Wisata air panas Pancuran Tujuh berada di lereng Gunung Slamet, Banyumas Jawa Tengah. Selain menikmati alamnya yang indah, Anda juga bisa menikmati pijat belerang dengan air panas yang diyakini bisa mengobati berbagai macam penyakit kulit.
Lokasi Pancuran Tujuh berada di hutan lindung lereng Gunung Slamet, Banyumas, Jawa Tengah. Untuk menuju lokasi wisata ini, para wisatawan harus terlebih dulu masuk pintu gerbang hutan lindung. Dari sini, Anda masih harus menerobos tinggi dan lebatnya hutan pinus dan jalan yang berliku serta naik - turun di lereng Gunung Slamet ini.
Pemandangannya indah dan hawanya terasa sejuk. Udara segar dan dingin, serta suara burung bakal mengiringi perjalanan Anda menuju pancuran tujuh. Jarak antara pintu gerbang menuju wisata air panas Pancuran Tujuh sekira 3 kilometer dan dapat dicapai dengan kendaraan roda empat juga roda dua.
Setelah menembus lebatnya hutan pinus, Anda juga akan disibukkan dengan banyaknya tangga yang harus dituruni untuk menuju lokasi. Namun, tidak akan dirasa melelahkan karena pemandangan yang indah di kiri - kanan jalan.
Sebelum sampai di Pancuran Tujuh, Anda bisa menikmati sebentar keindahan Kota Purwokerto dari lereng gunung atau biasa disebut dengan garis pandang. Hampir seluruh Kota Purwokerto, bahkan Purbalingga dan Cilacap terlihat jelas dari lereng gunung.
Setelah puas menikmati keindahan alam, Anda bisa langsung menuju Pancuran Tujuh dengan menuruni sekira 200 anak tangga. Setelah selesai menuruni ratusan anak tangga, barulah terlihat air panas tujuh pancuran yang mengandung belerang tinggi. Tempat inilah yang dikenal dengan sebutan Pancuran Tujuh.
Nama Pancuran Tujuh memang menunjukkan jumlah pancuran tersebut. Tujuh pancuran itu semuanya mengeluarkan air panas dengan suhu 70 derajat Celsius. Meski hampir mendidih, anehnya, justru air ini jika digunakan untuk membasuh muka tidak menyebabkan kulit terkelupas. Bahkan, air yang mengandung kadar belerang tinggi ini diyakini mampu menyembuhkan berbagai penyakit kulit, seperti panu, kadas, kurap, dan jerawat.
Air panas yang keluar dari Pancuran Tujuh kemudian akan mengalir ke lereng gunung. Suasana di lereng gunung sendiri terasa indah, saat air panas yang mengalir dan asap yang mengepul terhempas angin dari puncak gunung.
Keindahan Pancuran Tujuh memang menjadi salah satu tempat alternatif bagi keluarga untuk berwisata mengisi liburan. Tak hanya wisatawan lokal, wisatawan asing juga terlihat senang menikmati keunikan Pancuran Tujuh.
Kehebatan air panas Pancuran Tujuh tidak disia - siakan oleh warga setempat. Dengan keahlian memijat yang mereka punya, sebagian warga sekitar Pancuran Tujuh menawarkan jasa sebagai tukang pijat dengan air belerang. Disamping menggunakan air belerang, pemijatan yang mereka lakukan juga menggunakan serbuk belerang yang sudah mereka siapkan. Mereka memasang tarif Rp15 ribu untuk pemijatan selama 20 menit. src
Lokasi Pancuran Tujuh berada di hutan lindung lereng Gunung Slamet, Banyumas, Jawa Tengah. Untuk menuju lokasi wisata ini, para wisatawan harus terlebih dulu masuk pintu gerbang hutan lindung. Dari sini, Anda masih harus menerobos tinggi dan lebatnya hutan pinus dan jalan yang berliku serta naik - turun di lereng Gunung Slamet ini.
Pemandangannya indah dan hawanya terasa sejuk. Udara segar dan dingin, serta suara burung bakal mengiringi perjalanan Anda menuju pancuran tujuh. Jarak antara pintu gerbang menuju wisata air panas Pancuran Tujuh sekira 3 kilometer dan dapat dicapai dengan kendaraan roda empat juga roda dua.
Setelah menembus lebatnya hutan pinus, Anda juga akan disibukkan dengan banyaknya tangga yang harus dituruni untuk menuju lokasi. Namun, tidak akan dirasa melelahkan karena pemandangan yang indah di kiri - kanan jalan.
Sebelum sampai di Pancuran Tujuh, Anda bisa menikmati sebentar keindahan Kota Purwokerto dari lereng gunung atau biasa disebut dengan garis pandang. Hampir seluruh Kota Purwokerto, bahkan Purbalingga dan Cilacap terlihat jelas dari lereng gunung.
Setelah puas menikmati keindahan alam, Anda bisa langsung menuju Pancuran Tujuh dengan menuruni sekira 200 anak tangga. Setelah selesai menuruni ratusan anak tangga, barulah terlihat air panas tujuh pancuran yang mengandung belerang tinggi. Tempat inilah yang dikenal dengan sebutan Pancuran Tujuh.
Nama Pancuran Tujuh memang menunjukkan jumlah pancuran tersebut. Tujuh pancuran itu semuanya mengeluarkan air panas dengan suhu 70 derajat Celsius. Meski hampir mendidih, anehnya, justru air ini jika digunakan untuk membasuh muka tidak menyebabkan kulit terkelupas. Bahkan, air yang mengandung kadar belerang tinggi ini diyakini mampu menyembuhkan berbagai penyakit kulit, seperti panu, kadas, kurap, dan jerawat.
Air panas yang keluar dari Pancuran Tujuh kemudian akan mengalir ke lereng gunung. Suasana di lereng gunung sendiri terasa indah, saat air panas yang mengalir dan asap yang mengepul terhempas angin dari puncak gunung.
Keindahan Pancuran Tujuh memang menjadi salah satu tempat alternatif bagi keluarga untuk berwisata mengisi liburan. Tak hanya wisatawan lokal, wisatawan asing juga terlihat senang menikmati keunikan Pancuran Tujuh.
Kehebatan air panas Pancuran Tujuh tidak disia - siakan oleh warga setempat. Dengan keahlian memijat yang mereka punya, sebagian warga sekitar Pancuran Tujuh menawarkan jasa sebagai tukang pijat dengan air belerang. Disamping menggunakan air belerang, pemijatan yang mereka lakukan juga menggunakan serbuk belerang yang sudah mereka siapkan. Mereka memasang tarif Rp15 ribu untuk pemijatan selama 20 menit. src