Quantcast
Channel: BELANTARA INDONESIA
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1171

Gunung, Tuhan Dan Aku

$
0
0
Gunung, Tuhan dan Aku - Sejak awal Belantara Indonesia berdiri, di mulai dengan sebuah pendakian gunung. Dimulai dengan niat merambah dunia yang seolah tiada batas, yakni sebuah dunia petualangan di alam terbuka. Semua dari kami adalah orang - orang pemula dan jauh dari profesional. Yang kami tahu hanya jalan menanjak dan menurun, yakni gunung.

www.belantaraindonesia.org
Copyright Belantara Indonesia
Kini tahun telah berlalu dan berganti, tahun 1998 saat Belantara Indonesia untuk pertama kalinya kami teriakkan di tingginya puncak Dewi Anjani Gunung Rinjani telah menjadi kenangan. Generasi baru mulai lahir silih berganti meneruskan panji yang telah berkibar di luasnya alam Indonesia.

Apa yang hingga sekarang terus kami geluti dan menjadi kesenangan kami? Ya, pendakian gunung! Terus merambah rimba raya Indonesia serta berusaha berbuat baik untuk alam ini, yakni menjaga sekecil apapun agar tetap hijau dan tetap indah.

Kini telah banyak pendaki baru yang lahir dari Belantara Indonesia, dan kami harap menjadi seorang pecinta konservasi yang baru yang akan turut menjaga alam milik Tuhan. Tak hanya tahu cara mendaki dan turun gunung, tetapi juga tahu bagaimana menjadi seorang pendaki konservatif yang akan selalu di rindukan alam dan di cintai Tuhan Sang Pemilik Mayapada.

Menembus gelapnya malam, menaiki tanjakan tak beraturan, menyibak semak belukar di pekatnya rimba raya, yang mempunyai tujuan, menggapai puncak tertinggi gunung yang kami daki. Apa yang kami temukan?

www.belantaraindonesia.org

Hanya lelah? Tidak. Kami temukan teman baru dalam perjalanan, kami temukan fauna baru yang belum pernah kami temui, kami bertemu dengan aneka flora yang mengagumkan, dan intinya kami bisa menambah pengetahuan yang tak kami dapat di resminya lembaga sekolah. Itulah Rimba Belantara.

Sesampai di tingginya puncak gunung, disana ternyata hanya ada Gunung, Tuhan dan Aku. Gunung, Tuhan dan aku lahir dari kesadaran ketika kita berhadapan dengan gunung, maka yang ada disana hanya Gunung, Tuhan dan aku. Pada titik ini hilanglah semua kesombongan serta keangkuhan kita sebagai manusia, yang tersisa dan abadi hanyalah Keagungan Tuhan.

Viewing all articles
Browse latest Browse all 1171

Trending Articles