Kegiatan petualangan Arung Jeram memang menjadi salah satu kegiatan yang menarik dan banyak di minati. Sama seperti kegiatan petualangan yang lain, Arung Jeram membuat ketagihan pelakunya. Tetapi sebagai kegiatan alam bebas, resiko akan selalu mengintai, bahkan bisa hingga pada kematian.
Dan agar menambah pengetahuan Anda, berikut ini mengenal bahaya undercut pada Arung Jeram layak Anda ketahui. Demi keselamatan Anda para petualang.
Undercut bisa kita temui saat berada di tengah sungai, walaupun di permukaannya tampak pusaran tidak terlalu deras, namun, tidak begitu dengan bagian bawahnya. Arus bisa sangat deras dan mengarah ke bawah.
Arus yang sangat ditakuti oleh penggemar Arung Jeram ini terbentuk di sekitar batu besar atau di pinggir sungai yang berbelok. Undercut terbentuk karena adanya gerakan arus deras yang menghantam dinding tebing atau batu sehingga membentuk ceruk yang relatif dalam. Nah, ceruk inilah yang biasanya menjadi “penjara” bagi mereka yang terdorong masuk ke dalamnya.
Apabila arus sungai tidak dalam kondisi deras, maka rafter ( sebutan peserta arung jeram ) dapat selamat. Lain halnya apabila arus sedang deras, benda apa pun akan terdorong dengan sangat kuat ke dalamnya. Salah satu undercut yang terkenal adalah Rock Dimple di Lower Youghiogheny River, Pennsylvania, Amerika Serikat. Sudah banyak korban yang meninggal di undercut tersebut.
Untuk itu, beberapa hal berikut ini perlu diperhatikan apabila Anda akan berarung jeram, terutama ketika menggunakan jasa operator:
Apalagi ketika korban sudah berada di bawah undercut cukup lama, sehingga sangat sedikit kemungkinan korban masih hidup. Pencarian tidak lagi menjadi hal yang mendesak. Justru keselamatan tim penyelamatlah yang lebih perlu diperhatikan.
Lagipula, biasanya korban yang terjebak di undercut akan keluar dengan sendirinya dalam waktu 2 - 3 hari karena buoyancy dari pelampung yang digunakan serta gas yang terbentuk di lambung korban.
Dan agar menambah pengetahuan Anda, berikut ini mengenal bahaya undercut pada Arung Jeram layak Anda ketahui. Demi keselamatan Anda para petualang.
Undercut bisa kita temui saat berada di tengah sungai, walaupun di permukaannya tampak pusaran tidak terlalu deras, namun, tidak begitu dengan bagian bawahnya. Arus bisa sangat deras dan mengarah ke bawah.
Arus yang sangat ditakuti oleh penggemar Arung Jeram ini terbentuk di sekitar batu besar atau di pinggir sungai yang berbelok. Undercut terbentuk karena adanya gerakan arus deras yang menghantam dinding tebing atau batu sehingga membentuk ceruk yang relatif dalam. Nah, ceruk inilah yang biasanya menjadi “penjara” bagi mereka yang terdorong masuk ke dalamnya.
Apabila arus sungai tidak dalam kondisi deras, maka rafter ( sebutan peserta arung jeram ) dapat selamat. Lain halnya apabila arus sedang deras, benda apa pun akan terdorong dengan sangat kuat ke dalamnya. Salah satu undercut yang terkenal adalah Rock Dimple di Lower Youghiogheny River, Pennsylvania, Amerika Serikat. Sudah banyak korban yang meninggal di undercut tersebut.
Untuk itu, beberapa hal berikut ini perlu diperhatikan apabila Anda akan berarung jeram, terutama ketika menggunakan jasa operator:
- Pastikan Anda dalam kondisi sehat, karena ini akan berpengaruh pada kekuatan tubuh ketika di perahu atau pun ketika terjatuh.
- Ketika diberi pelatihan singkat, harap perhatikan dengan seksama. Tanyakan pula bahaya - bahaya apa saja biasanya terjadi di sungai yang akan diarungi. Tidak hanya untuk meningkatkan kewaspadaan, melainkan juga untuk mengetahui trik mengatasinya.
- Pastikan bahwa alat keselamatan yang digunakan ( pelampung, helm dan dayung ) dalam kondisi yang baik dan terpasang dengan baik pula di tubuh kita.
- Perhatikan cuaca. Cuaca awal tahun ( musim hujan ), biasanya membuat arus sungai menjadi lebih deras. Tentu saja resiko semakin besar juga.
- Apabila akhirnya terjatuh di dekat lokasi undercut, lakukanlah offensive swimming, yaitu berenang melawan arus menjauhi lokasi undercut. Lakukan sekuat dan secepat mungkin.
Apalagi ketika korban sudah berada di bawah undercut cukup lama, sehingga sangat sedikit kemungkinan korban masih hidup. Pencarian tidak lagi menjadi hal yang mendesak. Justru keselamatan tim penyelamatlah yang lebih perlu diperhatikan.
Lagipula, biasanya korban yang terjebak di undercut akan keluar dengan sendirinya dalam waktu 2 - 3 hari karena buoyancy dari pelampung yang digunakan serta gas yang terbentuk di lambung korban.