Bangkitkan Jiwa Korsa Rimbawan! Dari yang seperti mati suri. Hidup tidak, matipun belum. Korsa adalah singkatan dari Komando Satu Rasa. Ada juga yang mengartikan korsa adalah kelompok manusia yang senasib, seperjuangan dan setujuan serta berkeinginan untuk selalu bersatu dan berada dalam satu kesatuan yang solid berlandaskan semangat persaudaraan dan kekeluargaan.
Di lapangan, sering juga disebut dengan "jiwa korsa", yang bisa diartikan bagaimana harus bersikap loyalis, kebanggaan dan antusiasme yang tertanam pada anggota korps termasuk pimpinannya terhadap organisasinya.
Dalam suatu organisasi yang mempunyai jiwa korsa yang tinggi, rasa ketidakpuasan bawahan dapat dipadamkan oleh semangat organisasi.
Rimbawan adalah sekolompok orang yang memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap upaya melestarikan hutan dan lingkungan, yang diwujudkan dengan tindakan SEPI ING PAMRIH RAME ING GAWE.
Karena itu keberadaan jiwa korsa dalam diri setiap rimbawan adalah merupakan hal yang sangat penting demi tercapainya kebersamaan dan persatuan dalam menjaga dan mengelola hutan kita secara lestari dan berkelanjutan.
Namun fakta yang terjadi saat ini, sesama rimbawan dapat merasakan hal yang sama, bahwa jiwa korsa itu perlahan - lahan mulai hilang dan tenggelam bahkan telah mati disebabkan keegoisan dan kepentingan individu semata.
Namun dari sebuah keputusasaan masih menyimpan sedikit harapan, ditengah mendung gelap masih terdapat seberkas sinar yang terang dan mudah - mudahan dari sebuah kematian korsa ini hanyalah sebuah kematian suri yang kelak akan bangkit kembali.
Di lapangan, sering juga disebut dengan "jiwa korsa", yang bisa diartikan bagaimana harus bersikap loyalis, kebanggaan dan antusiasme yang tertanam pada anggota korps termasuk pimpinannya terhadap organisasinya.
Dalam suatu organisasi yang mempunyai jiwa korsa yang tinggi, rasa ketidakpuasan bawahan dapat dipadamkan oleh semangat organisasi.
Rimbawan adalah sekolompok orang yang memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap upaya melestarikan hutan dan lingkungan, yang diwujudkan dengan tindakan SEPI ING PAMRIH RAME ING GAWE.
Karena itu keberadaan jiwa korsa dalam diri setiap rimbawan adalah merupakan hal yang sangat penting demi tercapainya kebersamaan dan persatuan dalam menjaga dan mengelola hutan kita secara lestari dan berkelanjutan.
Namun fakta yang terjadi saat ini, sesama rimbawan dapat merasakan hal yang sama, bahwa jiwa korsa itu perlahan - lahan mulai hilang dan tenggelam bahkan telah mati disebabkan keegoisan dan kepentingan individu semata.
Namun dari sebuah keputusasaan masih menyimpan sedikit harapan, ditengah mendung gelap masih terdapat seberkas sinar yang terang dan mudah - mudahan dari sebuah kematian korsa ini hanyalah sebuah kematian suri yang kelak akan bangkit kembali.