Semesta Mendukung. Mempertimbangkan beratnya kerja di bidang konservasi, menyelamatkan hutan - hutan, lautan, danau, bukan hanya untuk kepentingan manusia, tetapi juga untuk mahluk penghuni bumi ini, maka patut kita renungkan pendapat Eckhart Tolle, tentang “Ego dan Kesadaran” yang bisa kita unduh di filecloud
Copyright Open Recruitment Belantara Indonesia di Segoro Gunung Lereng Lawu |
Ego akan lebih banyak membawa kerusakan, karena ia selalu meminta, terus merasa kekurangan. Eksploitasi sumberdaya alam yang terjadi secara terus menerus dalam skala yang semakin meningkat untuk memenuhi energi, pertumbuhan ekonomi, dengan mengatasnamakan demi pembangunan, telah terbukti dapat menghabiskan sumberdaya alam kita.
Cadangan batubara Indonesia akan habis dalam waktu 20 tahun ke depan; hutan hujan tropis dataran rendah Sumatera dan Kalimantan sudah menipis dan cenderung habis tidak sampai tahun 2015 - 2020; kini kita telah menjadi net importer minyak, adalah sebagian dari cerita - cerita nyata tentang merebaknya keyakinan akan faham antroposentrisme untuk mendukung developmentalisme yang sudah usang dan banyak dikritik itu.
Ideologi pembangunan yang mengutamakan pertumbuhan dengan akibat kehancuran sumber - sumber daya alam baik yang dapat diperbaharui ( hutan ) maupun yang tidak dapat diperbaharui ( tambang ), yang disebut sebagai “ekonomi cowboy” semestinya harus dihentikan.
Manusia - manusia yang bekerja di konservasi alam, dan para penyelamat - penyelamat lingkungan, telah lama bekerja atas dasar kesadaran. Prof Yohanes menyatakan apabila kita bekerja dengan kesadaran maka terjadilah apa yang ia sebut sebagai “mestakung” atau “semesta mendukung”.
Ide, kerja, dan niat baik kita akan mendapatkan dukungan dari semesta alam, sebagaimana diuraikan oleh Eckhart Tolle, akan connected to universal intelligent, akan mendapatkan rahmat dari Tuhan, yaitu bekerja dengan modal tiga hal : acceptance, enjoyment, dan enthusiasm. src