Rinjani, yang berketinggian 3.726 Mdpl adalah sebuah mahakarya alam terindah di bumi Lombok. Gunung Rinjani, yang juga merupakan gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia ini adalah juga salah satu Taman Nasional terindah yang di miliki Indonesia. Cobalah suatu saat luangkan waktu menuju ke Rinjani, dan kagumi wajah Dewi Anjani ini. Silahkan jelajahi surga tersembunyi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Kawasan Indonesia timur yang beriklim kering menjadi habitat hewah bagi rerumputan. Padang rumput yang luas tak beda jauh dengan Afrika, namun tetap dengan cuaca yang bersahabat. Sabana ibarat hamparan emas yang menjadi karpet saat musim kemarau dan saat musim hujan ibarat permadani yang menyejukan. Inilah padang rumput yang bisa ditemui saat mendaki Rinjani dari jalur Sembalun Lawang.
Melangkah di jalur setapak dengan kiri kanan rerumputan hampir setinggi pinggang bahkan ada yang melebihi tinggi badan adalah sensasi tersendiri. Semilir angin menggoyang tumbuhan keluarga Graminae ini dengan irama dan gerakan yang harmonis. Indah sekali saat cuaca terik membakar kulit ditemani sejuknya angin yang semilir mendinginkan tubuh yang kegerahan. Sabana, inilah yang salah satu yang menarik dari Rinjani dan jarang ditemui ditempat lain.
Kontur berbukit - bukit adalah sebuah tantangan tersendiri saat mendaki Rinjani. Para pendaki gunung, menyebut jalur pendakian menjadi dua yakni jalur Bukit Penderitaan dan Bukit Penyesalan. Masing - masing bukit memiliki ciri khasnya masing - masing. Tak ada salahnya mencoba menelusuri dua jalur ini, apakah benar menderita ataukah penyesalan yang ada.
Hutan heterogen menyambut usai melewati hamparan sabana. Kedatangan kita biasanya akan disambut Kera Ekor Panjang yang acapkali usil namun tingkah lakunya menjadi penghibur di tengah - tengan penatnya perjalanan. Hutan yang lebat cukup melindungi sengatan Matahari yang tak kenal kompromi. Kanopi hutan adalah payung raksasa yang menaungi dari cahaya panas.
Siapa tak ingin berdiri di titik tertinggi Pulau Lombok. Bagaimana rasanya menginjakkan kaki diatas ketinggian 3.726 Mdpl. Bukan masalah dimana berdiri, tetapi bagaimana proses untuk sampai dititik inilah yang menjadi kesan yang tak bakal terlupakan. Butuh waktu 2 - 3 hari untuk sampai di Puncak Rinjani dengan penuh rintangan dan tantangan. Setelah letih berjalan berjam - jam dengan peluh keringat akan terbayar sudah saat sampai di puncak.
Air mata acapkali tumpah saat kaki ini menginjak tanah dan bebatuan tertinggi. Harga terbayar lunas saat tak ada lagi tanah yang lebih tinggi untuk di tapaki. Inilah puncak tertinggi dan biarkan mata bebas memandang surga yang terhampar di depan mata. Disisi barat jauh nampak berdiri kokoh Gunung Agung di Bali yang ada seberang selat Lombok. Disisi timur nampak gugusan pulau - pulau yang temaram terkena paparan Matahari. Tepat dibawah puncak, danau luas dengan satu gunung muncul di pinggir, inilah Segara Anak dan Gunung Baru Jari.
Segara Anak, sebuah danau yang sebenarnya adalah kawah Gunung Rinjani. Danau seluas 1.100 ha menjadi surga bagi para pendaki gunung yang ingin menikmati kemewahan Rinjani dari sisi lain. Kedalaman danau yang mencapai 230 m menjadi habitan Ikan Mas dan Mujair yang bisa dipancing saat berkemah disini. Inilah kekayaan Segara Anak yang menjadi incaran dan bonus setelah lelah mendaki Rinjani.
Rinjani punyak anak, inilah Gunung Baru Jari. Sebuah bukit yang muncul ditengah - tengah kawah ini adalah sebuah keajaiban alam. Gunung dengan ketinggian 2.296 - 2376 Mdpl dengan lebar kawah 170 × 200 m seringkali menunjukan aktivitas vulkanologis. Terakhir kali meletus pada tahun 2009, Gunung Baru Jari mengeluarkan material vulkanik yang memakan korban jiwa 31 orang akibat banjir bandang. Kepulan asap kecilnya menjadi penanda bahwa Rinjani masih hidup, sehingga karisma gunung ini tetap terjaga dengan setiap tingkah polahnya.
Kenikmatan Segara Anak tak sebatas suguhan pemandangan mata yang menajubkan saja. Satu lagi yang menarik di Segara Anak, yakni adanya sumber mata air panas. Disekitar tempat berkemah ada mata air panas yang bisa digunakan untuk berlama - lama berendam.
Setelah behari - hari letih berjalan, kini biarkan alam yang memanjakan tubuh dengan berendam di air panas. Pijatan empuk air panas mampu mengendukan otot - otot yang tegang dan mengembalikan kondisi tubuh. Inilah cara alam memanjakan pecintanya yang barani bersusah payah menyambanginya.
Pesona Sabana, puncak, Segara Anak, Baru Jari dan mata air panas mungkin tak lengkap jika belum menginjakkan kaki di Plawangan Senaru. Dari lokasi inilah mata bisa memandang Rinjani secara utuh. Lahan terbuka dari bibir kawah memberikan kesempatan mata ini untuk menikmati Puncak Rinjani, Segara Anak dan Gunung Baru Jari dalam satu pandangan mata. Dari tempat ini juga, tergambar Gunung Rinjani dalam lembar uang nominal sepuluh ribu rupiah.
Tidak salah, Gunung Rinjani menjadi tempat tujuan untuk menjelajahi mahakarya Indonesia. Sabana yang luas, hutan yang lebat, puncak berbatu, danau yang luas dan gunung kecil yang aktif, semuanya ada di Rinjani. Tak salah jika Rinjani menjadi salah satu taman nasional dengan pengelolaan terbaik baik dari segi konservasi dan ekoturisme. Rinjani, tapaki mahakarya alam terindah di Bumi Lombok. src
Kawasan Indonesia timur yang beriklim kering menjadi habitat hewah bagi rerumputan. Padang rumput yang luas tak beda jauh dengan Afrika, namun tetap dengan cuaca yang bersahabat. Sabana ibarat hamparan emas yang menjadi karpet saat musim kemarau dan saat musim hujan ibarat permadani yang menyejukan. Inilah padang rumput yang bisa ditemui saat mendaki Rinjani dari jalur Sembalun Lawang.
Melangkah di jalur setapak dengan kiri kanan rerumputan hampir setinggi pinggang bahkan ada yang melebihi tinggi badan adalah sensasi tersendiri. Semilir angin menggoyang tumbuhan keluarga Graminae ini dengan irama dan gerakan yang harmonis. Indah sekali saat cuaca terik membakar kulit ditemani sejuknya angin yang semilir mendinginkan tubuh yang kegerahan. Sabana, inilah yang salah satu yang menarik dari Rinjani dan jarang ditemui ditempat lain.
Kontur berbukit - bukit adalah sebuah tantangan tersendiri saat mendaki Rinjani. Para pendaki gunung, menyebut jalur pendakian menjadi dua yakni jalur Bukit Penderitaan dan Bukit Penyesalan. Masing - masing bukit memiliki ciri khasnya masing - masing. Tak ada salahnya mencoba menelusuri dua jalur ini, apakah benar menderita ataukah penyesalan yang ada.
Hutan heterogen menyambut usai melewati hamparan sabana. Kedatangan kita biasanya akan disambut Kera Ekor Panjang yang acapkali usil namun tingkah lakunya menjadi penghibur di tengah - tengan penatnya perjalanan. Hutan yang lebat cukup melindungi sengatan Matahari yang tak kenal kompromi. Kanopi hutan adalah payung raksasa yang menaungi dari cahaya panas.
Siapa tak ingin berdiri di titik tertinggi Pulau Lombok. Bagaimana rasanya menginjakkan kaki diatas ketinggian 3.726 Mdpl. Bukan masalah dimana berdiri, tetapi bagaimana proses untuk sampai dititik inilah yang menjadi kesan yang tak bakal terlupakan. Butuh waktu 2 - 3 hari untuk sampai di Puncak Rinjani dengan penuh rintangan dan tantangan. Setelah letih berjalan berjam - jam dengan peluh keringat akan terbayar sudah saat sampai di puncak.
Air mata acapkali tumpah saat kaki ini menginjak tanah dan bebatuan tertinggi. Harga terbayar lunas saat tak ada lagi tanah yang lebih tinggi untuk di tapaki. Inilah puncak tertinggi dan biarkan mata bebas memandang surga yang terhampar di depan mata. Disisi barat jauh nampak berdiri kokoh Gunung Agung di Bali yang ada seberang selat Lombok. Disisi timur nampak gugusan pulau - pulau yang temaram terkena paparan Matahari. Tepat dibawah puncak, danau luas dengan satu gunung muncul di pinggir, inilah Segara Anak dan Gunung Baru Jari.
Segara Anak, sebuah danau yang sebenarnya adalah kawah Gunung Rinjani. Danau seluas 1.100 ha menjadi surga bagi para pendaki gunung yang ingin menikmati kemewahan Rinjani dari sisi lain. Kedalaman danau yang mencapai 230 m menjadi habitan Ikan Mas dan Mujair yang bisa dipancing saat berkemah disini. Inilah kekayaan Segara Anak yang menjadi incaran dan bonus setelah lelah mendaki Rinjani.
Rinjani punyak anak, inilah Gunung Baru Jari. Sebuah bukit yang muncul ditengah - tengah kawah ini adalah sebuah keajaiban alam. Gunung dengan ketinggian 2.296 - 2376 Mdpl dengan lebar kawah 170 × 200 m seringkali menunjukan aktivitas vulkanologis. Terakhir kali meletus pada tahun 2009, Gunung Baru Jari mengeluarkan material vulkanik yang memakan korban jiwa 31 orang akibat banjir bandang. Kepulan asap kecilnya menjadi penanda bahwa Rinjani masih hidup, sehingga karisma gunung ini tetap terjaga dengan setiap tingkah polahnya.
Kenikmatan Segara Anak tak sebatas suguhan pemandangan mata yang menajubkan saja. Satu lagi yang menarik di Segara Anak, yakni adanya sumber mata air panas. Disekitar tempat berkemah ada mata air panas yang bisa digunakan untuk berlama - lama berendam.
Setelah behari - hari letih berjalan, kini biarkan alam yang memanjakan tubuh dengan berendam di air panas. Pijatan empuk air panas mampu mengendukan otot - otot yang tegang dan mengembalikan kondisi tubuh. Inilah cara alam memanjakan pecintanya yang barani bersusah payah menyambanginya.
Pesona Sabana, puncak, Segara Anak, Baru Jari dan mata air panas mungkin tak lengkap jika belum menginjakkan kaki di Plawangan Senaru. Dari lokasi inilah mata bisa memandang Rinjani secara utuh. Lahan terbuka dari bibir kawah memberikan kesempatan mata ini untuk menikmati Puncak Rinjani, Segara Anak dan Gunung Baru Jari dalam satu pandangan mata. Dari tempat ini juga, tergambar Gunung Rinjani dalam lembar uang nominal sepuluh ribu rupiah.
Tidak salah, Gunung Rinjani menjadi tempat tujuan untuk menjelajahi mahakarya Indonesia. Sabana yang luas, hutan yang lebat, puncak berbatu, danau yang luas dan gunung kecil yang aktif, semuanya ada di Rinjani. Tak salah jika Rinjani menjadi salah satu taman nasional dengan pengelolaan terbaik baik dari segi konservasi dan ekoturisme. Rinjani, tapaki mahakarya alam terindah di Bumi Lombok. src