Petualang sejati? Dakilah Rinjani! Terimalah tantangan alam di Rinjani apabila Anda mengaku sebagai petualang sejati. Sulitnya jalur menuju puncak Dewi Anjani dan lelah raga saat mendakinya niscaya akan terbayar lunas dengan decakan kekaguman kita akan apa yang disuguhkan di sana. Di alam milik Indonesia.
Indonesia memang dikenal memiliki gunung - gunung berapi lengkap dengan pemandangan indah. Salah satunya yang paling tersohor adalah Gunung Rinjani di Pulau Lombok. Rinjani punya banyak alasan untuk didaki.
Gunung Rinjani berada di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, tepatnya di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Rinjani memiliki tinggi sekitar 3.726 Mdpl. Gunung berapi tertinggi ke - 2 di Indonesia ini memiliki danau kawah dan padang savana cantik di puncak gunungnya yang sudah sangat terkenal.
Ungkapan "Kalau sudah mendaki Gunung Rinjani, tak perlu lagi naik ke gunung lain," sepertinya memang benar adanya. Di sepanjang perjalanan saja, pendaki sudah dibuat kagum oleh pesona yang mampu memukau semua orang.
Pendakian di Gunung Rinjani memang dikenal memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Niat yang kuat adalah modal utama untuk mendaki Gunung Rinjani. Pendakian selama berhari - hari akan terasa sangat melelahkan.
Ada 2 jalur pendakian yang terkenal dan dinilai cukup aman bagi tiap pendaki, yaitu Jalur Sembalun dan Jalur Senaru. Di Jalur Sembalun, pendaki akan melalui hamparan padang savana. Track di jalur ini cukup landai, namun berliku. Sembalun sendiri saat ini sudah menjadi desa wisata yang menyuguhkan pemandangan pegunungan yang indah.
Ada 3 pos peristirahatan di jalur ini. Ketiganya bisa Anda tempuh dengan waktu sekitar 10 sampai 11 jam tanpa henti. Selepas Pos 3, barulah tantangan sebenarnya mulai terlihat. Pendaki akan menghadapi tanjakan terjal dengan kemiringan sekitar 60 derajat. Perjalanan ini harus Anda tempuh setidaknya selama 5 jam untuk sampai di puncak Rinjani.
Dibanding jalur lainnya, Jalur Sembalun adalah yang paling mudah dilalui. Dibandingkan dengan Senaru, Anda bisa menghemat jarak 700 meter lebih pendek di sini. Hanya saja, jalur ini terasa cukup panas karena padang savana yang Anda lalui.
Walaupun Sembalun adalah jalur yang paling mudah, tapi Jalur Senaru ternyata yang paling ramai dilalui oleh pendaki. Pemandangan di sini akan terlihat sangat berbeda. Di jalur ini pendaki akan melewati hutan tropis yang cukup lebat. Sama halnya dengan Jalur Sembalun, jalur ini juga terdapat 3 pos peristirahatan sebelum sampai ke Pelawangan yang biasa digunakan sebagai camp area.
Lelah sudah pasti akan Anda rasakan. Akan tetapi, pemandangan yang disuguhkan selama di perjalanan sangat indah. Lelah yang ada akan terbayar lunas, bahkan lebih.
Di balik keindahannya sebagai gunung paling indah di Indonesia, Rinjani ternyata memiliki akena ragam flora dan fauna. Lutung alias monyet hitam bisa dengan mudah Anda temukan saat pagi hari.
Selain itu, ada juga Segara Anak, danau kawah yang terletak di ketinggian 2.000 Mdpl. Lokasi ini adalah tempat berlangsungnya Mulang Pekelem, sebuah upacara adat yang dilaksanakan oleh umat Hindu setempat.
Semua pendaki yang menuju puncak Rinjani pasti mampir ke danau ini. Danau Segara Anak adalah tempat paling indah untuk menunggu pagi. Tak perlu alarm untuk membangunkan mata, cahaya pagi yang menyelinap masuk ke dalam tenda pasti akan menyegarkan Anda seketika.
Danau ini biasanya menjadi camp para pendaki. Mereka biasa menghabiskan waktu yang lebih lama di pinggir danau ini. Walaupun ada di ketinggian, danau ini ternyata sudah dilengkapi oleh fasilitas seperti toilet umum.
Selain kaya akan pemandangan alam, Segara Anak ternyata juga memiliki ikan yang berlimpah. Banyak pendaki yang memancing ikan dan mengolahnya untuk mengisi perut. Maklum, suhu sekitar 8 - 15 derajat celcius pasti membuat perut selalu terasa lapar. Dan jangan ambil seenaknya, pancing yang diperlukan saja agar kelestarian ekosistemnya tetap terjaga.
Merasa tertantang? Jangan katakan Anda sebagai petualang sejati kalau belum mendaki Gunung Rinjani. Satu Hati Menggapai Rinjani src
Indonesia memang dikenal memiliki gunung - gunung berapi lengkap dengan pemandangan indah. Salah satunya yang paling tersohor adalah Gunung Rinjani di Pulau Lombok. Rinjani punya banyak alasan untuk didaki.
Gunung Rinjani berada di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, tepatnya di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Rinjani memiliki tinggi sekitar 3.726 Mdpl. Gunung berapi tertinggi ke - 2 di Indonesia ini memiliki danau kawah dan padang savana cantik di puncak gunungnya yang sudah sangat terkenal.
Ungkapan "Kalau sudah mendaki Gunung Rinjani, tak perlu lagi naik ke gunung lain," sepertinya memang benar adanya. Di sepanjang perjalanan saja, pendaki sudah dibuat kagum oleh pesona yang mampu memukau semua orang.
Pendakian di Gunung Rinjani memang dikenal memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Niat yang kuat adalah modal utama untuk mendaki Gunung Rinjani. Pendakian selama berhari - hari akan terasa sangat melelahkan.
Ada 2 jalur pendakian yang terkenal dan dinilai cukup aman bagi tiap pendaki, yaitu Jalur Sembalun dan Jalur Senaru. Di Jalur Sembalun, pendaki akan melalui hamparan padang savana. Track di jalur ini cukup landai, namun berliku. Sembalun sendiri saat ini sudah menjadi desa wisata yang menyuguhkan pemandangan pegunungan yang indah.
Ada 3 pos peristirahatan di jalur ini. Ketiganya bisa Anda tempuh dengan waktu sekitar 10 sampai 11 jam tanpa henti. Selepas Pos 3, barulah tantangan sebenarnya mulai terlihat. Pendaki akan menghadapi tanjakan terjal dengan kemiringan sekitar 60 derajat. Perjalanan ini harus Anda tempuh setidaknya selama 5 jam untuk sampai di puncak Rinjani.
Dibanding jalur lainnya, Jalur Sembalun adalah yang paling mudah dilalui. Dibandingkan dengan Senaru, Anda bisa menghemat jarak 700 meter lebih pendek di sini. Hanya saja, jalur ini terasa cukup panas karena padang savana yang Anda lalui.
Walaupun Sembalun adalah jalur yang paling mudah, tapi Jalur Senaru ternyata yang paling ramai dilalui oleh pendaki. Pemandangan di sini akan terlihat sangat berbeda. Di jalur ini pendaki akan melewati hutan tropis yang cukup lebat. Sama halnya dengan Jalur Sembalun, jalur ini juga terdapat 3 pos peristirahatan sebelum sampai ke Pelawangan yang biasa digunakan sebagai camp area.
Lelah sudah pasti akan Anda rasakan. Akan tetapi, pemandangan yang disuguhkan selama di perjalanan sangat indah. Lelah yang ada akan terbayar lunas, bahkan lebih.
Di balik keindahannya sebagai gunung paling indah di Indonesia, Rinjani ternyata memiliki akena ragam flora dan fauna. Lutung alias monyet hitam bisa dengan mudah Anda temukan saat pagi hari.
Selain itu, ada juga Segara Anak, danau kawah yang terletak di ketinggian 2.000 Mdpl. Lokasi ini adalah tempat berlangsungnya Mulang Pekelem, sebuah upacara adat yang dilaksanakan oleh umat Hindu setempat.
Semua pendaki yang menuju puncak Rinjani pasti mampir ke danau ini. Danau Segara Anak adalah tempat paling indah untuk menunggu pagi. Tak perlu alarm untuk membangunkan mata, cahaya pagi yang menyelinap masuk ke dalam tenda pasti akan menyegarkan Anda seketika.
Danau ini biasanya menjadi camp para pendaki. Mereka biasa menghabiskan waktu yang lebih lama di pinggir danau ini. Walaupun ada di ketinggian, danau ini ternyata sudah dilengkapi oleh fasilitas seperti toilet umum.
Selain kaya akan pemandangan alam, Segara Anak ternyata juga memiliki ikan yang berlimpah. Banyak pendaki yang memancing ikan dan mengolahnya untuk mengisi perut. Maklum, suhu sekitar 8 - 15 derajat celcius pasti membuat perut selalu terasa lapar. Dan jangan ambil seenaknya, pancing yang diperlukan saja agar kelestarian ekosistemnya tetap terjaga.
Merasa tertantang? Jangan katakan Anda sebagai petualang sejati kalau belum mendaki Gunung Rinjani. Satu Hati Menggapai Rinjani src