Berbagai pembenahan sarana dan prasarana wisata dan pendakian ke Gunung Bromo dan Gunung Semeru telah di rencanakan oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Pembenahan sarana prasarana itu, merupakan jawaban atas rencana kenaikan harga tiket masuk ke kawasan TNBTS.
"Tentu saja akan ada pembenahan agar wisatawan dan pendaki nyaman berada di TNBTS," kata Kepala TNBTS Ayu Dewi Utari.
Ada beberapa program yang akan realisasikan sebagai timbal balik kenaikan harga tiket masuk ke TNBTS.
Untuk kawasan Gunung Bromo, TNBTS akan melakukan perbaikan jalan menuju kawasan Bromo, saat ini perbaikan jalan dalam proses pengerjaan. Membuka titik baru untuk pengunjung yang ingin menikmati Matahari terbit.
Selama ini kan banyak pengunjung yang hanya dapat punggung dan tidak maksimal menikmati sunrise di Bromo, maka dari itu di upayakan membuka titik baru.
TNBTS juga akan menertibakan jeep dan sepeda motor yang beroperasi di Bromo. Nanti lautan pasir bebas dari kendaraan, hanya kuda yang boleh ke lautan pasir, motor dan jeep lewat pinggir saja.
TNBTS juga akan membangun toilet di beberapa lokasi di sekitar kawasan Bromo.
Sementara itu, di kawasan Gunung Semeru, TNBTS telah merencanakan membangun pendopo atau shelter untuk para pendaki yang akan melakukan pendakian.
Rencananya di bangun di Ranu Pani, selama ini pendaki harus tercecer di beberapa lokasi hanya untuk istirahat. Untuk sarana dan prasarana, TNBTS akan membangun toilet di Ranu Kumbolo dan juga di Pos Kalimati.
Membangun pos pengamatan pendakian di jalur pendakian Ranu Pani dan juga memperbaiki jalur pendakian yang rusak akibat cuaca ekstrem.
Pos itu akan berfungsi untuk pemeriksaan kesiapan pendaki, barang apa saja yang dibawa ke atas dan dibawa turun.
Yang tak kalah penting dalam semua program itu ialah, TNBTS akan membenahi sistem pengelolaan sampah.
"Sampah musuh bersama, ini hal yang paling utama yang akan kita benahi untuk menjaga kelestarian Semeru," kata Kepala TNBTS Ayu Dewi Utari.
"Tentu saja akan ada pembenahan agar wisatawan dan pendaki nyaman berada di TNBTS," kata Kepala TNBTS Ayu Dewi Utari.
Ada beberapa program yang akan realisasikan sebagai timbal balik kenaikan harga tiket masuk ke TNBTS.
Untuk kawasan Gunung Bromo, TNBTS akan melakukan perbaikan jalan menuju kawasan Bromo, saat ini perbaikan jalan dalam proses pengerjaan. Membuka titik baru untuk pengunjung yang ingin menikmati Matahari terbit.
Selama ini kan banyak pengunjung yang hanya dapat punggung dan tidak maksimal menikmati sunrise di Bromo, maka dari itu di upayakan membuka titik baru.
TNBTS juga akan menertibakan jeep dan sepeda motor yang beroperasi di Bromo. Nanti lautan pasir bebas dari kendaraan, hanya kuda yang boleh ke lautan pasir, motor dan jeep lewat pinggir saja.
TNBTS juga akan membangun toilet di beberapa lokasi di sekitar kawasan Bromo.
Sementara itu, di kawasan Gunung Semeru, TNBTS telah merencanakan membangun pendopo atau shelter untuk para pendaki yang akan melakukan pendakian.
Rencananya di bangun di Ranu Pani, selama ini pendaki harus tercecer di beberapa lokasi hanya untuk istirahat. Untuk sarana dan prasarana, TNBTS akan membangun toilet di Ranu Kumbolo dan juga di Pos Kalimati.
Membangun pos pengamatan pendakian di jalur pendakian Ranu Pani dan juga memperbaiki jalur pendakian yang rusak akibat cuaca ekstrem.
Pos itu akan berfungsi untuk pemeriksaan kesiapan pendaki, barang apa saja yang dibawa ke atas dan dibawa turun.
Yang tak kalah penting dalam semua program itu ialah, TNBTS akan membenahi sistem pengelolaan sampah.
"Sampah musuh bersama, ini hal yang paling utama yang akan kita benahi untuk menjaga kelestarian Semeru," kata Kepala TNBTS Ayu Dewi Utari.