5 Gunung Di Indonesia Yang Pas Untuk Kemping berikut ini adalah merupakan pemisahan dari antara sekian banyak gunung - gunung di Indonesia yang memang pas dan cocok untuk acara kemping. Kemping di gunung berarti menyatu dengan alam.
Mendirikan tenda di tanah lapang, membuat api unggun saat malam, menghirup udara sejuk dan bersih. Saat pagi tiba, panorama cantik khas pegunungan menghampar di depan mata. Udara dingin menusuk kulit, tetapi siapa yang tak ingin menyambut sinar Mentari pagi?
Banyak gunung di Indonesia menyuguhkan pengalaman kemping yang sempurna. Beruntung Indonesia punya banyak gunung yang cocok untuk aktivitas seru yang satu itu. Dan berikut 5 gunung di Indonesia yang pas untuk kemping:
1. Gunung Semeru, Jawa Timur
Gunung Semeru tersohor dengan keindahannya. Kalau mencapai puncak Mahameru dirasa terlalu berat, Anda bisa trekking dan kemping di beberapa tempat.
Ada 3 danau yang jadi tempat kemping para pendaki: Ranu Pani, Ranu Regulo, dan Ranu Kumbolo. Ranu Pani adalah desa terakhir sebelum memulai pendakian di Semeru. Tak jauh dari sini terdapat Ranu Regulo yang cocok untuk kemping bersama keluarga.
Sementara untuk mencapai Ranu Kumbolo, Anda harus mendaki setidaknya 4 jam. Tapi tempat inilah yang disebut - sebut sebagai 'mahakarya Gunung Semeru'. Danaunya berair jernih, panoramanya luar biasa indah. Saat pagi tiba, Anda bisa melihat titik - titik es yang mencair terkena sinar Matahari.
Gunung Semeru bisa ditempuh dari Kota Malang atau Lumajang. Dari Terminal Kota Malang, Anda bisa naik angkutan umum menuju Desa Tumpang dilanjutkan dengan naik jip atau truk sayuran menuju Desa Ranu Pane. Anda akan berhenti sejenak di Gubug Klakah untuk perizinan masuk kawasan Gunung Semeru.
Dari Lumajang, Anda bisa naik kendaraan menuju Senduro lalu lanjut ke Burno. Dari Burno, Anda bisa menyewa kendaraan menuju Ranu Pani.
2. Gunung Rinjani, Lombok
Inilah gunung ketiga tertinggi di Indonesia, setelah Puncak Cartenz dan Gunung Kerinci. Tidak jarang yang datang ke Lombok, NTB, hanya untuk mendaki gunung ini. Terletak di Taman Nasional Gunung Rinjani, pemandangan gunung ini sangat memukau. Salah satu 'masterpiece'nya adalah Danau Segara Anak.
Puncak Gunung Rinjani berada di ketinggian 3.726 Mdpl, dan Danau Segara Anak berada di ketinggian sekitar 2.000 Mdpl. Para pendaki biasa kemping di pinggir danau ini, baik saat menuju maupun pulang dari puncak Rinjani. Danau seluas 1.100 hektar ini tersohor karena keindahannya. Dari kemah, Anda bisa melihat Gunung Baru Jari ( anak Gunung Rinjani ).
Kemping di pinggir Danau Segara Anak akan lebih seru jika Anda membawa alat pancing. Di danaunya terdapat ikan nila, mas, dan mujair yang bisa dipancing kemudian dibakar di api unggun. Nikmat!
Ada beberapa jalur pendakian di Gunung Rinjani. Untuk mencapai Danau Segara Anak, wisatawan bisa memilih satu di antara tiga jalur: Sembalun, Senaru, atau Torean. Kota terdekat untuk mencapai ketiga rute ini adalah Mataram.
Dari Kota Mataram, Anda bisa menyewa mobil langsung ke Sembalun, Senaru, atau Torean. Kalau naik angkutan umum ke Sembalun, wisatawan harus transit di Aikmel terlebih dahulu. Tapi kalau mengambil dua jalur lainnya, ada angkutan umum dari Mataram langsung menuju Senaru dan Torean.
3. Gunung Papandayan, Jawa Barat
Gunung Papandayan terletak di Kabupaten Garut. Dengan ketinggian 2.665 Mdpl, gunung ini cocok untuk pemula. Treknya pun cenderung landai, pemandangannya pun indah. Kalau enggan trekking ke puncaknya, Anda bisa kemping di 2 tempat favorit yakni Pondok Salada dan Tegal Alun.
Pondok Salada berupa tanah lapang dan padang Edelweiss yang luas. Di sini juga tersedia air bersih yang bisa digunakan untuk keperluan kemping. Dari sini, Anda bisa melihat langsung Hutan Mati yang dipenuhi pohon - pohon mati tanpa daun.
Tegal Alun adalah 'kembarannya' Alun - alun Suryakencana di Gunung Gede. Sebidang tanah luas berkontur dipenuhi bunga Edelweiss, sangat indah dan hijau saat musim hujan. Wisatawan juga bisa kemping di sini, meski lebih sepi dibanding Pondok Salada. Ada aliran air bersih juga di Tegal Alun, tapi jangan sampai Anda malah mengotorinya ya!
Tak sulit untuk mencapai lereng gunung ini. Dari Kota Garut, bertolaklah ke arah Cijulang. Di pertigaan Cisurupan ambil jalan lurus. Tenang saja, ada papan petunjuk bertuliskan 'Selamat Datang di Gunung Papandayan'.
4. Gunung Gede, Jawa Barat
Masih di Jawa Barat, inilah gunung yang seringkali jadi eskapisme akhir pekan warga Jakarta. Gunung Gede, yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, terletak di 3 kabupaten yakni Bogor, Cianjur, dan Sukabumi.
Gunung ini asyik untuk didaki, baik sampai puncak maupun sekadar kemping. Setidaknya ada dua tempat kemping favorit di Gunung Gede, yaitu Kandang Badak dan Alun - alun Suryakencana. Kandang Badak menjadi perhentian favorit pendaki yang ingin melanjutkan perjalanan ke Puncak Gede. Berada di ketinggian 2.200 Mdpl, Anda bisa mencapainya dengan 3,5 jam trekking lewat jalur Cibodas.
Kalau Anda mau kemping di tengah padang Edelweiss, bangunlah tenda di Alun - alun Suryakencana. Letaknya lebih tinggi dibanding Kandang Badak, yaitu 2.750 Mdpl. Luas Alun - alun Suryakencana sekitar 50 hektar, dan punya aliran sungai jernih.
Selain dua tempat itu, ada pula camping sites di areal taman nasional dengan kapasitas 100 orang. Ada pula Selabintana Camping Ground dengan kapasitas 150 orang.
Dua jalur yang paling banyak digunakan wisatawan adalah Jalur Cibodas dan Jalur Putri. Trek di Jalur Cibodas lebih landai, pemandangannya pun lebih bagus. Lain halnya dengan Jalur Putri yang treknya cukup terjal, namun Anda bisa lebih cepat sampai di Alun - alun Suryakencana.
5. Gunung Bunder, Jawa Barat
Gunung Bunder berada di Bogor, Jawa Barat. Ketinggiannya antara 750-1.050 Mdpl. Kawasan ini terkenal oleh banyaknya curug ( air terjun ) antara lain Curug Seribu, Curug Cigamea, Curug Ngumpet, dan Curug Cihurang. Semua curug ini terletak dekat dengan jalan raya, sehingga mudah dijangkau.
Di sini, wisatawan bisa mendirikan tenda di Bumi Perkemahan Gunung Bunder. Tempat kemping ini punya fasilitas outbound yang bisa diikuti oleh Anda dan keluarga. Cara untuk mencapainya juga cukup mudah.
Dari Kota Bogor, bertolaklah ke arah Institut Pertanian Bogor ( IPB ) kampus Dramaga. Setelah beberapa kilometer melewati IPB, Anda akan menemukan sebuah jalan menuju Gunung Bunder. Teruskan perjalanan ke arah Ciampea, Cibungbulang, kemudian sampailah Anda di Gunung Bunder. src
Mendirikan tenda di tanah lapang, membuat api unggun saat malam, menghirup udara sejuk dan bersih. Saat pagi tiba, panorama cantik khas pegunungan menghampar di depan mata. Udara dingin menusuk kulit, tetapi siapa yang tak ingin menyambut sinar Mentari pagi?
Banyak gunung di Indonesia menyuguhkan pengalaman kemping yang sempurna. Beruntung Indonesia punya banyak gunung yang cocok untuk aktivitas seru yang satu itu. Dan berikut 5 gunung di Indonesia yang pas untuk kemping:
1. Gunung Semeru, Jawa Timur
Gunung Semeru tersohor dengan keindahannya. Kalau mencapai puncak Mahameru dirasa terlalu berat, Anda bisa trekking dan kemping di beberapa tempat.
Ada 3 danau yang jadi tempat kemping para pendaki: Ranu Pani, Ranu Regulo, dan Ranu Kumbolo. Ranu Pani adalah desa terakhir sebelum memulai pendakian di Semeru. Tak jauh dari sini terdapat Ranu Regulo yang cocok untuk kemping bersama keluarga.
Sementara untuk mencapai Ranu Kumbolo, Anda harus mendaki setidaknya 4 jam. Tapi tempat inilah yang disebut - sebut sebagai 'mahakarya Gunung Semeru'. Danaunya berair jernih, panoramanya luar biasa indah. Saat pagi tiba, Anda bisa melihat titik - titik es yang mencair terkena sinar Matahari.
Gunung Semeru bisa ditempuh dari Kota Malang atau Lumajang. Dari Terminal Kota Malang, Anda bisa naik angkutan umum menuju Desa Tumpang dilanjutkan dengan naik jip atau truk sayuran menuju Desa Ranu Pane. Anda akan berhenti sejenak di Gubug Klakah untuk perizinan masuk kawasan Gunung Semeru.
Dari Lumajang, Anda bisa naik kendaraan menuju Senduro lalu lanjut ke Burno. Dari Burno, Anda bisa menyewa kendaraan menuju Ranu Pani.
2. Gunung Rinjani, Lombok
Inilah gunung ketiga tertinggi di Indonesia, setelah Puncak Cartenz dan Gunung Kerinci. Tidak jarang yang datang ke Lombok, NTB, hanya untuk mendaki gunung ini. Terletak di Taman Nasional Gunung Rinjani, pemandangan gunung ini sangat memukau. Salah satu 'masterpiece'nya adalah Danau Segara Anak.
Puncak Gunung Rinjani berada di ketinggian 3.726 Mdpl, dan Danau Segara Anak berada di ketinggian sekitar 2.000 Mdpl. Para pendaki biasa kemping di pinggir danau ini, baik saat menuju maupun pulang dari puncak Rinjani. Danau seluas 1.100 hektar ini tersohor karena keindahannya. Dari kemah, Anda bisa melihat Gunung Baru Jari ( anak Gunung Rinjani ).
Kemping di pinggir Danau Segara Anak akan lebih seru jika Anda membawa alat pancing. Di danaunya terdapat ikan nila, mas, dan mujair yang bisa dipancing kemudian dibakar di api unggun. Nikmat!
Ada beberapa jalur pendakian di Gunung Rinjani. Untuk mencapai Danau Segara Anak, wisatawan bisa memilih satu di antara tiga jalur: Sembalun, Senaru, atau Torean. Kota terdekat untuk mencapai ketiga rute ini adalah Mataram.
Dari Kota Mataram, Anda bisa menyewa mobil langsung ke Sembalun, Senaru, atau Torean. Kalau naik angkutan umum ke Sembalun, wisatawan harus transit di Aikmel terlebih dahulu. Tapi kalau mengambil dua jalur lainnya, ada angkutan umum dari Mataram langsung menuju Senaru dan Torean.
3. Gunung Papandayan, Jawa Barat
Gunung Papandayan terletak di Kabupaten Garut. Dengan ketinggian 2.665 Mdpl, gunung ini cocok untuk pemula. Treknya pun cenderung landai, pemandangannya pun indah. Kalau enggan trekking ke puncaknya, Anda bisa kemping di 2 tempat favorit yakni Pondok Salada dan Tegal Alun.
Pondok Salada berupa tanah lapang dan padang Edelweiss yang luas. Di sini juga tersedia air bersih yang bisa digunakan untuk keperluan kemping. Dari sini, Anda bisa melihat langsung Hutan Mati yang dipenuhi pohon - pohon mati tanpa daun.
Tegal Alun adalah 'kembarannya' Alun - alun Suryakencana di Gunung Gede. Sebidang tanah luas berkontur dipenuhi bunga Edelweiss, sangat indah dan hijau saat musim hujan. Wisatawan juga bisa kemping di sini, meski lebih sepi dibanding Pondok Salada. Ada aliran air bersih juga di Tegal Alun, tapi jangan sampai Anda malah mengotorinya ya!
Tak sulit untuk mencapai lereng gunung ini. Dari Kota Garut, bertolaklah ke arah Cijulang. Di pertigaan Cisurupan ambil jalan lurus. Tenang saja, ada papan petunjuk bertuliskan 'Selamat Datang di Gunung Papandayan'.
4. Gunung Gede, Jawa Barat
Masih di Jawa Barat, inilah gunung yang seringkali jadi eskapisme akhir pekan warga Jakarta. Gunung Gede, yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, terletak di 3 kabupaten yakni Bogor, Cianjur, dan Sukabumi.
Gunung ini asyik untuk didaki, baik sampai puncak maupun sekadar kemping. Setidaknya ada dua tempat kemping favorit di Gunung Gede, yaitu Kandang Badak dan Alun - alun Suryakencana. Kandang Badak menjadi perhentian favorit pendaki yang ingin melanjutkan perjalanan ke Puncak Gede. Berada di ketinggian 2.200 Mdpl, Anda bisa mencapainya dengan 3,5 jam trekking lewat jalur Cibodas.
Kalau Anda mau kemping di tengah padang Edelweiss, bangunlah tenda di Alun - alun Suryakencana. Letaknya lebih tinggi dibanding Kandang Badak, yaitu 2.750 Mdpl. Luas Alun - alun Suryakencana sekitar 50 hektar, dan punya aliran sungai jernih.
Selain dua tempat itu, ada pula camping sites di areal taman nasional dengan kapasitas 100 orang. Ada pula Selabintana Camping Ground dengan kapasitas 150 orang.
Dua jalur yang paling banyak digunakan wisatawan adalah Jalur Cibodas dan Jalur Putri. Trek di Jalur Cibodas lebih landai, pemandangannya pun lebih bagus. Lain halnya dengan Jalur Putri yang treknya cukup terjal, namun Anda bisa lebih cepat sampai di Alun - alun Suryakencana.
5. Gunung Bunder, Jawa Barat
Gunung Bunder berada di Bogor, Jawa Barat. Ketinggiannya antara 750-1.050 Mdpl. Kawasan ini terkenal oleh banyaknya curug ( air terjun ) antara lain Curug Seribu, Curug Cigamea, Curug Ngumpet, dan Curug Cihurang. Semua curug ini terletak dekat dengan jalan raya, sehingga mudah dijangkau.
Di sini, wisatawan bisa mendirikan tenda di Bumi Perkemahan Gunung Bunder. Tempat kemping ini punya fasilitas outbound yang bisa diikuti oleh Anda dan keluarga. Cara untuk mencapainya juga cukup mudah.
Dari Kota Bogor, bertolaklah ke arah Institut Pertanian Bogor ( IPB ) kampus Dramaga. Setelah beberapa kilometer melewati IPB, Anda akan menemukan sebuah jalan menuju Gunung Bunder. Teruskan perjalanan ke arah Ciampea, Cibungbulang, kemudian sampailah Anda di Gunung Bunder. src