Cara menyalakan api dengan gesekan adalah salah satu cara membuat api tanpa korek api yang tak mudah. Tetapi salah satu cara terpraktis yang bisa dilakukan saat berada di alam bebas. Berhasil tidaknya memunculkan api dengan gesekan ini adalah jenis kayu yang digunakan sebagai poros dan alas. Cemara adalah salah satu jenis kayu yang bagus untuk menyalakan api dengan cara ini. Tentu dalam keadaan kering.
Ada beberapa metode untuk menyalakan api dengan gesekan kayu, antara lain:
1. Hand Drill
Metode ini adalah metode yang paling primitif diantara metode lainnya. Disini Anda harus menyalakan api menggunakan kayu poros yang diputar dengan tangan kosong.
Pertama, siapkan berbagai bahan yang mudah terbakar..misalnya saja rumput kering, daun kering, dll.
Kedua, siapkan ranting kayu kering yang panjang sebagai poros, sebuah papan kayu sebagai alas, dan selembar daun sebagai tempat serbuk kayu yang terbakar.
Ketiga, pada papan kayu ( alas ) buatlah titik yang besarnya kurang lebih sama dengan poros kayu, kemudian potong pada tepinya membentuk huruf V agar serbuk api bisa jatuh ke daun.
Keempat, letakkan daun tepat dibawah papan kayu ( alas ), kemudian mulai putar kayu poros dengan tangan hingga terbentuk api.
Kelima, ambil serbuk api yang tercipta dan letakkan di bahan mudah terbakar yang sudah Anda siapkan. Tiup pelan - pelan hingga api membesar.
2. Fire Plough
Berbeda dengan hand drill, kayu poros di teknik Fire Plough tidak diputar. Dengan teknik ini, kayu digesekkan kedepan dan ke belakang hingga tercipta serbuk kayu yang terbakar.
Pertama, siapkan bahan yang mudah terbakar ( rumput kering, daun kering, dsb )
Kedua, siapkan kayu ranting yang kering dan cukup panjang serta sebuah kayu sebagai alas.
Ketiga, buat lekukan panjang di kayu alas sebagai tempat gesekan sekaligus penampungan serbuk kayu yang terbakar.
Keempat, mulai gesekkan kayu poros dengan kayu alas hingga serbuk kayu yang terbakar mulai terkumpul.
Kelima, letakkan serbuk kayu yang terbakar di kumpulan daun atau rumput kering. Tiup hingga api membesar.
3. Bow Drill
Bow Drill sudah jauh lebih canggih daripada Hand drill dan Fire plough. Membuat api dengan bow drill juga menjadi lebih mudah. Hanya saja Anda perlu membuat terlebih dahulu alat yang sedikit lebih kompleks, yaitu semacam busur untuk memutar kayu poros.
Proses pertama, kedua, dan ketiga sama persis dengan teknik hand drill maupun fire plough. Anda harus menyiapkan sebuah ranting kayu kering untuk poros, sebuah papan kayu untuk alas, serta sebuah kayu sebagai pemegang poros. Jangan lupa juga sekumpulan rumput atau daun kering dan selembar daun untuk mengumpulkan serbuk kayu yang terbakar.
Setelah itu Anda perlu membuat busurnya terlebih dahulu. Untuk membuat busur ini, Anda sebaiknya memilih ranting yang segar, dan bukan ranting kering. Kulit ranting kayu tersebut bisa Anda jadikan tali busur, dan rantingnya dijadikan busurnya.
Setelah semua peralatan jadi, Anda tinggal memasang poros di busur, kemudian memutarnya diatas alas.
Kemudian, apakah kebakaran hutan di gunung bisa terjadi karena gesekan alami kayu seperti ini? Seharusnya hal ini bisa menjadi salah satu penyebabnya. Jangan saling menyalahkan tanpa penelitian mendalam dan membekali kita dengan pengetahuan lebih jauh. MenId
Ada beberapa metode untuk menyalakan api dengan gesekan kayu, antara lain:
1. Hand Drill
Metode ini adalah metode yang paling primitif diantara metode lainnya. Disini Anda harus menyalakan api menggunakan kayu poros yang diputar dengan tangan kosong.
Pertama, siapkan berbagai bahan yang mudah terbakar..misalnya saja rumput kering, daun kering, dll.
Kedua, siapkan ranting kayu kering yang panjang sebagai poros, sebuah papan kayu sebagai alas, dan selembar daun sebagai tempat serbuk kayu yang terbakar.
Ketiga, pada papan kayu ( alas ) buatlah titik yang besarnya kurang lebih sama dengan poros kayu, kemudian potong pada tepinya membentuk huruf V agar serbuk api bisa jatuh ke daun.
Keempat, letakkan daun tepat dibawah papan kayu ( alas ), kemudian mulai putar kayu poros dengan tangan hingga terbentuk api.
Kelima, ambil serbuk api yang tercipta dan letakkan di bahan mudah terbakar yang sudah Anda siapkan. Tiup pelan - pelan hingga api membesar.
2. Fire Plough
Berbeda dengan hand drill, kayu poros di teknik Fire Plough tidak diputar. Dengan teknik ini, kayu digesekkan kedepan dan ke belakang hingga tercipta serbuk kayu yang terbakar.
Pertama, siapkan bahan yang mudah terbakar ( rumput kering, daun kering, dsb )
Kedua, siapkan kayu ranting yang kering dan cukup panjang serta sebuah kayu sebagai alas.
Ketiga, buat lekukan panjang di kayu alas sebagai tempat gesekan sekaligus penampungan serbuk kayu yang terbakar.
Keempat, mulai gesekkan kayu poros dengan kayu alas hingga serbuk kayu yang terbakar mulai terkumpul.
Kelima, letakkan serbuk kayu yang terbakar di kumpulan daun atau rumput kering. Tiup hingga api membesar.
3. Bow Drill
Bow Drill sudah jauh lebih canggih daripada Hand drill dan Fire plough. Membuat api dengan bow drill juga menjadi lebih mudah. Hanya saja Anda perlu membuat terlebih dahulu alat yang sedikit lebih kompleks, yaitu semacam busur untuk memutar kayu poros.
Proses pertama, kedua, dan ketiga sama persis dengan teknik hand drill maupun fire plough. Anda harus menyiapkan sebuah ranting kayu kering untuk poros, sebuah papan kayu untuk alas, serta sebuah kayu sebagai pemegang poros. Jangan lupa juga sekumpulan rumput atau daun kering dan selembar daun untuk mengumpulkan serbuk kayu yang terbakar.
Setelah itu Anda perlu membuat busurnya terlebih dahulu. Untuk membuat busur ini, Anda sebaiknya memilih ranting yang segar, dan bukan ranting kering. Kulit ranting kayu tersebut bisa Anda jadikan tali busur, dan rantingnya dijadikan busurnya.
Setelah semua peralatan jadi, Anda tinggal memasang poros di busur, kemudian memutarnya diatas alas.
Kemudian, apakah kebakaran hutan di gunung bisa terjadi karena gesekan alami kayu seperti ini? Seharusnya hal ini bisa menjadi salah satu penyebabnya. Jangan saling menyalahkan tanpa penelitian mendalam dan membekali kita dengan pengetahuan lebih jauh. MenId