Kisah Heather Conrad Smith, ibu dari dua anak yang hampir kehilangan nyawa saat melakukan pendakian gunung. Bersyukur dia diberikan anak - anak yang luar biasa, sehingga selamatlah dia saat itu. Sebuah kebetulan dari benarnya metode pendidikan dari usia dini kepada anak - anak.
Kisah ini berawal ketika keluarga kecil Heather menghabiskan waktu di akhir pekan untuk mendaki di Oregon. Bersama suami dan kedua anaknya, yang masih berusia 5 dan 7 tahun, mereka pergi dilengkapi perlengkapan seadanya. Heather yang menderita asma, saat itu sengaja meninggalkan perlengkapan asmanya. Ia berpikir bahwa udara gunung sangat segar, mana mungkin ia bisa terkena serangan asma mendadak?
Perjalanan awal berjalan lancar, mereka begitu menikmati pendakian karena mendapatkan pengalaman baru di alam bebas. Namun, Heather merasa ada yang tidak beres di perjalanan pulang. Ia mulai menyadari nafasnya semakin pendek, dan asupan oksigen yang masuk ke paru - parunya mulai terbatas.
Steve, suaminya kemudian berusaha membopongnya. Namun bagaimanapun medan yang terjal tak cukup mudah dilewati dengan kondisi Heather yang sangat sulit bernafas. Alhasil, Steve memberikan instruksi pada kedua gadis ciliknya itu untuk mengikuti jalan mereka mendaki tadi.
Ditemani seekor anjing miliknya, Ashleigh dan Kelianne berlari mencari pertolongan sejauh 3 kilometer.
"Kami harus melewati bebatuan besar, dan bergerak cepat, kami bahkan tidak jatuh," kata Kelianne bangga.
Menempuh jarak 3 kilo kemudian kedua gadis tersebut bertemu polisi hutan, dan segera menceritakan apa yang dialami orang tuanya di belakang mereka. Pertolongan kemudian segera dengan sigap dikirimkan, dan nyawa Heather berhasil diselamatkan.
Dokterpun mengacungi jempol kepada kedua anak Heather yang dengan berani menerobos hutan demi menyelamatkan nyawa ibunya.
"Aku merasa bahagia dan diberkati keluarga yang mengagumkan. Aku tak tahu lagi bagaimana nasibku apabila kedua anakku tidak berlari mencari pertolongan," demikian ungkap Heather. src
Kisah ini berawal ketika keluarga kecil Heather menghabiskan waktu di akhir pekan untuk mendaki di Oregon. Bersama suami dan kedua anaknya, yang masih berusia 5 dan 7 tahun, mereka pergi dilengkapi perlengkapan seadanya. Heather yang menderita asma, saat itu sengaja meninggalkan perlengkapan asmanya. Ia berpikir bahwa udara gunung sangat segar, mana mungkin ia bisa terkena serangan asma mendadak?
Perjalanan awal berjalan lancar, mereka begitu menikmati pendakian karena mendapatkan pengalaman baru di alam bebas. Namun, Heather merasa ada yang tidak beres di perjalanan pulang. Ia mulai menyadari nafasnya semakin pendek, dan asupan oksigen yang masuk ke paru - parunya mulai terbatas.
Steve, suaminya kemudian berusaha membopongnya. Namun bagaimanapun medan yang terjal tak cukup mudah dilewati dengan kondisi Heather yang sangat sulit bernafas. Alhasil, Steve memberikan instruksi pada kedua gadis ciliknya itu untuk mengikuti jalan mereka mendaki tadi.
Ditemani seekor anjing miliknya, Ashleigh dan Kelianne berlari mencari pertolongan sejauh 3 kilometer.
"Kami harus melewati bebatuan besar, dan bergerak cepat, kami bahkan tidak jatuh," kata Kelianne bangga.
Menempuh jarak 3 kilo kemudian kedua gadis tersebut bertemu polisi hutan, dan segera menceritakan apa yang dialami orang tuanya di belakang mereka. Pertolongan kemudian segera dengan sigap dikirimkan, dan nyawa Heather berhasil diselamatkan.
Dokterpun mengacungi jempol kepada kedua anak Heather yang dengan berani menerobos hutan demi menyelamatkan nyawa ibunya.
"Aku merasa bahagia dan diberkati keluarga yang mengagumkan. Aku tak tahu lagi bagaimana nasibku apabila kedua anakku tidak berlari mencari pertolongan," demikian ungkap Heather. src