Pacitan, salah satu wilayah di Propinsi Jawa Timur memiliki sensasi alam yang menarik, yakni Gunung Lima yang sangat sayang Anda lewatkan. Hutan lebat, tebing berbukit dan kabut tebal membuat semakin menambah daya tarik sensasi alam bagi para petualang.
Pacitan menyimpan banyak sumber daya alam yang menakjubkan, mulai dari keindahan pantainya, keelokan guanya, hingga beragamnya kesenian adat dan budaya yang dimiliki. Itu semua hal yang lazim ditemukan di kota ini. Namun ada satu tujuan yang tidak kalah mengesankan, yaitu pendakian Gunung Lima.
Gunung Lima berada di Desa Mantren, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Untuk mencapai puncaknya, kita harus melewati hutan dan jalan setapak. Kita juga akan dihadapkan oleh sebuah batu besar yang memiliki celah sempit, dan kita diharuskan melewati celah tersebut untuk dapat mencapai puncak.
Konon menurut cerita yang beredar, siapa saja yang berpikiran negatif dan tidak yakin akan muat di dalam celah tersebut, maka orang itu tidak akan muat melewatinya, meski orang tersebut kurus. Sebaliknya, meski orang itu gemuk namun jika yakin dapat melewati celah tersebut, maka seberapapun gemuknya orang itu akan tetap muat melewatinya.
Kontur alam Gunung Lima cukup terjal. Tak heran jika sesekali kita harus melewati tangga buatan yang memang telah disediakan guna mengakses jalan yang curam untuk menaiki tebing.
Di puncak Gunung Lima, kita dapat melihat lanskap Pacitan secara menyeluruh, itu pun jika cuaca bersahabat. Jika ingin mendapatkan sensasi yang lebih mengagumkan, coba datang di waktu pagi atau senja hari. Maka yang kita dapat adalah sensasi berada di istana awan. Sebab, puncak Gunung Lima akan diselimuti kabut tebal.
Apabila Anda berangkat menuju lokasi di sore hari, akan Anda temukan indahnya alam yang penuh sensasi. Pemandangan putih layaknya di atas awan, sungguh menakjubkan.
Terlebih saat sesekali angin kencang berhembus menyingkirkan kabut - kabut yang menyelimuti gunung, maka akan tampak samar - samar puncak gunung yang lain.
Bagi pecinta petualangan, silakan dicoba jalur pendakian Gunung Lima, Pacitan. Silahkan bawa bekal yang banyak, terutama ketersediaan air mineral karena medan yang cukup berat. src
Pacitan menyimpan banyak sumber daya alam yang menakjubkan, mulai dari keindahan pantainya, keelokan guanya, hingga beragamnya kesenian adat dan budaya yang dimiliki. Itu semua hal yang lazim ditemukan di kota ini. Namun ada satu tujuan yang tidak kalah mengesankan, yaitu pendakian Gunung Lima.
Gunung Lima berada di Desa Mantren, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Untuk mencapai puncaknya, kita harus melewati hutan dan jalan setapak. Kita juga akan dihadapkan oleh sebuah batu besar yang memiliki celah sempit, dan kita diharuskan melewati celah tersebut untuk dapat mencapai puncak.
Konon menurut cerita yang beredar, siapa saja yang berpikiran negatif dan tidak yakin akan muat di dalam celah tersebut, maka orang itu tidak akan muat melewatinya, meski orang tersebut kurus. Sebaliknya, meski orang itu gemuk namun jika yakin dapat melewati celah tersebut, maka seberapapun gemuknya orang itu akan tetap muat melewatinya.
Kontur alam Gunung Lima cukup terjal. Tak heran jika sesekali kita harus melewati tangga buatan yang memang telah disediakan guna mengakses jalan yang curam untuk menaiki tebing.
Di puncak Gunung Lima, kita dapat melihat lanskap Pacitan secara menyeluruh, itu pun jika cuaca bersahabat. Jika ingin mendapatkan sensasi yang lebih mengagumkan, coba datang di waktu pagi atau senja hari. Maka yang kita dapat adalah sensasi berada di istana awan. Sebab, puncak Gunung Lima akan diselimuti kabut tebal.
Apabila Anda berangkat menuju lokasi di sore hari, akan Anda temukan indahnya alam yang penuh sensasi. Pemandangan putih layaknya di atas awan, sungguh menakjubkan.
Terlebih saat sesekali angin kencang berhembus menyingkirkan kabut - kabut yang menyelimuti gunung, maka akan tampak samar - samar puncak gunung yang lain.
Bagi pecinta petualangan, silakan dicoba jalur pendakian Gunung Lima, Pacitan. Silahkan bawa bekal yang banyak, terutama ketersediaan air mineral karena medan yang cukup berat. src