Kilimanjaro merupakan salah satu dari tiga gunung yang beratapkan salju abadi di garis Khatulistiwa selain Cayambe di Ekuador dan Puncak Jaya di Indonesia. Apabila Anda seorang pendaki gunung dan ingin menyusuri gunung yang bersih, datanglah ke Taman Wisata Kilimanjaro, karena di gunung itulah yang merupakan wisata pendakian yang terbersih di dunia.
Pada tahun 1973 kawasan Kilimanjaro dijadikan Taman Nasional, dan pada tahun 1987 dijadikan Kilimanjaro National Park ( KINAPA ) diakui sebagai warisan alam dunia PBB. Dengan ketinggian 5.895 Mdpl puncak Kibo menjadi puncak tertinggi di benua Afrika.
Dikungjungi 35.000 pengunjung setiap tahun disebabkan oleh kemudahan akses, akomodasi, keamanan, serta jasa pemandu professional, memungkinkan semakin banyak orang menikmati keindahan alam yang semakin langka.
Kilimanjaro sebagai warisan alam dunia berbenah diri dan dalam 4 tahun terakhir kunjungan wisatawan meningkat lebih tiga kali lipat.
Gerbang Marangu merupakan salah satu dari 7 rute pendakian ke puncak Kilimanjaro di ketinggian 1.800 Mdpl. Bangunan kantor pengelola berisi 3 petugas di penuhi para calon pendaki yang antre rapi. Di depannya kios kecil berisi lengkap kebutuhan pendakian hingga souvenir.
Fasilitas kamar mandi duduk dan area piknik tertata rapi dan bersih, empat papan pengumuman pendakian, larangan, imbauan serta peraturan pendakian terjajar apik di papan kayu dengan ukiran tulisan yang mudah dibaca.
Sementara itu, seluruh bangunan terindentifikasi dengan papan petunjuk yang jelas. Tidak ada tong sampah, tetapi juga tidak ditemukan satupun sampah tercecer. Sedangkan para pemandu andal siap membantu pendaki, registrasi dan mengatur logistik bersama 26 pengakut barang, koki, dan asisten pemandu yang sebagian besar dari suku Changga, suku terbesar dikawasan Kilimanjaro.
Sementara itu, suasana alam yang murni sepanjang 70 km perjalanan naik turun menambah pemandangan alam. Flora dan Fauna tampak tak terusik. Area piknik berupa meja bangku kayu, pondok WC yang bersih, 3 pondok pendaki berkapasitas 70 orang di Mandara, 148 orang di Horombo dan 58 orang di Kibo siap menyambut Anda.
Di KINAPA para pemandu memegang kunci utama dalam pengelolaan taman nasional. Dengan sistem pengategorian pemandu versus imbalan, mereka dituntut terus meningkatkan kemampuan pelayanan,
pengetahuan alam, pengetahuan teknis pendakian dan penyelamatan, serta kemampuan berkomunikasi dan berbahasa.
Sistem penalti berupa skorsong hingga pencabutan lisendi diberlakukan manajemen KINAPA untuk memastikan tidak terjadi pelanggaran, seperti penggunaan bahan bakar yang tidak dianjurkan, mengganggu habitat, penggunaan rute liar, keteledoran pemandu, dan peraturan ketat lainnya yang bisa menghentikan sumber pendapatan para pemandu.
Menjadi pemandu merupakan impian kebanyakan warga suku Chagga yang tinggal di seputar kaki Kilimanjaro. Butuh lebih dari 5 tahun untuk menjadi kepala pemandu, dengan imbalan tertinggi.
Dengan 2 - 3 tahun pengalaman menjadi porter untuk menempa fisiknya, 2 tahun pendidikan on the job training sebagai guide assistant, hingga akhirnya tes oleh KINAPA untuk sertifikasi pemandu.
Seperti umumnya negara berkembang, kesejahteraan pemandu dan porter masih menjadi isu penting.
Keuntungan besar masih lebih banyak diserap oleh operator wisata. Fasilitas kelengkapan pendakian hingga pakaian yang layak tidak selalu terpenuhi hingga banyak menderita sakit bahkan kematian.
Dua asosiasi besar dibentuk di awal tahun 2003
KPAP ( Kilimanjaro Porters Assistance Project )
KGPU ( Kilimanjaro Guides and Porter Union ).
KPAP merupakan inisiatif International Mountain Explorers Connections yang berbasis di Amerika, yang memperjuangkan hak - hak para porter di seluruh dunia, seperti di kawasan Annapurna Sanctuary Nepal dan Inca trail di Peru.
Layanannya berupa peminjaman perlengkapan hingga pakaian yang layak cuma - cuma, pelatihan bahasa Inggris, P3K hingga pengetahuan HIV yang melanda delapan persen penduduk Tanzania manajemen keuangan pribadi; serta memberikan edukasi kepada pengguna jasa porter.
Sedang KGPU didirikan mantan pemandu dan porter, Joseph Nyabasi, dengan tujuan memperbaiki kesejahteraan mereka yang mencari nafkah dari gunung melalui misi yang sama.
Tuntutan profesionalitas yang dibarengi dengan berbagai badan perlindungan pekerja di gunung, menjadikan kawasan ini salah satu tujuan wisata alam terpopuler.
Kilimanjaro sebagai salah satu The Big Seven gunung tertinggi di setiap benua di dunia mendorong Pemerintah Tanzania berbenah diri.
Kesiapan Tanzania menyambut para wisatawan alam ini tentunya dapat ditiru juga oleh pemerintah dan pemerhati alam di Indonesia, di mana Gunung Carstensz Pyramid, kawasan Jayawijaya Papua Indonesia, juga menjadi salah satu dari The Big Seven.
Jadikan inspirasi, semoga gunung - gunung di Indonesia bisa juga bersih dan para pecintanya bisa benar - benar tulus mencintainya.
Pada tahun 1973 kawasan Kilimanjaro dijadikan Taman Nasional, dan pada tahun 1987 dijadikan Kilimanjaro National Park ( KINAPA ) diakui sebagai warisan alam dunia PBB. Dengan ketinggian 5.895 Mdpl puncak Kibo menjadi puncak tertinggi di benua Afrika.
Dikungjungi 35.000 pengunjung setiap tahun disebabkan oleh kemudahan akses, akomodasi, keamanan, serta jasa pemandu professional, memungkinkan semakin banyak orang menikmati keindahan alam yang semakin langka.
Kilimanjaro sebagai warisan alam dunia berbenah diri dan dalam 4 tahun terakhir kunjungan wisatawan meningkat lebih tiga kali lipat.
Gerbang Marangu merupakan salah satu dari 7 rute pendakian ke puncak Kilimanjaro di ketinggian 1.800 Mdpl. Bangunan kantor pengelola berisi 3 petugas di penuhi para calon pendaki yang antre rapi. Di depannya kios kecil berisi lengkap kebutuhan pendakian hingga souvenir.
Fasilitas kamar mandi duduk dan area piknik tertata rapi dan bersih, empat papan pengumuman pendakian, larangan, imbauan serta peraturan pendakian terjajar apik di papan kayu dengan ukiran tulisan yang mudah dibaca.
Sementara itu, seluruh bangunan terindentifikasi dengan papan petunjuk yang jelas. Tidak ada tong sampah, tetapi juga tidak ditemukan satupun sampah tercecer. Sedangkan para pemandu andal siap membantu pendaki, registrasi dan mengatur logistik bersama 26 pengakut barang, koki, dan asisten pemandu yang sebagian besar dari suku Changga, suku terbesar dikawasan Kilimanjaro.
Sementara itu, suasana alam yang murni sepanjang 70 km perjalanan naik turun menambah pemandangan alam. Flora dan Fauna tampak tak terusik. Area piknik berupa meja bangku kayu, pondok WC yang bersih, 3 pondok pendaki berkapasitas 70 orang di Mandara, 148 orang di Horombo dan 58 orang di Kibo siap menyambut Anda.
Pemandu Gunung
Tiap pondok segitiga dengan tempat tidur susun untuk 4 - 10 pendaki merupakan bangunan kayu dengan alas tidur dan bantal. Pondok ini cukup membuat tidur nyaman di bandingkan di tenda. Selain itu tersedia WC dengan air yang melimpah, aula makan, dapur umum, serta pondok khusus pemandu dan porter.Di KINAPA para pemandu memegang kunci utama dalam pengelolaan taman nasional. Dengan sistem pengategorian pemandu versus imbalan, mereka dituntut terus meningkatkan kemampuan pelayanan,
pengetahuan alam, pengetahuan teknis pendakian dan penyelamatan, serta kemampuan berkomunikasi dan berbahasa.
Sistem penalti berupa skorsong hingga pencabutan lisendi diberlakukan manajemen KINAPA untuk memastikan tidak terjadi pelanggaran, seperti penggunaan bahan bakar yang tidak dianjurkan, mengganggu habitat, penggunaan rute liar, keteledoran pemandu, dan peraturan ketat lainnya yang bisa menghentikan sumber pendapatan para pemandu.
Menjadi pemandu merupakan impian kebanyakan warga suku Chagga yang tinggal di seputar kaki Kilimanjaro. Butuh lebih dari 5 tahun untuk menjadi kepala pemandu, dengan imbalan tertinggi.
Dengan 2 - 3 tahun pengalaman menjadi porter untuk menempa fisiknya, 2 tahun pendidikan on the job training sebagai guide assistant, hingga akhirnya tes oleh KINAPA untuk sertifikasi pemandu.
Seperti umumnya negara berkembang, kesejahteraan pemandu dan porter masih menjadi isu penting.
Keuntungan besar masih lebih banyak diserap oleh operator wisata. Fasilitas kelengkapan pendakian hingga pakaian yang layak tidak selalu terpenuhi hingga banyak menderita sakit bahkan kematian.
Dua asosiasi besar dibentuk di awal tahun 2003
KPAP ( Kilimanjaro Porters Assistance Project )
KGPU ( Kilimanjaro Guides and Porter Union ).
KPAP merupakan inisiatif International Mountain Explorers Connections yang berbasis di Amerika, yang memperjuangkan hak - hak para porter di seluruh dunia, seperti di kawasan Annapurna Sanctuary Nepal dan Inca trail di Peru.
Layanannya berupa peminjaman perlengkapan hingga pakaian yang layak cuma - cuma, pelatihan bahasa Inggris, P3K hingga pengetahuan HIV yang melanda delapan persen penduduk Tanzania manajemen keuangan pribadi; serta memberikan edukasi kepada pengguna jasa porter.
Sedang KGPU didirikan mantan pemandu dan porter, Joseph Nyabasi, dengan tujuan memperbaiki kesejahteraan mereka yang mencari nafkah dari gunung melalui misi yang sama.
Tuntutan profesionalitas yang dibarengi dengan berbagai badan perlindungan pekerja di gunung, menjadikan kawasan ini salah satu tujuan wisata alam terpopuler.
Kilimanjaro sebagai salah satu The Big Seven gunung tertinggi di setiap benua di dunia mendorong Pemerintah Tanzania berbenah diri.
Kesiapan Tanzania menyambut para wisatawan alam ini tentunya dapat ditiru juga oleh pemerintah dan pemerhati alam di Indonesia, di mana Gunung Carstensz Pyramid, kawasan Jayawijaya Papua Indonesia, juga menjadi salah satu dari The Big Seven.
Jadikan inspirasi, semoga gunung - gunung di Indonesia bisa juga bersih dan para pecintanya bisa benar - benar tulus mencintainya.