Candi Ceto ini terletak di lereng Lawu diketinggian 1400 Mdpl. Apabila Anda ingin menuju kesana, candi ini hanya bisa di capai melewati jalan aspal yang sempit, berkelok - kelok dan tanjakan curam. Tetapi, sejuknya udara pegunungan dan indahnya alam akan selalu bersama Anda saat menjelajahi Candi Ceto.
Candi Ceto berada di daerah Desa Kemuning perbatasan dengan Kecamatan Jenawi di wilayah Kabupaten Karanganyar yang keberadaannya berada diatas bukit di lereng Gunung Lawu. Dari Kota Solo kurang lebih 43 Km atau dengan perjalanan 1 jam dari kota Solo kearah Kota Tawang Mangu, Karanganyar.
Candi Ceto merupakan tempat untuk sembahyang umat Hindu di wilayah Kemuning, Jenawi dan sekitar Karanganyar. Berada di Puncak bukit di kawasan kebun teh sungguh tempat ini menyinpan pesona yang masih eksotik dan mempesona.
Terdiri dari 7 tingkat dengan 3 susunan bangunan utama berada pada tingkat terakhir menggambarkan bahwa dengan 3 tingkat bangunan utama menggambarkan kentalnya tingkatan kasta pada masyarakat yang menganut agama Hindu yaitu Kasta Brahmana, Kasta Kesatria, Kasta Sudra.
Ke - 7 tingkatan bangunan dengan tangga pertama kita akan langsung melihat adanya dua Patung Batu yang menghadap ke Pintu gerbang, pada tingkat pertama disana tidak ada bangunan apapun terkecuali bangunan baru tempat Pos Penjagaan.
Candi Ceto berada di daerah Desa Kemuning perbatasan dengan Kecamatan Jenawi di wilayah Kabupaten Karanganyar yang keberadaannya berada diatas bukit di lereng Gunung Lawu. Dari Kota Solo kurang lebih 43 Km atau dengan perjalanan 1 jam dari kota Solo kearah Kota Tawang Mangu, Karanganyar.
Candi Ceto merupakan tempat untuk sembahyang umat Hindu di wilayah Kemuning, Jenawi dan sekitar Karanganyar. Berada di Puncak bukit di kawasan kebun teh sungguh tempat ini menyinpan pesona yang masih eksotik dan mempesona.
Terdiri dari 7 tingkat dengan 3 susunan bangunan utama berada pada tingkat terakhir menggambarkan bahwa dengan 3 tingkat bangunan utama menggambarkan kentalnya tingkatan kasta pada masyarakat yang menganut agama Hindu yaitu Kasta Brahmana, Kasta Kesatria, Kasta Sudra.
Ke - 7 tingkatan bangunan dengan tangga pertama kita akan langsung melihat adanya dua Patung Batu yang menghadap ke Pintu gerbang, pada tingkat pertama disana tidak ada bangunan apapun terkecuali bangunan baru tempat Pos Penjagaan.
Pada gerbang yang ke - 2 kita akan dihadapkan pada pelataran luas yang sepertinya dulu merupakan halaman taman ataupun pelataran sebagai tempat persiapan saat akan melakukan ritual sembahyang bagi umat Hindu disekitar candi.
Setelah kita menaiki gerbang ke - 3 disana kita akan melihat adanya patung kura - kura yang sangat besar tepat didepan pintu gerbang masuk ke tingkat ke - 4 dan beberapa patung lainnya yang sudah terasa bahwa patung - patung tersebut dianggap suci dan kita dilarang untuk menginjaknya.
Memasuki gerbang ke - 4 kita akan langsung di hadapkan pada pendapa atau bangunan terbuka yang beratap dari kayu yang bisa di pergunakan sebagai tempat istirahat setelah kita merasa lelah menaiki tangga - demi tangga batu yang tersusun rapi dan masih alami. Dua bangunan pendapa itu berada di sisi kanan dan kiri di dataran bangunan ke - 4.
Memasuki gerbang ke - 5 maka disitu kita akan melihat beberapa tempat pemujaan dengan beberapa bangunan yang dipergunakan sebagai tempat - tempat patung yang disakralkan dan tempat - tempat untuk semedi ataupun beberapa bangunan lain yang memang di peruntukkan untuk sembahyang / pemujaan.
Untuk gerbang ke - 6 suasananya kurang lebih sama dengan di tingkat ke - 5 dan sudah dekat dengan bangunan utama di tingkat ke - 7 yang berupa bangunan berbentuk segi empat dengan dilengkapi pintu utama yang benar - benar di sakralkan untuk memasuki bangunan yang di sucikan oleh umat Hindu di wilayah sekitar candi Ceto.
Sungguh suasana pemandangan alam yang benar - benar luar biasa diatas bukit dan di bantu dengan udara yang sejuk disana kita benar - benar dapat merasakan angin dari lereng pegunungan dengan hamparan kebun teh di sisi kanan dan kirinya akan benar - benar membius kita.
Candi Ceto memang menyimpan pesona yang mungkin pamornya kurang begitu dikenal daripada wisata andala dari Lereng Gunung Lawu yaitu Grojogan Sewu atau air terjun di Tawangmangu.