Puncak Everest Tergapai Tanpa Tangan adalah sebuah keinginan, semangat yang berhasil ditunjukkan oleh Sudarshan Gautam, seorang pria yang terus berlatih selama bertahun - tahun dan juga gigih mengumpulkan dana guna mewujudkan ambisi pribadinya guna menggapai puncak tertinggi di dunia, puncak Gunung Everest.
Gautam bukanlah orang biasa. Pria ini telah menjalani amputasi kedua tangannya. Gautam kehilangan tangan ketika remaja, saat layang - layangnya mengenai kabel listrik. Meski begitu, kehilangan kedua tangan tak menjadikan pria ini seorang yang patah semangat. Pria asal Calgary ini memiliki impian untuk meraih puncak dunia, Everest.
"Aku merasa sangat bangga karena bisa berada di puncak Gunung Everest. Ini karena aspirasi yang kalian berikan, para pendukungku. Aku telah berhasil menggapai mimpiku dan aku sangat bahagia," tulisnya di Facebook, seperti dilansir oleh Newser.
Gautam yang merupakan pendaki berpengalaman ini telah melakukan banyak pendakian ke seluruh gunung - gunung dunia. Ini dilakukannya untuk menyebarkan pesan "disability is not inability," bahwa kekurangan bukan berarti tidak mampu.
Selain mewujudkan cita - citanya, Gautam juga melakukan pendakian untuk mengumpulkan dana bagi orang - orang catat dan anak yatim piatu di negaranya. Awalnya pendakian ini membuat keluarga dan temannya khawatir. Mereka terus menunggu kabar dari Gautam. Namun setelah Gautam mengirim kabar, mereka semua ikut bahagia.
"Kami tak bisa berkata - kata. Dia ada di puncak dunia, tempat yang selalu diimpikannya," ungkap Tirath Mahal, salah satu teman Gautam.
Mahal mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Gautam adalah inspirasi bagi semua orang. Banyak orang yang masih malas - malasan untuk mengejar mimpi mereka, padahal mereka tak kekurangan suatu apapun. Sementara Gautam yang memiliki kekurangan bahkan bisa mendaki ke puncak dunia. src
Gautam bukanlah orang biasa. Pria ini telah menjalani amputasi kedua tangannya. Gautam kehilangan tangan ketika remaja, saat layang - layangnya mengenai kabel listrik. Meski begitu, kehilangan kedua tangan tak menjadikan pria ini seorang yang patah semangat. Pria asal Calgary ini memiliki impian untuk meraih puncak dunia, Everest.
"Aku merasa sangat bangga karena bisa berada di puncak Gunung Everest. Ini karena aspirasi yang kalian berikan, para pendukungku. Aku telah berhasil menggapai mimpiku dan aku sangat bahagia," tulisnya di Facebook, seperti dilansir oleh Newser.
Gautam yang merupakan pendaki berpengalaman ini telah melakukan banyak pendakian ke seluruh gunung - gunung dunia. Ini dilakukannya untuk menyebarkan pesan "disability is not inability," bahwa kekurangan bukan berarti tidak mampu.
Selain mewujudkan cita - citanya, Gautam juga melakukan pendakian untuk mengumpulkan dana bagi orang - orang catat dan anak yatim piatu di negaranya. Awalnya pendakian ini membuat keluarga dan temannya khawatir. Mereka terus menunggu kabar dari Gautam. Namun setelah Gautam mengirim kabar, mereka semua ikut bahagia.
"Kami tak bisa berkata - kata. Dia ada di puncak dunia, tempat yang selalu diimpikannya," ungkap Tirath Mahal, salah satu teman Gautam.
Mahal mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Gautam adalah inspirasi bagi semua orang. Banyak orang yang masih malas - malasan untuk mengejar mimpi mereka, padahal mereka tak kekurangan suatu apapun. Sementara Gautam yang memiliki kekurangan bahkan bisa mendaki ke puncak dunia. src