Saat mendaki gunung, acapkali kita merasa ingin BAB ( Buang Air Besar ). Sulit untuk menahannya bagi beberapa orang. Apa yang mesti kita lakukan? Tentu kita harus melegakan apa yang membuat gusar bukan? Tetapi bagaimana caranya agar saat BAB kita aman dan juga tidak mengganggu pendaki lain? Cobalah beberapa tips berikut ini, semoga menjadikan lega.
Jangan Dekat Jalur Pendakian
Langkah pertama adalah jangan BAB di dekat jalan setapak. Ini aturan utama yang harus Anda pegang teguh saat naik gunung, karena selain jorok juga sangat mengganggu pendaki lain yang akan lewat.
Carilah lokasi yang lumayan tersembunyi dan jauh dari jalan setapak utama yang biasanya dilewati para pendaki. Jangan lupa untuk permisi terlebih dahulu dan berdoa agar tidak menyinggung makhluk tak kasat mata yag mungkin bertempat tinggal di sana. Barulah Anda bisa membuang hajat dengan tenang.
Menjauh Dari Lokasi Kemping
Trik berikutnya jangan lupa untuk memilih tempat BAB yang jauh dari lokasi kemping. Jangan sampai kegiatan privat Anda diketahui oleh banyak orang dan yang paling penting meninggalkan bau tidak sedap di sekitar tenda.
Pastikan lokasi yang Anda pilih agak terlindung rimbun pepohonan. Selain itu, pastikan juga aman dari gangguan binatang liar yang mungkin ada di sekitar lokasi. Jangan sampai saat sedang membuang hajat, diganggu oleh serangga atau makhluk lainnya.
Gali Yang Dalam
Pendaki mesti memperhatikan soal menggali lubang. Usahakan kedalaman lubang mencapai sekitar 15 - 17 cm. Jarak itulah standar aman dalam membuang limbah kotoran manusia.
Jika sudah memenuhi standar, dijamin kotoran yang dibuang tidak akan berbau dan mencemari lingkungan. Kotoran nantinya akan terdegradasi dengan alami oleh bakteri - bakteri yang terkandung di dalam tanah.
Pastikan Dikubur Dengan Baik
Setelah selesai membuang hajat, pastikan Anda menguburkannya dengan baik. Rapat dan tidak ada celah. Jika perlu padatkan lubang galian Anda dengan cara menginjaknya dengan kaki agar lebih tertutup.
Dengan mengubur kembali lubang galian, Anda meminimalisasi bau yang akan ditimbulkan. Selain itu higienitas jadi alasan yang paling rasional. Kotoran manusia yang dibiarkan begitu saja akan menjadi sumber penyakit bagi makhluk lainnya dan juga mencemari lingkungan.
Sediakan Tisu Basah Dan Hand Sanitizer
Terakhir, sediakan peralatan untuk higienitas tubuh setelah selesai BAB. Jangan lupakan air sebagai alat basuh utama. Setelah bersih, berulah gunakan pelengkap lainnya seperti tisu basah, kemudian tisu kering. Terakhir gunakan hand sanitizer agar lebih bersih dari kuman.
Jangan sekali - sekali menggunakan dedaunan untuk membasuh karena kita belum tentu tahu daun apa yang kita gunakan. Bisa jadi daun itu akan menimbulkan rasa gatal begitu menyentuh kulit kita. Parahnya jika sampai iritasi hingga merah - merah alaergi. Gunakan Toilet Alam Sebaik - baiknyaJangan coba - coba membawa pulang hasil BAB! src
Jangan Dekat Jalur Pendakian
Langkah pertama adalah jangan BAB di dekat jalan setapak. Ini aturan utama yang harus Anda pegang teguh saat naik gunung, karena selain jorok juga sangat mengganggu pendaki lain yang akan lewat.
Carilah lokasi yang lumayan tersembunyi dan jauh dari jalan setapak utama yang biasanya dilewati para pendaki. Jangan lupa untuk permisi terlebih dahulu dan berdoa agar tidak menyinggung makhluk tak kasat mata yag mungkin bertempat tinggal di sana. Barulah Anda bisa membuang hajat dengan tenang.
Menjauh Dari Lokasi Kemping
Trik berikutnya jangan lupa untuk memilih tempat BAB yang jauh dari lokasi kemping. Jangan sampai kegiatan privat Anda diketahui oleh banyak orang dan yang paling penting meninggalkan bau tidak sedap di sekitar tenda.
Pastikan lokasi yang Anda pilih agak terlindung rimbun pepohonan. Selain itu, pastikan juga aman dari gangguan binatang liar yang mungkin ada di sekitar lokasi. Jangan sampai saat sedang membuang hajat, diganggu oleh serangga atau makhluk lainnya.
Gali Yang Dalam
Pendaki mesti memperhatikan soal menggali lubang. Usahakan kedalaman lubang mencapai sekitar 15 - 17 cm. Jarak itulah standar aman dalam membuang limbah kotoran manusia.
Jika sudah memenuhi standar, dijamin kotoran yang dibuang tidak akan berbau dan mencemari lingkungan. Kotoran nantinya akan terdegradasi dengan alami oleh bakteri - bakteri yang terkandung di dalam tanah.
Pastikan Dikubur Dengan Baik
Setelah selesai membuang hajat, pastikan Anda menguburkannya dengan baik. Rapat dan tidak ada celah. Jika perlu padatkan lubang galian Anda dengan cara menginjaknya dengan kaki agar lebih tertutup.
Dengan mengubur kembali lubang galian, Anda meminimalisasi bau yang akan ditimbulkan. Selain itu higienitas jadi alasan yang paling rasional. Kotoran manusia yang dibiarkan begitu saja akan menjadi sumber penyakit bagi makhluk lainnya dan juga mencemari lingkungan.
Sediakan Tisu Basah Dan Hand Sanitizer
Terakhir, sediakan peralatan untuk higienitas tubuh setelah selesai BAB. Jangan lupakan air sebagai alat basuh utama. Setelah bersih, berulah gunakan pelengkap lainnya seperti tisu basah, kemudian tisu kering. Terakhir gunakan hand sanitizer agar lebih bersih dari kuman.
Jangan sekali - sekali menggunakan dedaunan untuk membasuh karena kita belum tentu tahu daun apa yang kita gunakan. Bisa jadi daun itu akan menimbulkan rasa gatal begitu menyentuh kulit kita. Parahnya jika sampai iritasi hingga merah - merah alaergi. Gunakan Toilet Alam Sebaik - baiknyaJangan coba - coba membawa pulang hasil BAB! src