Perusahaan terbesar yang bergerak di bidang minyak dan gas di Indonesia yaitu PT. Chevron Pacific Indonesia ingin kuasai sektor bisnis hulu minyak dan gas di propinsi Jawa Barat. Langkah tersebut di buktikan dengan sudah menguasai lima gunung untuk menjalankan rencana mereka.
Lima gunung tersebut diantaranya; Gunung Patuha, Gunung Gede, Gunung Salak, Gunung Pangrango, dan Gunung Halimun. Kelima gunung tersebut berhasil dikuasai oleh Chevron hanya dalam kurun waktu lima tahun sejak 2009 silam, dan rencananya perusahaan yang berasal dari Amerika Serikat ini akan ada tujuh gunung lagi yang akan dikuasai wilayah Jawa Barat.
Dari tujuh gunung yang mereka targetkan, tinggal beberapa gunung yang belum mereka kuasai. Yaitu Gunung Ciremai dan Gunung Papandayan. Rencananya di tahun 2014 ini, tepatnya pada bulan Juni gunung tertinggi di Jawa Barat ( Ciremai ) akan mereka tundukkan.
Terkait dari rencana tersebut, masyarakat di sekitar area rencana pembangunan proyek Chevron menolak.
“Mereka menjanjikan kami segala hal, apa lagi dalam bentuk listrik. Tapi jika listrik dipenuhi, lalu kita masyarakat mau di buang kemana?” Ujar salah seorang warga dusun Pajambon desa Cisantana, kecamatan Cigugur kabupaten Kuningan.
Masyarakat menolak bukan tanpa alasan. Datangnya Chevron Corporation yang membutuhkan lahan begitu luas, serta dikhawatirkan akan adanya dampak yang tidak baik bagi lingkungan tempat tinggal mereka.
Warga sangat menolak jika perusahaan itu ada disana, dan ini bukan permasalahan desa saja, tetapi juga akan berimbas di wilayah Cirebon pasti terkena dampaknya. src
PT. Chevron Pacific Indonesia |
Dari tujuh gunung yang mereka targetkan, tinggal beberapa gunung yang belum mereka kuasai. Yaitu Gunung Ciremai dan Gunung Papandayan. Rencananya di tahun 2014 ini, tepatnya pada bulan Juni gunung tertinggi di Jawa Barat ( Ciremai ) akan mereka tundukkan.
Terkait dari rencana tersebut, masyarakat di sekitar area rencana pembangunan proyek Chevron menolak.
“Mereka menjanjikan kami segala hal, apa lagi dalam bentuk listrik. Tapi jika listrik dipenuhi, lalu kita masyarakat mau di buang kemana?” Ujar salah seorang warga dusun Pajambon desa Cisantana, kecamatan Cigugur kabupaten Kuningan.
Masyarakat menolak bukan tanpa alasan. Datangnya Chevron Corporation yang membutuhkan lahan begitu luas, serta dikhawatirkan akan adanya dampak yang tidak baik bagi lingkungan tempat tinggal mereka.
Warga sangat menolak jika perusahaan itu ada disana, dan ini bukan permasalahan desa saja, tetapi juga akan berimbas di wilayah Cirebon pasti terkena dampaknya. src