Puncak Lawu masih meninggalkan beragam tanya yang sampai saat ini belum banyak yang terungkap. Cerita yang berkembang di masyarakat lereng Gunung Lawu seakan tiada habisnya. Sama persis seperti kabut yang sering menyelimutinya, misteri Lawu tetap menggelitik setiap orang yang ingin mengetahuinya.
Selain banyak menyimpan misteri, Lawu juga memberi banyak manfaat bagi masyarakat sekitar. Kearifan budaya lokal yang masih dijaga sampai saat ini membuat gunung Lawu tetap terjaga kelestariannya sampai saat ini.
Meski termasuk gunung purba namun ekosistemnya tetap terjaga. Oleh sebab itu gunung yang memisahkan dua provinsi ini dijulukan gunung seribu misteri, seribu jamu ( obat ), dan seribu bunga pantas di sematkan pada Gunung Lawu.
Gunung yang awalnya bernama Wukir Mahendra ini puncaknya berbentuk datar. Kondisi tersebut disebabkan karena erupsi hebat gunung ini beribu - ribu tahun lalu. Selain itu di puncak Lawu terdapat sebuah sumur misterius terkait dengan Lawu.
Sumur di puncak Lawu ini bukan sembarang sumur. Konon, sumur Jolotundo ini memiliki alur sampai ke laut selatan.
Meski namanya sumur namun bentuknya adalah sebuah gua kecil yang disebut Sumur Jolotundo. Gua ini gelap dan sangat curam turun ke bawah kurang lebih sedalam lima meter lebih dan berbentuk seperti obat nyamut atau berbentuk seperti spiral.
Keberadaan sumur Jolotundo sangat dikeramatkan oleh masyarakat sekitar dan sering di gunakan untuk menyepi. Bentuknya adalah lubang dengan diameter sekitar tiga meter. Untuk turun ke dalam sumur harus menggunakan tali dan lampu senter karena gelap.
Di dalam sumur terdapat pintu goa dengan garis tengah 90 centimeter. Di sini bisa terdengar suara debur ombak pantai laut selatan yang jauhnya mencapai ratusan kilometer dari puncak Lawu. Meskipun orang awan sekalipun, bisa mendengar deburan ombak dari sumur tersebut.
Selain itu hembusan nafas gunung atau Malangbot Lawu ada di Pacitan Jawa Timur. Artinya gunung itu memang diam, tapi di dalamnya ada rongga atau lempeng dan berada di Pacitan.
Kemisterian Lawu sangat banyak. Selain satu - satunya gunung yang memiliki tiga puncak, yaitu puncak Hargo Dalem, Hargo Dumiling dan Hargo Dumilah, juga terkait jalur pendakiannya. Jalur tersebut dibuka untuk tujuan komersil yakni mempermudah jalur pendakian bagi para pecinta alam.
Namun, sebenarnya pintu masuk ke Gunung Lawu itu melalui Candi Cetho, Ngargoyoso, Karanganyar. Sedangkan jalur pendakian ke puncak Lawu saat ini yaitu Cemoro Kandang di Tawangmangu, Karanganyar dan Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur bila diibaratkan rumah,merupakan bagian belakang dapur.
Dan satu yang paling menarik dari Gunung Lawu yang membedakan dengan gunung lainnya bila diambil gambar dari sisi manapun atau sudut manapun bentuknya akan tetap sama alias tidak berubah. src
Puncak Lawu |
Meski termasuk gunung purba namun ekosistemnya tetap terjaga. Oleh sebab itu gunung yang memisahkan dua provinsi ini dijulukan gunung seribu misteri, seribu jamu ( obat ), dan seribu bunga pantas di sematkan pada Gunung Lawu.
Gunung yang awalnya bernama Wukir Mahendra ini puncaknya berbentuk datar. Kondisi tersebut disebabkan karena erupsi hebat gunung ini beribu - ribu tahun lalu. Selain itu di puncak Lawu terdapat sebuah sumur misterius terkait dengan Lawu.
Sumur di puncak Lawu ini bukan sembarang sumur. Konon, sumur Jolotundo ini memiliki alur sampai ke laut selatan.
Meski namanya sumur namun bentuknya adalah sebuah gua kecil yang disebut Sumur Jolotundo. Gua ini gelap dan sangat curam turun ke bawah kurang lebih sedalam lima meter lebih dan berbentuk seperti obat nyamut atau berbentuk seperti spiral.
Jolotundo |
Di dalam sumur terdapat pintu goa dengan garis tengah 90 centimeter. Di sini bisa terdengar suara debur ombak pantai laut selatan yang jauhnya mencapai ratusan kilometer dari puncak Lawu. Meskipun orang awan sekalipun, bisa mendengar deburan ombak dari sumur tersebut.
Selain itu hembusan nafas gunung atau Malangbot Lawu ada di Pacitan Jawa Timur. Artinya gunung itu memang diam, tapi di dalamnya ada rongga atau lempeng dan berada di Pacitan.
Kemisterian Lawu sangat banyak. Selain satu - satunya gunung yang memiliki tiga puncak, yaitu puncak Hargo Dalem, Hargo Dumiling dan Hargo Dumilah, juga terkait jalur pendakiannya. Jalur tersebut dibuka untuk tujuan komersil yakni mempermudah jalur pendakian bagi para pecinta alam.
Namun, sebenarnya pintu masuk ke Gunung Lawu itu melalui Candi Cetho, Ngargoyoso, Karanganyar. Sedangkan jalur pendakian ke puncak Lawu saat ini yaitu Cemoro Kandang di Tawangmangu, Karanganyar dan Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur bila diibaratkan rumah,merupakan bagian belakang dapur.
Dan satu yang paling menarik dari Gunung Lawu yang membedakan dengan gunung lainnya bila diambil gambar dari sisi manapun atau sudut manapun bentuknya akan tetap sama alias tidak berubah. src