Sembalun Lawang, sebuah desa kecil yang berada di sebelah utara kaki Gunung Rinjani di ketinggian 1.156 Mdpl menyuguhkan pemandangan alam yang indah sekaligus menjadi salah satu jalur populer titik awal pendakian ke Gunung Rinjani ( 3.726 Mdpl ). Selain Desa Sembalun Lawang, Desa Senaru adalah pintu gerbang lainnya untuk mencapai kemegahan Gunung Rinjani yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Desa Sembalun Lawang yang bersuhu sejuk menjadi favorit sebagai titik awal pendakian karena membuat pendaki dapat menghemat energi dan waktu untuk mencapai puncak Gunung Rinjani. Dalam perjalanan menuju desa ini selama kurang lebih 4 jam dari Mataram, Anda akan disodori pemandangan alam hijau permai berlatar Gunung Rinjani yang gagah.
Perjalanan dari Kota Mataram menuju Sembalun melewati jalan aspal yang berkelok - kelok, hutan, ladang pertanian, dan bahkan pemadangan laut Gili Trawangan dari kejauhan. Ladang - ladang pertanian terhampar apik, ditanami sayur - sayuran betingkat - tingkat. Nuansa pedesaan kental terasa terutama saat melihat petani melakukan aktivitas mereka dengan cara tradisonal.
Setibanya di Desa Sembalun, pemandangan alam yang lain sudah menunggu untuk dikagumi. Selain hijau oleh pepohonan dan vegetasi pegunungan, desa ini nyaris dikelilingi oleh megahnya tebing - tebing batu yang kemiringannya nyaris mencapai 90 derajat.
Dinding batu ini adalah hasil pembekuan materi letusan atau lava yang dimuntahkan Gunung Rinjani ratusan tahun lalu. Di beberapa bagian, tampak lumut dan rerumputan melapisi batuan tersebut menambah pesona kecantikannya.
Udara segar pegunungan akan memenuhi paru - paru Anda. Sungguh nuansa dan pemandangan alam tropis yang eksotis dan berkesan.
Selain menyimpan pesona dan keindahan panorama alam, sebagai pintu masuk memulai pendakian Gunung Rinjani, Desa Sembalun Lawang memiliki peran penting sebagai tempat singgah dan mengumpulkan tenaga sebelum menantang diri mendaki Gunung Rinjani.
Di desa ini pula terdapat Posko Rinjani Information Center ( RIC ) Sembalun, yaitu pusat informasi dan juga tempat pendaftaran bagi para pendaki. Penginapan dan homestay juga banyak terdapat di desa ini. Selain itu, porter handal yang dapat merangkap sebagai koki siap mengantar ke Puncak Rinjani atau ke Danau Segara Anak. Mereka juga terkenal memiliki kekuatan fisik yang baik.
Desa Sembalun Lawang dan Desa Senaru merupakan dua titik permulaan untuk mendaki Gunung Rinjani. Jarak dari Mataram ke Desa Sembalun Lawang dapat ditempuh dengan kendaraan selama kurang lebih 4 jam perjalanan dari Timur Mataram.
Sementara untuk ke Desa Senaru dibutuhkan waktu sekira 3 jam perjalanan dari Utara Mataram. Untuk menuju Sembalun atau Senaru, Anda dapat menyewa mobil dari Mataram dengan tarif sekira Rp 300.000,00,-.
TIPS
Pastikan stamina Anda prima sebab jalur mendaki ke Puncak Rinjani cukuplah jauh dan menantang. Selain itu sebaiknya pendakian Anda didampingi pemandu berpengalaman guide dari Rinjani Information Center ( RIC ) dan sangat tidak disarankan mendaki tanpa pemandu.
Jalur trekking ke Puncak Rinjani biasanya ditutup saat bulan - bulan musim penghujan, yaitu antara Desember - Maret. Hal ini dikarenakan jalur pendakian tentu akan lebih licin dan berbahaya.
Kenakan dan bawalah perlengkapan serta peralatan yang kiranya Anda butuhkan selama pendakian, seperti jaket, sepatu yang nyaman untuk mendaki, syal, sleeping bag, makanan dan minuman, obat - obatan, dan lain sebagainya. Untuk sleeping bag, Anda dapat menyewanya di Desa Sembalun.
Desa Sembalun Lawang yang bersuhu sejuk menjadi favorit sebagai titik awal pendakian karena membuat pendaki dapat menghemat energi dan waktu untuk mencapai puncak Gunung Rinjani. Dalam perjalanan menuju desa ini selama kurang lebih 4 jam dari Mataram, Anda akan disodori pemandangan alam hijau permai berlatar Gunung Rinjani yang gagah.
Perjalanan dari Kota Mataram menuju Sembalun melewati jalan aspal yang berkelok - kelok, hutan, ladang pertanian, dan bahkan pemadangan laut Gili Trawangan dari kejauhan. Ladang - ladang pertanian terhampar apik, ditanami sayur - sayuran betingkat - tingkat. Nuansa pedesaan kental terasa terutama saat melihat petani melakukan aktivitas mereka dengan cara tradisonal.
Setibanya di Desa Sembalun, pemandangan alam yang lain sudah menunggu untuk dikagumi. Selain hijau oleh pepohonan dan vegetasi pegunungan, desa ini nyaris dikelilingi oleh megahnya tebing - tebing batu yang kemiringannya nyaris mencapai 90 derajat.
Dinding batu ini adalah hasil pembekuan materi letusan atau lava yang dimuntahkan Gunung Rinjani ratusan tahun lalu. Di beberapa bagian, tampak lumut dan rerumputan melapisi batuan tersebut menambah pesona kecantikannya.
Udara segar pegunungan akan memenuhi paru - paru Anda. Sungguh nuansa dan pemandangan alam tropis yang eksotis dan berkesan.
Selain menyimpan pesona dan keindahan panorama alam, sebagai pintu masuk memulai pendakian Gunung Rinjani, Desa Sembalun Lawang memiliki peran penting sebagai tempat singgah dan mengumpulkan tenaga sebelum menantang diri mendaki Gunung Rinjani.
Di desa ini pula terdapat Posko Rinjani Information Center ( RIC ) Sembalun, yaitu pusat informasi dan juga tempat pendaftaran bagi para pendaki. Penginapan dan homestay juga banyak terdapat di desa ini. Selain itu, porter handal yang dapat merangkap sebagai koki siap mengantar ke Puncak Rinjani atau ke Danau Segara Anak. Mereka juga terkenal memiliki kekuatan fisik yang baik.
Desa Sembalun Lawang dan Desa Senaru merupakan dua titik permulaan untuk mendaki Gunung Rinjani. Jarak dari Mataram ke Desa Sembalun Lawang dapat ditempuh dengan kendaraan selama kurang lebih 4 jam perjalanan dari Timur Mataram.
Sementara untuk ke Desa Senaru dibutuhkan waktu sekira 3 jam perjalanan dari Utara Mataram. Untuk menuju Sembalun atau Senaru, Anda dapat menyewa mobil dari Mataram dengan tarif sekira Rp 300.000,00,-.
TIPS
Pastikan stamina Anda prima sebab jalur mendaki ke Puncak Rinjani cukuplah jauh dan menantang. Selain itu sebaiknya pendakian Anda didampingi pemandu berpengalaman guide dari Rinjani Information Center ( RIC ) dan sangat tidak disarankan mendaki tanpa pemandu.
Jalur trekking ke Puncak Rinjani biasanya ditutup saat bulan - bulan musim penghujan, yaitu antara Desember - Maret. Hal ini dikarenakan jalur pendakian tentu akan lebih licin dan berbahaya.
Kenakan dan bawalah perlengkapan serta peralatan yang kiranya Anda butuhkan selama pendakian, seperti jaket, sepatu yang nyaman untuk mendaki, syal, sleeping bag, makanan dan minuman, obat - obatan, dan lain sebagainya. Untuk sleeping bag, Anda dapat menyewanya di Desa Sembalun.