Melakukan kegiatan petualangan di hutan rimba memang sungguh mengasyikan. Melihat panorama alam dan menyaksikan aneka flora dan fauna berteman udara sejuk teramat menyenangkan. Tetapi oleh karena itu, banyak yang terlena sehingga tertinggal rombongan kemudian tersesat. Apa yang harus dilakukan?
1. Hemat Baterai Ponsel
Meminta pertolongan dengan menelepon rekan perjalanan jadi cara paling mudah untuk kembali bersama rombongan. Sebelum melakukan hal itu, sebaiknya periksa dulu baterai ponsel Anda.
Jika baterai ponsel masih cukup dan sinyal stabil, silakan menghubungi rekan perjalanan secepatnya. Namun jika baterai tinggal sedikit dan sinyal tidak stabil, sebaiknya hemat baterai yang ada. Jika hari sudah sore, segera cari tempat perlindungan yang lebih terbuka dan lanjutkan usaha menghubungi rekan esok hari.
2. Cari Pohon Bambu Untuk Diambil Airnya
Hal terpenting lain yang tak boleh dilupakan jika tersesat di hutan adalah tetap menjaga tubuh agar tidak dehidrasi. Jika sekitar Anda tidak terdapat sungai, carilah pohon bambu. Hutan di Indonesia banyak ditumbuhi bambu.
Bambu mengandung air yang cukup banyak dan masih bersih. Anda bisa membuat lubang kecil di pangkal salah satu batang. Kemudian dengan memotong bambu diameter kecil, gunakan sebagai sedotan.
3. Cari Tanaman Yang Bisa Dimakan
Jika kehabisan bahan makanan, Anda bisa memanfaatkan tumbuhan di sekitar sebagai sumber makanan. Tumbuhan yang dimakan monyet umumnya cocok untuk dikonsumsi manusia.
4. Buat Tempat Istirahat
Membuat tempat istirahat dadakan menjadi penting ketika tersesat dan hari mulai gelap. Jika ingin sedikit bersusah payah, Anda bisa membuat tempat perlindungan berupa panggung sederhana dari bambu yang diikat dengan tali. Kalau bisa, panggung dibuat lebih tinggi untuk menghindari serangan binatang buas.
5. Buat Api
Binatang buas keluar pada malam hari dan takut pada api. Untuk itu, jangan lupa untuk membuat Api Unggun. Tak perlu besar, yang penting apinya cukup untuk menyinari Anda dan bisa menghalau binatang mendekat.
1. Hemat Baterai Ponsel
Meminta pertolongan dengan menelepon rekan perjalanan jadi cara paling mudah untuk kembali bersama rombongan. Sebelum melakukan hal itu, sebaiknya periksa dulu baterai ponsel Anda.
Jika baterai ponsel masih cukup dan sinyal stabil, silakan menghubungi rekan perjalanan secepatnya. Namun jika baterai tinggal sedikit dan sinyal tidak stabil, sebaiknya hemat baterai yang ada. Jika hari sudah sore, segera cari tempat perlindungan yang lebih terbuka dan lanjutkan usaha menghubungi rekan esok hari.
2. Cari Pohon Bambu Untuk Diambil Airnya
Hal terpenting lain yang tak boleh dilupakan jika tersesat di hutan adalah tetap menjaga tubuh agar tidak dehidrasi. Jika sekitar Anda tidak terdapat sungai, carilah pohon bambu. Hutan di Indonesia banyak ditumbuhi bambu.
Bambu mengandung air yang cukup banyak dan masih bersih. Anda bisa membuat lubang kecil di pangkal salah satu batang. Kemudian dengan memotong bambu diameter kecil, gunakan sebagai sedotan.
3. Cari Tanaman Yang Bisa Dimakan
Jika kehabisan bahan makanan, Anda bisa memanfaatkan tumbuhan di sekitar sebagai sumber makanan. Tumbuhan yang dimakan monyet umumnya cocok untuk dikonsumsi manusia.
4. Buat Tempat Istirahat
Membuat tempat istirahat dadakan menjadi penting ketika tersesat dan hari mulai gelap. Jika ingin sedikit bersusah payah, Anda bisa membuat tempat perlindungan berupa panggung sederhana dari bambu yang diikat dengan tali. Kalau bisa, panggung dibuat lebih tinggi untuk menghindari serangan binatang buas.
5. Buat Api
Binatang buas keluar pada malam hari dan takut pada api. Untuk itu, jangan lupa untuk membuat Api Unggun. Tak perlu besar, yang penting apinya cukup untuk menyinari Anda dan bisa menghalau binatang mendekat.