Gunung Prau secara administratif masuk dalam wilayah Kabupaten Kendal, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Batang dan Kabupaten Banjarnegara. Apabila Anda ingin mendaki Gunung Prau, stamina dan fisik perlu dipersiapkan mengingat jalur pendakian yang terjal dan berliku.
Selain kondisi jalur terjal dan berliku, disepanjang jalur Anda akan di hadang oleh semak berduri yang merambat melintang disepanjang jalan setapak. Belum lagi kendala faktor cuaca yang kadang tidak bersahabat. Tetapi yakinlah, kelahan sepanjang 2 jam perjalanan serasa terbayar lunas ketika sampai di Puncak Gunung Prau.
Hijau pemandangan alam membentang di Horison. Dataran rumput berbukit dihiasi pepohonan cemara serta beraneka ragam bunga seperti misalnya bunga Nepenthes atau Kantung semar,Eidelweis,Cantigi, blue Berry, Strawberri hutan -atau yang masyarakat Dataran Tinggi Dieng menyebutnya Ucen Kebo- dan masih banyak tanaman - tanaman unik lainnya benar - benar akan memanjakan mataAnda.
Gunung Prau merupakan salah satu puncak di Dataran Tinggi Dieng selain Gunung Sipandu, Gunung Pangamun - Amun dan Gunung Jurang Grawah ini memiliki ketinggian 2.565 Mdpl.
GUNUNG YANG TERLUPAKAN
Gunung Prau sering kali hanya dilirik sebelah mata oleh para pendaki gunung di Indonesia. Bahkan banyak yang tidak mengetahui keberadaan Gunung Prau dan parahnya lagi, seringkali disamakan dengan Gunung Tangkuban Perahu. Padahal dua gunung tersebut adalah dua gunung yang jelas berbeda, yang satu di Jawa Barat sementara Gunung Prau di Jawa Tengah, tepatnya di antara Kabupaten Kendal dan Wonosobo dan satu kawasan dengan Dataran Tinggi Dieng.
Untuk mendaki Gunung Prau Anda bisa memulai dari Desa Kenjuran dan puncak akan tergapai setelah melalui 4 pos. Perjalanan sepanjang 6 jam menuju puncak terbayar dengan sangat memuaskan oleh pemandangan kebun bunga yang menghampar di puncak.
Dari arah timur, Sang Surya mulai merekah, menampakan sembrurat kuning keemasan yang indah sekali. Di sebelah selatan kita dapat melihat wajah Gunung Sindoro - Sumbing dari dekat sekali. Dan jika Anda menengokan kepala agak ke kanan, akan terlihat sebagian Dataran Tinggi Dieng. Sementara di sebelah barat dan utara, sejauh mata memandang, Anda akan menjumpai padang berbunga yang sedang mekar. Pemandangan yang sungguh menggugah hati.
Note: Tidak ada sumber air di sepanjang jalan. Sumber air terakhir katanya ada sedikit di bawah Pos 1, tetapi jika Anda belum tahu medan, sebaiknya penuhi botol atau jerigen air dari Desa Kenjuren.
Sebaiknya dirikan tenda di pos 4 atau puncak, jangan di pos 2 kalau tidak ingin diganggu ‘para penghuni’ Gunung Prau.
Sebaiknya lakukan perjalanan di siang hari, jikalau terpaksa jalan malam hari, pastikan membawa penerangan yang cukup mengingat medan yang rimbun dan jarang dilewati.
RUTE:
- Dari Semarang silahkan mencari bus Semarang - Weleri atau Semarang - Jakarta, turun di Pasar Weleri. 40 km.
- Pasar Weleri - Sukorejo, cari bus arah Sukorejo, turun di Alun - alun Kecamatan Sukorejo.
- Alun - alun Sukorejo - Desa Kenjuren, sebaiknya carter truk sayur karena angkutan lokal jarang.
- Alun - alun Sukorejo juga dapat dicapai dari arah Kabupaten Temanggung, ke Terminal Parakan cari bus tujuan Sukorejo, turun di Alun - Alun Sukorejo.
Selain kondisi jalur terjal dan berliku, disepanjang jalur Anda akan di hadang oleh semak berduri yang merambat melintang disepanjang jalan setapak. Belum lagi kendala faktor cuaca yang kadang tidak bersahabat. Tetapi yakinlah, kelahan sepanjang 2 jam perjalanan serasa terbayar lunas ketika sampai di Puncak Gunung Prau.
Hijau pemandangan alam membentang di Horison. Dataran rumput berbukit dihiasi pepohonan cemara serta beraneka ragam bunga seperti misalnya bunga Nepenthes atau Kantung semar,Eidelweis,Cantigi, blue Berry, Strawberri hutan -atau yang masyarakat Dataran Tinggi Dieng menyebutnya Ucen Kebo- dan masih banyak tanaman - tanaman unik lainnya benar - benar akan memanjakan mataAnda.
Gunung Prau merupakan salah satu puncak di Dataran Tinggi Dieng selain Gunung Sipandu, Gunung Pangamun - Amun dan Gunung Jurang Grawah ini memiliki ketinggian 2.565 Mdpl.
Sindoro Sumbing Dari Puncak Prau |
Gunung Prau sering kali hanya dilirik sebelah mata oleh para pendaki gunung di Indonesia. Bahkan banyak yang tidak mengetahui keberadaan Gunung Prau dan parahnya lagi, seringkali disamakan dengan Gunung Tangkuban Perahu. Padahal dua gunung tersebut adalah dua gunung yang jelas berbeda, yang satu di Jawa Barat sementara Gunung Prau di Jawa Tengah, tepatnya di antara Kabupaten Kendal dan Wonosobo dan satu kawasan dengan Dataran Tinggi Dieng.
Untuk mendaki Gunung Prau Anda bisa memulai dari Desa Kenjuran dan puncak akan tergapai setelah melalui 4 pos. Perjalanan sepanjang 6 jam menuju puncak terbayar dengan sangat memuaskan oleh pemandangan kebun bunga yang menghampar di puncak.
Dari arah timur, Sang Surya mulai merekah, menampakan sembrurat kuning keemasan yang indah sekali. Di sebelah selatan kita dapat melihat wajah Gunung Sindoro - Sumbing dari dekat sekali. Dan jika Anda menengokan kepala agak ke kanan, akan terlihat sebagian Dataran Tinggi Dieng. Sementara di sebelah barat dan utara, sejauh mata memandang, Anda akan menjumpai padang berbunga yang sedang mekar. Pemandangan yang sungguh menggugah hati.
Note: Tidak ada sumber air di sepanjang jalan. Sumber air terakhir katanya ada sedikit di bawah Pos 1, tetapi jika Anda belum tahu medan, sebaiknya penuhi botol atau jerigen air dari Desa Kenjuren.
Sebaiknya dirikan tenda di pos 4 atau puncak, jangan di pos 2 kalau tidak ingin diganggu ‘para penghuni’ Gunung Prau.
Sebaiknya lakukan perjalanan di siang hari, jikalau terpaksa jalan malam hari, pastikan membawa penerangan yang cukup mengingat medan yang rimbun dan jarang dilewati.
RUTE:
- Dari Semarang silahkan mencari bus Semarang - Weleri atau Semarang - Jakarta, turun di Pasar Weleri. 40 km.
- Pasar Weleri - Sukorejo, cari bus arah Sukorejo, turun di Alun - alun Kecamatan Sukorejo.
- Alun - alun Sukorejo - Desa Kenjuren, sebaiknya carter truk sayur karena angkutan lokal jarang.
- Alun - alun Sukorejo juga dapat dicapai dari arah Kabupaten Temanggung, ke Terminal Parakan cari bus tujuan Sukorejo, turun di Alun - Alun Sukorejo.