tidak lagi perlu mondar mandir dipertokoan.

Pendakian gunung memang sebuah kegiatan yang tidak boleh kita anggap sepele, lengkapi pendakian kita dengan alat – alat yang pas dan tepat demi keselamatan kita. Bila repot harus membeli dimana, belanjalah secara online, lebih mudah dan tak melelahkan.

Bila hendak berbelanja secara online lebih akurat lagi dan tak harus bingung browsing kesana kemari di internet, langsung saja buka tab browser dan kita ketikkan www.blanja.com di sana kita bisa memilih barang yang kita perlukan dengan mudah dan pengiriman yang tepat waktu. Silahkan berbelanja di www.blanja.com

Gunung, Racun Yang Menyembuhkan!

$
0
0
Gunung merupakan suatu magnet tersendiri bagi pecinta alam. Magnet yang selalu membuat rindu untuk bertemu dengannya. Rindu merasakan ketenangan yang diberikan, rindu untuk menikmati keindahannya, dan rindu dicumbu mesra oleh dingin udaranya. Kerinduan - kerinduan itu hanyalah sebagian kecil dari banyak kerinduan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata - kata.

www.belantaraindonesia.org

Awal Ku Temukan Jalan
Masih jelas teringat di benak saya, waktu pertama kali merasakan pendakian gunung. Saat itu, tahun 2012, saya masih semester lima di salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Suatu pagi di kampus, salah satu kakak tingkat mengajak saya untuk mendaki Gunung Merbabu via Wekas. Saya tidak langsung memberi jawaban, iya atau tidak.

Jujur saat itu, saya bingung untuk menjawab. Saya belum pernah mendaki gunung sama sekali, tidak tahu medan di gunung, apa yang harus dibawa dan dipersiapakan. Saya minta waktu kepada kakak tingkat, untuk saya berpikir terlebih dahulu.

Malam harinya, saya mencari artikel - artikel mengenai pendakian gunung di internet. Kebanyakan dari artikel yang saya baca, mayoritas menyatakan bahwa pendakian gunung merupakan aktivitas yang menyenangkan dan menantang, karena di gunung, para pendaki bisa menikmati pemandangan yang indah yang tidak terdapat selain di gunung.

Adapula yang menyebutkan, bahwa pendakian gunung merupakan aktivitas untuk menguji ego, mental, dan kepribadian kita, karena di gunung, para pendaki dihadapkan dengan keadaan yang serba terbatas. Satu per satu artikel, saya baca dengan cermat dan teliti, saya tidak ingin meluputkan satu poin pun, yang berhubungan dengan apa itu pendakian. Setelah membaca kesekian artikel, akhirnya saya mulai tertarik dengan dunia pendakian. Saya pun membulatkan tekad untuk bergabung dalam pendakian ke Gunung Merbabu.

Masih ada sepekan, sebelum hari ‘H’ pendakian. Waktu sepekan itu saya manfaatkan untuk bertanya kepada kakak tingkat, mengenai apa saja yang harus dibawa dan dipersiapkan dalam pendakian. Jawabannya cukup memuaskan; fisik, pakaian, logistic, dan yang paling penting; niat.

Hari Yang Akan Merubah Hidup
Hari H pun tiba. Kami berjumlah delapan orang, semuanya laki - laki. Sebelum berangkat, kami saling mengecek barang bawaan, barangkali ada yang kurang. Setelah dirasa sudah lengkap, kami pun berangkat menuju basecamp Wekas. Kurang lebih 2½ jam perjalanan dari Yogyakarta.

www.belantaraindonesia.org

Sore hari kita sampai di basecamp Wekas. Disambut dengan cuaca kabut dan gerimis. Saya sempat ragu dan putus asa melihat cuaca seperti itu. Tapi kakak tingkat yang menjadi leader rombongan meyakinkan kami, bahwa keadaan seperti itu sudah biasa terjadi, sehingga tidak perlu cemas.

Rombongan menyempatkan diri makan di basecamp terlebih dahulu, sembari mengatur ulang barang bawaan. Terasa sekali rasa kebersamaan dan kerjasama antar anggota rombongan, untuk saling mengingatkan satu dengan lainnya.

Semuanya berkumpul membentuk lingkaran. Leader memberi arahan kepada rombongan dalam melakukan pendakian, diakhiri dengan berdoa memohon keselamatan. Gerimis masih turun mengguyuri tubuh kami, semua anggota rombongan pun menggunakan jas hujan.

Langkah - Langkah Kesabaran
Langkah demi langkah begitu saya nikmati. Pemandangan yang indah tetap saja terlihat, meskipun agak tertutup kabut. Sapa menyapa antar pendaki membuat hangat suasana. Senyum lebar dan ramah di antara mereka, laiknya bertemu keluarga. Keadaan yang jarang saya temukan di kampus dan kota. Selama perjalanan, sesekali rombongan berhenti untuk istirahat, mengatur nafas, minum, atau sekedar mengambil foto.

Setelah berjalan kurang lebih tiga jam, akhirnya rombongan sampai di Pos Pipa Bocor, tempat yang biasa digunakan pendaki untuk mendirikan tenda. Leader membagi tugas, ada yang mendirikan tenda, ada yang menyiapkan peralatan masak, dan ada yang mengambil air.

Tenda pun selesai didirikan, tim bagian masak pun sudah mulai melakukan tugasnya. Dimulai dari memasak air untuk membuat secangkir kopi, dilanjutkan memasak mie instan. Setelah perut seluruh anggota rombongan sudah terisi, tanpa di komando mereka sudah mengambil posisi untuk tidur.

Mencoba Bertahan Dalam Keterbatasan
Tenda yang digunakan adalah tenda pramuka, buka tenda dome. Sehingga hembus angin berhembus kencang memasuki tenda, dinginnya angin malam serasa menembus tulang - tulang kami. Saat itu, saya hanya menggunakan jaket biasa, bukan jaket gunung dan hanya kain sarung yang menutupi kaki, yang tak mampu menahan dingin.

www.belantaraindonesia.org

Hidung pun mulai mengeluarkan lendir - lendir, akibat tubuh belum mampu mengatur suhu. Gigi menggigil hebat, kaki dan tangan terasa mati, dan nafas tersengal - sengal akibat kekurangan oksigen. Tapi saya masih bisa bertahan, sambil mencari makanan di dalam tenda untuk mengganjal perut dan juga sebatang rokok untuk menghangatkan pernapasan.

Momen Yang Tak Terlupakan
Sampai dini hari, saya belum bisa untuk beristirahat. Saya mendekatkan diri ke api unggun di samping tenda, untuk menghangatkan tubuh. Saat momen itulah, saya baru sadar dengan pemandangan yang menakjubkan, ribuan bintang serasa disebar oleh para Malaikat malam itu, sangat terang benderang, berkelap kelip bak lampu kota, langit malam itu cerah tak berawan, angin tidak terlalu kencang. Wow! Tak ada satu kata pun yang dapat menggambarkan pemandangan malam itu, benar - benar lukisan karya Tuhan Yang Maha
Indah.

Perjalanan Menuju Puncak
Fajar pagi pun tiba. Leader memberikan pengarahan sebelum perjalanan menuju puncak, dia menyebutkan bahwa di Merbabu ada tiga puncak; puncak Tower, puncak Syarif, dan puncak Kenteng Songo. Kemudian menyerahkan kepada rombongan untuk memutuskan puncak mana yang dipilih. Rombongan sepakat untuk memilih puncak yang terendah, yaitu puncak Tower. Keputusan ini dengan mempertimbangkan kondisi fisik dan juga logistik rombongan.

Singkat cerita, perjalanan ke puncak pun dimulai. Medan yang dihadapi bervariasi dan menantang. Mulai dari tanah, pasir, dan juga bebatuan. Terpeleset, jatuh, dan tangan terluka merupakan suatu hal yang dianggap wajar dalam aktivitas mendaki gunung. Setelah sekitar 1 ½ jam berjalan, akhirnya kami sampai di puncak Tower. Puncak Tower terdiri dari sebuah bangunan yang berbentuk kotak dan sebuah tower pemancar yang tidak berfungsi, itulah kenapa puncak ini dinamakan puncak Tower.

www.belantaraindonesia.org

Pelajaran Dan Kebesaran Dari Tuhan
Pemadangan yang menakjubkan tersaji di depan mata. Hamparan pegunungan terlihat berbari sangat rapi, lautan awan putih yang seolah berombak tak kalah menawan, dan luasnya biru langit menjadikan lukisan Tuhan begitu sempurna. Lelah tubuh terasa terbayar, keputus - asaan dibayar dengan kepuasan, dan kekecewaan diganti dengan keindahan tak tergantikan.

Lukisan Tuhan seperti inilah, yang membuat saya merasa lemah dan kecil di hadapan semesta alam. Rasa sombong dan angkuh sirna seketika, mungkin inilah yang dimaksud dengan pengujian ego, mental, dan kepribadian bagi pendaki gunung. Karena dihadapkan dengan sesuatu yang di luar kemampuan dan kekuatan manusia dan dipaksa untuk mengakuinya, mau tak mau, dan terima atau tidak.

Hari semakin terik. Rombongan memutuskan untuk turun ke tempat camping. Setelah berkemas, kita beristirahat sejenak untuk kemudian meneruskan perjalanan ke basecamp. Kurang lebih satu jam perjalanan, saya dan rombongan sampai juga di basecamp. Rasa lelah dan berat membuat kami pun memutuskan untuk rehat, sebelum meneruskan perjalanan ke rumah masing - masing.

Racun Yang menyembuhkan
Setelah pendakian pertama itu, saya ketagihan untuk mendaki gunung. Tak kurang empat gunung yang berbeda, saya daki dalam kurun waktu satu bulan setelahnya; Sumbing, Slamet, Lawu, dan Merapi. Dan setelah hampir tiga tahun mendaki gunung, saya sudah mendaki kembali gunung Merbabu sebanyak tujuh kali tanpa merasa bosan sedikitpun.

Karena bagi saya, mendaki gunung adalah racun yang menyembuhkan dari penyakit - penyakit akibat kehidupan kota yang sudah tidak seimbang. Dengan mendaki gunung lah, saya mendapatkan pengetahuan, pengalaman, dan kawan, yang tidak saya dapatkan di kampus maupun tempat lainnya. Saya menganggap gunung adalah taman bermain yang paling sempurna, karena memberi kesenangan, kebahagian, dan keseimbangan.

Budi KusriyantoDivisi Gunung Belantara Indonesia

4 Hal Penting Saat Mendaki Gunung

$
0
0
Masih sangat ingat tentunya dengan peristiwa jatuhnya pendaki dari Universitas Atmajaya Yogyakarta ke dalam kawah Merapi pada hari Sabtu 16 Mei 2015. Peristiwa tesebut seolah menjadi semacam peringatan bagi para pendakinya, bahwa gunung itu memang indah, tetapi ada bahaya yang bisa mengancam siapa saja. karena itu, cobalah perhatikan 4 hal penting berikut ini saat mendaki gunung.

www.belantaraindonesia.org

Pertama, naik gunung itu ada aturannya. Harus bawa ini, harus bawa itu. Harus lewat jalur sini, harus lewat jalur situ. Ini yang pertama kali harus ditaati. Aturan - aturan tersebut diberikan oleh para Kepolisian Hutan atau dari pihak Balai Taman Nasional setempat. Bahkan, terdapat pula aturan yang berasal dari masyarakat dan orang - orang tertentu seperti kuncen.

Kedua adalah mengikuti perintah Kepolisian Hutan atau dari pihak Balai Taman Nasional setempat. Merekalah petugas yang mengerti tentang kondisi pendakian dan titik - titik yang dianggap berbahaya. Imbauan dan larangan yang diberikannya, tak bisa ditawar!

Ketiga yang harus diingat pendaki saat mendaki gunung adalah soal waspada. Perhatikan pijakan kaki, kondisi cuaca dan medan perjalanan. Anda harus tahu, sampai mana batas kemampuan diri untuk melewati rintangan yang ada di depan.

Harus tahu juga sifat gunung yang didaki seperti apa. Kalau Gunung Merapi, itu gunung aktif sehingga kawah dan puncaknya berbahaya. Kita harus selalu waspada dan tahu tempat - tempat mana saja yang disinyalir berbahaya.

Terakhir, hormati alam. Bagaimanapun juga, gunung itu salah satu kuasa Tuhan yang benar - benar terasa kebesarannya. Banyak yang bilang "alam liar" , tapi kenyataannya memang begitu. Jangan semau kita, kita sudah datang tak di undang, menginjaknya, mengotorinya. Hormati alam dan gunung.

Mengapa Jalur Selo Gunung Merbabu Banyak Di Sukai?

$
0
0
Di kalangan para pendaki gunung, gunung Merbabu menjadi salah satu gunung favorit yang layak di sambangi. Gunung Merbabu yang memiliki ketinggian maksimal 3.145 Mdpl mempunyai pemandangan indah yang sangat menawan. Dari puncak gunung ini para pendaki bisa melihat gunung - gunung lain seperti Merapi, Sumbing, Sindoro, Slamet, Prau dll

www.belantaraindonesia.org

Salah satu jalur pendakian gunung Merbabu yang paling terkenal adalah Selo. Menurut beberapa pendaki yang pernah melakukan pendakian gunung Merbabu melalui beberapa jalur, view yang disajikan jalur Selo adalah yang paling indah.

Dari jalur ini para pendaki bisa melihat Gunung Merapi yang tampak begitu gagah di hadapan mata. Jalur Selo juga menawarkan pesona yang indah pada malam hari. Gemerlap lampu kota menjadi pemandangan yang super keren ketika melakukan pendakian pada malam hari melalui jalur Selo.

Sedangkan saat siang hijaunya padang ilalang dan sabana juga akan membuat para pendaki mabuk kepayang. Maka tak heran kalau ada banyak pendaki yang menyebut jalur Selo merupakan jalur paling asik untuk mencapai puncak Merbabu.

Rute Pendakian
Total waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke puncak dari Jalur Selo adalah sekitar 5 sampai 6 jam, tergantung irama pendakian. Jalur Selo memiliki 5 pos yaitu Pos 1 ( Dok Malang ), Pos 2 ( Pandean ), Pos 3 ( Watu Tulis ), Pos 4 ( Sabana 1 ) dan Pos 5 ( Sabana 2 ). Dari Sabana 2 menuju Puncak Merbabu membutuhkan waktu 1,5 jam. Yang menarik dari pendakian melalui jalur Selo adalah pemandangan yang akan kita dapatkan.

Setelah berhasil melewati hutan kita akan disambut padang ilalang serta sabana. Ada dua buah padang Sabana yang akan kita lewati. Para pendaki biasanya mendirikan tenda di kedua padang Sabana ini untuk melakukan Summit Attack keesokan harinya. Perlu diingat, pendakian dari Selo tidak terdapat sumber air sehingga kamu harus menyiapkan persediaan air yang cukup.

www.belantaraindonesia.org

Track yang paling sulit dari pendakian jalur Selo adalah dari pos III ( Batu Tulis ) menuju ke Sabana II. Kira - kira, kemiringan di track ini lebih dari 70º sehingga membutuhkan kekuatan ekstra. Namun, setelah melewati track ini kita akan disambut oleh padang Sabana dengan pemandangan yang sangat indah

Adapun puncak pertama yang akan didapatkan pendaki dari jalur Selo adalah puncak Kenteng Songo. Kemudian puncak Triangulasi. Untuk menuju puncak Syarif pendaki harus berjalan sekitar 20 menit dengan melewati track yang cukup ekstrim.

Camping Ground
Ada banyak tempat yang bisa digunakan untuk mendirikan tenda jika melakukan pendakian via Selo. Para pendaki biasanya akan mendirikan tenda di pos III ( Batu Tulis ), Sabana I dan Sabana II. Jika ingin Summit Attack untuk mencari Sunrise sebaiknya mendirikan tenda di sabana II. Perjalanan sampai ke puncak dari Sabana II membutuhkan waktu sekitar 45 menit sampai 1 jam. Area ini juga merupakan yang paling luas. Disini banyak terdapat bunga Edelweis yang menjadi primadona alam pegunungan.

www.belantaraindonesia.org

Puncak
Setelah melewati perjalanan yang panjang dan melelahkan, tiba saatnya kita sampai ke puncak. Apa yang akan kamu dapatkan di puncak serasa sangat sebanding dengan perjuangan yang kamu lakukan selama perjalanan.

Tidak berlebihan, berada di puncak gunung Merbabu akan membuat kita serasa diatas awan. Gulungan awan putih yang menggumpal - gumpal membuat kita serasa di dunia lain yang begitu indah. Pemandangan dari atas puncak gunung Merbabu sungguh indah.

Bahkan kata seindah apapun tak akan pernah sanggup untuk mendeskripsikan keindahan yang disajikan oleh puncak Merbabu. Di puncak gunung Merbabu, mulut kita tak akan banyak bicara. Hanya mata yang akan melihat lebih banyak dari biasanya  src

Ada Kisah Di Penanggungan

$
0
0
Bicara soal gunung Penanggungan, kemarin saya dan enam sahabat  saya sempat diberikan kesempatan buat mencumbuinya. Naik gunung memang bukan hal yang aneh lagi. Toh, siapapun sebenarnya bisa berkesempatan untuk mencoba merasakan sensasinya. Tapi kebanyakan orang menganggap bahwa naik gunung hanya sekedar trend dan bukan untuk hal yang lebih penting dari itu.

www.belantaraindonesia.org

Kenapa begitu, karena ada saja orang songong yang bersikeras naik gunung dengan persiapan yang cukup memprihatinkan dan yang mereka cari cuman sekedar view yang bagus di kamera lalu bisa di pamerkan dan di pajang di Medsos, tapi tidak semuanya juga sih. Padahal ada hal yang bisa di dapat lebih dari itu. Kita bisa mengenal diri kita, alam dan Tuhan

Tepat tangal 19 Mei 2015 sekitar pukul 14.30 Wib perjalanan dimulai dari rumah seorang sahabat yang bertempat tinggal di Trowulan, Mojokerto dan kami sampai di Trawas, salah satu pintu masuk ke gunung Penanggungan sekitar pukul 16.00 Wib lalu kami besantai sebentar dan memulai pendakian pukul 16.30 Wib. Bagi pengunjung yang mengendarai motor dipersilahkan karena parkirannya sudah aman dan tentram.

Sebenarnya kami merencanakan perjalanan ini sekitar 3 bulan yang lalu tapi berhubung ada satu dan lain hal akhirnya terealisasi baru kemarin. Awalnya memang ragu karena dari 7 orang, ada 2 cewek yang masih baru dengan kegiatan seperti ini sekalipun saya juga tidak terlalu ahli. Tapi kami yakin pendakian ini akan lancar selama kami tidak macam - macam.

Tapi ada saja cobaan, dari pos 1 menuju pos 2 yang berjarak 2 km ada teman yang sudah lemas dan kecapekan. Akhirnya kami pun melakukan perjalanan dengan sangat santai. Padahal sebelumnya sudah diperingatkan bahwa olahraga sangatlah penting dan juga kesehatanlah yang utama. Tapi ada saja alasan untuk tidak melakukannya, mulai dari alasan karena gunungnya yang sudah bersahabat ( yang ini songong ), tidak ada waktu ( lebih songong ), atau bahkan beranggapan kalau dirinya kuat ( paling songong ).

www.belantaraindonesia.org

Tapi kenyataannya kita memang benar - benar haram meremehkan gunung. Sekuat apapun kita, manusia memang ada batasnya. Sudah banyak cerita beredar di Gunung Penanggungan ( 1653 Mpdl ) ini, ada beberapa kasus, pengunjung terlalu asyik dan ceroboh akhirnya terpeleset dan cidera. Dan yang rugi juga kan diri kita sendiri, niatnya senang - senang malah dapat musibah kayak gitu. Jadi memang sebaiknya kita bisa jaga diri dan kelakuan kita selama digunung.

Dari pukul 16.30 Wib, kita sampai di puncak Bayangan sekitar pukul 22.00 Wib karena memang keselamatan semua dari kami yang paling utama, kami memilih menikmati pendakian ini. Setelah kami berkutat dengan tenda, akhirnya kami bisa beristirahat dengan sebelumnya kami memasak terlebih dahulu.

Sekedar informasi, mungkin kebanyakan dari kita kalau naik gunung makanan yang paling sering dibawa adalah mie instan, padahal mie instan bukanlah makanan yang baik buat kita.

Sebelum kami memulai pendakian, ada petugas yang menyarankan lebih baik makan roti daripada mie instan, karena mengkonsumsi mie instan bisa bikin badan kita lemas. Dan yang benar saja, itu dirasakan beberapa teman saya yang makan mie instan. Mereka merasakan badannya lemas, jadi lebih baik makan roti
dengan susu dan keju.

Oh iyaah.. memang hal yang penting disiapkan selain mental dan makanan, air juga sangat penting, karna kami juga sempat tersiksa karna persediaan air yang menipis apalagi keadaan gunung Penanggungan yang tidak terdapat air. Sekalipun gunung ini bisa didaki sehari ( pulang - pergi ), tapi kami lebih memilih menginap untuk bisa melihat sunrise.

Setelah beristirahat, sekitaran pukul 02.00 Wib dini hari kami berniat memulai pendakian ke puncak tapi ada cobaan lagi karena ada seorang teman kami yang mengalami sesak nafas, mungkin karena belum terbiasa dengan keadaan seperti ini. Untunglah langsung dilakukan pertolongan pertama dan beberapa saat kemudian
kesehatannya mulai pulih dan sebenarnya kami menyarankan dia untuk tetap tinggal di tenda tapi
karna keinginannya akhirnya kami memperbolehkannya ikut naik ke puncak.

Dan pendakian kami pun cukup lambat, karna tidak mungkin kan kami memaksanya berjalan cepat. Dan sekitar pukul 04.00 Wib  kami sudah menginjakan kaki di puncak Pawitra. Perjalanan kami panjang, tapi semua terbayar dengan keindahan yang diberikan Tuhan melalui alamnya.

Rasa lelah dan capek pun terbayar lunas. Sudah tidak terasa lagi kaki yang pegal saat berjalan jauh, atau tentang baju yang kotor karena medan yang menurut saya cukup menantang. Semuanya hilang karena pada titik tersebut saya merasa dekat sekali dengan Tuhan. Saya merasa saya bukanlah apa - apa dibandingkan semesta. Hanya ada syukur yang selalu terucap dan senyum kebahagiaan karena saya bisa mengalahkan diri saya sendiri. 

Melihat Sunrise 20 Mei terasa istimewa, ada cerita yang suatu saat nanti akan saya ceritakan untuk anak - anak saya. Di puncak Pawitra dengan kabut tebal yang indah mulai naik dan menghampiri kami, dengan keindahan kota Batu, Malang dan sekitarnya. Memang gunung selalu membuat rindu. Dengan sejuta kisah yang tersimpan di dalamnya.

Sekitar pukul 08.00Wib pagi dengan Matahari yang sudah naik dan cukup membuat kami hangat, kami pun memutuskan untuk turun. Ada perasaan takut di benak saya. Karena notabene saya orang dengan Phobia ketinggian, itu yang membuat saya kadang tersiksa dengan keadaan seperti itu.

www.belantaraindonesia.org

Tapi yang membuat saya lebih memilih mendaki daripada ngemall seperti kebanyakan perempuan lain adalah dengan Phobia saya ini saya bisa mencumbui gunung, berani berada dipuncak dan mengalahkan rasa takut saya sendiri. Sekalipun saat turun selalu membuat jantung saja berdetak cukup kencang dan turun saya pun kadang sambil dengan duduk..

Tapi tak ada kata menyerah untuk keadaan seperti itu. Setelah sampai ditenda lagi, kami kami berkemas - kemas untuk persiapan turun.

Yang saya tahu, kami hanya menjadi tamu disana dan sebagai tamu kami harus bertangung jawab dengan sampah yang sudah kami bawa. Jadi sampah harus dibawa bersama kepulangan kami. Kami tidak tega mengotori apa yang sudah memberikan kami tempat dengan baik.

Perjalanan pulang juga terasa panjang, kami memulai perjalanan pukul 10.00 Wib siang dan sampai pos 1
pukul 17.30 Wib karena kami harus tetap menjaga teman kami yang lelah tapi ini yang membuat semuanya
terasa ringan. 

Banyak sekali hal yang bisa di dapatkan dari sebuah pendakian, mulai dari kekompakan, kesederhanaan dan batas diri. Kita meninggalkan semua kesombongan, keangkuhan. Hanya ada dua jalan, kita menyelamatkan diri sendiri atau menunggu diselamatkan Tim SAR.

Kita bukanlah apa - apa, bukan siapa - siapa. Kita di anugerahkan mata untuk melihat, kaki untuk berjalan juga hati. Tuhan telah memberikan keindahan yang terdapat di semesta ini. Jadi janganlah lagi untuk meminta tapi cobalah untuk menerimanya, menjaganya. Jangan  sekali - sekali mencoba merusaknya. Karena kita hanyalah tamu. Semoga generasi kita selanjutnya bisa merasakan keindahan ini. Semogaa..

Aruna, Sahabat Belantara Indonesia Di Jombang, Jawa Timur Indonesia

Cara Mengurus Perizinan Mendaki Gunung

$
0
0
Sebelum mendaki gunung pada sekarang ini harus melalui prosedur mengurus perizinan yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Mengapa? Agar pendakian nantinya aman dan lancar.  Jadi sebaiknya memang kita tak menjadi pendaki yang asal masuk tanpa permisi di gunung yang akan kita daki. Berkaca dari dengan makin banyaknya kendala saat mendaki gunung, seperti hilang atau tersesat.

www.belantaraindonesia.org

Pendaki yang ingin mendaki gunung, biasanya diwajibkan mengurus perizinan dengan pihak pengelola. Seperti pihak Taman Nasional Gunung Rinjani, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan lain - lain. Semua ini dilakukan agar aktivitas pendakian lebih terkontrol dan mewujudkan keamanan serta kenyamanan para pendaki.

Bagaimana Caranya?
Langkah awal yang harus dilakukan adalah melakukan reservasi atau pengajuan izin pendakian. Beberapa gunung di Indonesia mentapkan kuota pendaki setiap hari. Jadi jika kuota penuh, tentunya Anda harus memilih hari lain yang masih kosong.

Reservasi bisa dilakukan secara online, telepon, maupun di pintu masuk jalur pendakian. Semua tergantung gunung apa yang akan didaki. Isi formulir dan siapkan KTP atau kartu tanda pengenal lainnya untuk reservasi.

Setelah reservasi, Anda perlu membayar tiket yang besarnya juga berbeda - beda sesuai kebijakan pengelola. Untuk naik Gunung Rinjani misalnya, biayanya sebesar Rp 2.500 untuk wisatawan lokal dan Rp 20.000 untuk wisatawan asing.

Pembayaran tiket ini ada yang dilakukan setelah reservasi, ada juga yang dibayarkan setelah selesai mengurus Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi ( Simaksi ).

Nah, Simaksi ini dibuat setelah pengajuan izin pendakian. Simaksi harus selesai diurus sebelum Anda mendaki. Surat ini bisa diproses langsung di kantor pengelola gunung yang akan Anda daki dan biasanya, kantor ini terletak di sekitar pintu masuk pendakian.

www.belantaraindonesia.org

Jangan lupa membawa fotokopi kartu identitas serta formulir yang diisi saat pengajuan izin pendakian. Sebaiknya Anda juga membawa materai. Sebabnya, akan ada surat pernyataan yang membutuhkan materai. Bagi pelajar SMA biasanya ditambah lagi surat izin orangtua.

Anda juga harus melengkapi formulir yang berisi daftar barang bawaan yang berpotensi menghasilkan sampah dan mencemari lingkungan. Setelah mendaki memang diharuskan membawa turun sampah yang Anda bawa. Semua ini agar kebersihan kawasan gunung tetap terjaga.

Simaksi yang diperoleh hanya berlaku untuk sekali pendakian. Simaksi serta formulir daftar barang bawaan harus dibawa saat akan mendaki, dan nantinya diserahkan kembali ke petugas di pintu keluar setelah pendakian usai.

Kurang lebih, seperti itulah prosedur perizinan mendaki gunung. Jika semua prosedur telah Anda jalani, pendakian pastinya akan lebih nyaman dan aman. Ambil ranselmu dan ayo mendaki!   src

Menjadi Pendaki Yang Cerdas

$
0
0
Tersiarnya kabar tentang pendaki yang tewas di kawah gunung Merapi dan evakuasi belasan mahasiswa Indonesia dari pegunungan di Jerman adalah sebuah pelajaran teramat penting. Mendaki gunung memang menyenangkan, tetapi alangkah menyenangkan lagi apabila Anda menjadi pendaki yang cerdas memiliki ilmu yang cukup bisa di andalkan.

www.belantaraindonesia.org

Banyak tayangan film ataupun acara alam bebas di televisi yang sukses menularkan tren mendaki gunung bagi kalangan anak muda. Tidak hanya mereka yang aktif di kegiatan pecinta alam, namun juga mereka yang tidak aktif di sana. Ditambah lagi kebiasaan anak muda yang ingin eksis mencari jati diri, maka puncak gunung dianggap sebagai salah satu cara pembuktian di dalam lingkungan sosial mereka.

Pendaki Erri Yunanto yang tewas di kawah Gunung Merapi  setelah berfoto di Puncak Garuda, sebuah spot yang berbahaya. Tidak lama, beredar sejumlah meme di social media yang mengkritik perilaku para pendaki yang berniat eksis di social media, namun mengabaikan keamanan dan keselamatan.

"Jadi eloh naek gunung tinggi - tinggi cuma buat selfie terus pamer di socmed?" begitulah tulisan meme yang beredar.

Kasus kedua adalah evakuasi belasan mahasiswa Indonesia dari pegunungan Watzmann, Alpen bagian Jerman oleh tim SAR Jerman. Mereka nekat mendaki gunung padahal sudah diperingatkan ancaman badai salju. Untung saja nyawa mereka terselamatkan.

Dari dua masalah di atas, dirasa perlu untuk memberi pengetahuan tentang mendaki gunung agar kita memiliki pemahaman yang tepat bahwa naik gunung adalah kegiatan yang serius dan bertanggung jawab. Memang butuh banyak pengetahuan dan persiapan untuk mendaki gunung.

Apa yang harus dipersiapkan, bagaimana cara packing yang benar, apa yang harus diwaspadai di gunung dan bagaimana cara mengurus perizinan. Naik gunung perlu meminta izin lho ke kantor Taman Nasional atau dinas kehutanan setempat.

Bagaimana dengan makanan, obat - obatan, memasang tenda, teknik mendaki yang benar sampai dengan solusi menghadapi kondisi alam yang di luar dugaan? Semua itu juga harus kita ketahui. Di sisi lain, naik gunung juga punya banyak manfaat mulai dari melatih kerja sama tim dan menghargai alam.

Etika juga adalah penting untuk diperhatikan. Banyak aturan tidak tertulis mengenai mendaki gunung. Sopan santun terhadap alam, bukan sesuatu yang mengada - ada. Setidaknya para pendaki punya aturan internasional.

"Take nothing but pictures, kill nothing but time, leave nothing but footprints," begitulah semboyan mereka. Artinya buang sampah, perusakan dan vandalisme sudah jelas tindakan tercela. Setelah itu, barulah kita memilih gunung apa yang ingin kita daki.

Silakan pilih dan rancang perjalanan kita ke gunung yang dituju. Buatlah perencanaan yang sempurna. Ingat - ingat ya, ketika melangkahkan kaki menuju alam rimba, pastikan kita memiliki pemahaman yang lurus tentang kegiatan naik gunung.

Kita tidak menaklukan puncak gunung, yang kita taklukan di sana adalah ego dan kesombongan kita sendiri. Perjalanan menuju puncak, adalah pencarian jati diri dengan kesabaran dan membangun ikatan kuat dengan teman - teman.

Di puncak gunung nanti, kita adalah bagian yang tidak terpisahkan dengan alam. Kita adalah Sunrise, kita adalah embun, kita hanyalah batu kerikil di hadapan pemandangan alam yang indah ciptaan Tuhan. Jadilah pendaki gunung yang bersikap dewasa dan bertanggung jawab. Itu tidak akan mengurangi keseruan petualangan kita.

Dengan sikap yang tepat, alam liar akan menyambut kita dengan tangan terbuka. Selamat mendaki gunung!  src

Tampil Menarik Dengan Shopious

$
0
0
Kamu para penggiat alam bebas ingin tampil cantik atau ganteng dan menarik? Tentu saja, setelah berpeluh ria memanggul ransel dan berselimut kabut serta bermandikan debu alam liar, ada saatnya untuk merubah diri penampilan dan asesoris tubuh. Dengan apa? Tentunya yang pertama adalah dengan gaya berpakaian.

http://www.shopious.com/

Gaya berpakaian kerap kali di tentukan dengan model maupun merk. Tetapi sering kita bingung memilih bahkan bingung untuk mendapatkan apa yang mau kita inginkan. Tetapi mengapa harus bingung? Apa jalan keluarnya?

Era sekarang ini jaman sudah semakin maju, tentu kemajuan itu tak lepas dari sebuah kemajuan teknologi pula. Apa itu? Internet! Ya internet. Dengan itu kamu bisa langsung klik meluncur di dunia maya memilih apa saja. Tak terkecuali pakaian dan asesorisnya.

Kembali ke gaya dalam berpakaian untuk membuat diri menarik, kami tawarkan sebuah kemudahan dari imbas kemajuan jaman dan teknologi. Daripada bingung harus kemana mendapatkan pakaian untuk berdandan, capek kalau harus mondar mandir menyusuri pertokoan atau mall, coba buka tab baru di layar komputermu dan masukkan Shopious.com lalu klik. Apa yang kamu temukan?

Dunia untuk berdandan! Ya, disana kamu bisa temukan apa yang kamu cari, yakni pakaian dan assesoris bermutu. Toko – toko fashion bertebaran memanjakanmu yang ingin merubah tampilan menjadi bergaya. Uniknya lagi, untuk kemudahan kamu, semua profil yang ada di toko mereka langsung terhubung dengan instagram mereka. Asik bukan?

Di Shopious kamu akan menemukan toko – toko online yang ada diseluruh Indonesia yang fokus pada fashion. Menarik bukan? Sehingga kamu akan bisa menemukan fashion apa saja selera kamu. Mulai dari toko Batik, toko pakaian anak – anak, dewasa, pria dan wanita, toko sepatu, toko tas dan banyak lagi yang akan membuat kamu semakin pede saat bersantai maupun acara resmi.

Toko – toko disana juga banyak yang menjual barang import dari luar negeri, seperti Thailand, Tiongkok, Korea maupun Amerika dan Eropa yang tentunya bisa langsung beli maupun pre order terlebih dahulu. Jadi tak perlu lagi kamu bermahal – mahal keluar negeri untuk membeli pakaian dan asesoris. Klik saja Instagram di toko tersebut dan langsung bisa bertransaksi dengan bebas.

Tak perlu lagi berbelanja lewat orang ketiga, tetapi kamu langsung terhubung dengan penjualnya. Mudah dan menyenangkan bukan?

Tunggu apalagi sobat petualang, klik www.shopious.com dan temukan apa yang kamu impikan. Berdandan menarik dan mudah sehingga alam bebas akan terlupa sat melihatmu.

Cantik dan menarik ataupun tampan dan gagah adalah sebuah anugerah, maka syukurilah. Akan lebih menjadi menarik apabila kecantikan dan ketampananmu di tunjang dengan gaya berpakaian yang aduhai. Bingung memilih toko? Kunjungi saja www.shopious.com dan temukan apa yang kamu cari!

Tips Berfoto Selfie Yang Aman Saat Di Gunung

$
0
0
Kisah yang mengharu biru dunia pendakian, yaitu tragedi jatuhnya Erri Yulianto di kawah Gunung Merapi telah membuka mata bagi para pendaki gunung agar selalu mengutamakan keselamatan saat berfoto selfie di gunung. Tentu ada beberapa tips berfoto aman di gunung, tetapi tetap keren hasilnya. Walau memang berfoto di gunung itu tidak dilarang.

www.belantaraindonesia.org

Demi keselamatan diri, kemudian apa saja tips berfoto selfie yang aman saat di gunung? Berikut ini beberapa tipsnya semoga saat naik gunung bisa berfoto dan bisa turun kembali dengan selamat.

Ekstra Hati - Hati
Selfie saat di puncak gunung memang sah - sah saja, tidak ada yang melarang. Namun satu hal yang patut diingat adalah utamakan keselamatan. Pendaki wajib hati - hati karena banyak kejadian yang tidak terduga bisa terjadi di atas sana.

Puncak gunung merupakan tempat yang berbeda dari bagian gunung yang lain. Cuaca bisa berubah dengan sangat cepat dan tidak bisa diprediksi. Angin pun bertiup sangat kencang di sini. Kamu wajib waspada akan bahaya yang mengancam.

Perhatikan pijakan kaki di tempat dimana kamu berdiri. Usahakan ada pegangan yang bisa diraih dalam kasus kamu terpeleset atau terjatuh. Satu lagi, jangan terlalu dekat dengan jurang. Apabila kamu mematuhi hal itu, niscaya akan aman dari bahaya.

Jangan Pose Yang Aneh - Aneh
Berposelah dengan gaya yang biasa saja dan tidak membahayakan. Heboh boleh saja, tapi tetap perhatikan keselamatan kamu, atau bisa dicoba aneka gaya lain yang lebih aman.

www.belantaraindonesia.org

Contohnya yang lagi tren adalah foto dengan tulisan di kertas, seperti 'Selamat pagi dari Mt Rinjani 3.726 Mdpl'. Lalu, kirimkanlah foto tersebut ke orang terkasih. Niscaya, kamu akan mendapatkan respon yang menyenangkan.

Gaya aman lain yang bisa dicontoh adalah bergaya ala patriot dengan bendera merah putih berkibar di tangan. Foto ini banyak diunggah dan menjadi gaya yang cukup favorit di kalangan para pendaki. Selain keren juga sangat nasionalis!

Groufie Saja
Jangan kebanyakan selfie saat naik gunung. Jangan lupa juga untuk groufie, alias berfoto dengan teman serombongan untuk mengabadikan perjuangan dalam mencapai puncak gunung.

Akan makin keren jika foto tersebut dilakukan secara candid alias tidak sengaja. Mintalah teman untuk memotret dari angle lain saat rombongan sedang berjalan misalnya. Hasilnya pasti akan lebih keren.

Selain keren, dokumentasi bersama teman - teman saat mendaki gunung akan menjadi kenangan tersendiri yang terlupakan bagi kamu dan sahabat. Jika kangen, kamu bisa membuka - buka file lama yang isinya foto - foto saat naik gunung. Niscaya, jiwa petualangan akan bangkit lagi.

Jangan Sombong Dan Takabur
Sebagai tamu, harusnya para pendaki benar - benar rendah hati dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan. Jangan merasa lebih, karena dibandingkan dengan gunung yang kita daki, kita tidak ada apa - apanya.

Saat mencapai puncak gunung, hal pertama yang bisa pendaki lakukan adalah bersyukur pada Yang Kuasa. Atas berkah - Nya lah kita bisa sampai di atas dan menaklukkan rintangan sepanjang perjalanan. Tanpa bantuan Tuhan, mana bisa kita melakukan itu semua.

www.belantaraindonesia.org

Rasa sombong dan takabur akan jadi bumerang bagi para pendaki. Biasanya ada saja kejadian yang terjadi bila kita bersikap seperti itu. Makanya, untuk meminimalisasi hal - hal yang tidak diinginkan, buang jauh - jauh rasa sombong dan banyak - banyaklah bersyukur.

Carilah Momen Yang Tepat
Jangan memaksakan diri, apabila situasi sudah tidak memungkinkan sebaiknya tidak diteruskan dan segera turun dari puncak gunung.

Momen terbaik saat mendaki gunung tentu saja saat menunggu sunrise tiba. Pendakian menuju puncak biasanya dilakukan lewat tengah malam demi memburu waktu agar pas dengan momen Matahari terbit.

Saat sudah terbit, jangan lupa siapkan kamera kamu untuk mengabadikan momen tersebut. Berposelah seakan - akan sedang memegang sang mentari, atau jika tidak cukup berfoto secara siluet dengan latar belakang Matahari terbit. Pasti hasil fotonya akan sangat keren!  src

Tips Menghadapi Rasa Lelah Saat Naik Gunung

$
0
0
Kamu merasa lelah saat naik gunung? Itu pasti. Tetapi jangan terlalu khawatir, ada beberapa tips menghadapi rasa lelah saat naik gunung. Setiap pendaki pasti merasa letih saat naik gunung. Namun beda orang, beda lagi cara menyiasati rasa lelah tersebut. Ayo teruskan pendakian, jangan menyerah di tengah jalan!  Dan berikut ini tips menghadapi rasa lelah saat naik gunung.

www.belantaraindonesia.org

Istirahat Sejenak
Beristirahat adalah hal pertama yang harus dilakukan saat kamu merasa kelelahan. Cari permukaan datar kemudian duduklah, selonjorkan kaki, posisi punggung rileks. Atur nafas kamu secara perlahan sampai kembali normal dan tidak ngos - ngosan.

Minum Secukupnya
Wajib bagi kamu minum air putih selama pendakian. Namun banyak pendaki salah kaprah, harus minum air putih sebanyak mungkin saat mendaki. Cara yang benar, minumlah secukupnya sekitar 2 - 3 teguk. Ini berguna untuk membasahi tenggorokan dan mengusir rasa haus. Lagipula harus ingat, persediaan air minum mu terbatas!

Jaga Ritme Langkah
Jangan biarkan tubuh kamu beristirahat terlalu lama. Tubuh yang sudah 'panas' akan kembali dingin jika terlalu lama dalam kondisi diam. Ini membuat tubuh  harus kembali menyesuaikan dengan medan. Saat kamu kembali berjalan, jangan lupa untuk menjaga ritme langkah. Jangan terlalu lebar, karena bisa membuat kelelahan. Pelan tapi pasti lebih baik dibanding cepat tapi akan membuat kamu cepat letih.

Jangan Pikirkan Jarak
Banyak pendaki yang terburu - buru ingin cepat sampai puncak. Dari awal mendaki, jangan biarkan pikiran seperti ini merasuk dalam diri kamu. Tak perlu memikirkan berapa lama waktu yang dibutuhkan sampai ke puncak, atau berapa meter lagi ketinggian yang harus dicapai. Nikmati saja suasana, niscaya perjalanan akan terasa cepat.

Jangan Istirahat Sendirian
Jika kamu ingin beristirahat, mintalah sedikitnya 1 orang untuk menemani. Jangan sampai kamu tertinggal di belakang, kemudian harus menyusul seorang diri. Ini memungkinkan untuk terlepas dari rombongan, atau bahkan tersesat.

Buka Tenda Jika Diperlukan
Jika merasa tubuhmu sudah tak mampu mendaki, jangan dipaksakan. Bicaralah ke teman - teman dan mintalah kepada mereka untuk membukakan tenda. Batas kemampuan setiap orang dalam mendaki gunung berbeda - beda. Menggapai puncak gunung memang membanggakan, namun jangan sampai membahayakan keselamatanmu.  src
Viewing all 1171 articles
Browse latest View live