Gunung Lawu yang letaknya berada di perbatasan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah dan Kabupaten Magetan, Jawa Timur banyak menyimpan misteri. Gunung ini yang termasuk dalam Seven Summits Of Java sebelum bernama Lawu dahulu bernama Wukir Mahendra.
Tak hanya itu, Gunung tertua di Pulau Jawa itu termasuk kedalam pegunungan purba. Tak heran bila banyak pihak ingin sekali naik ke puncak Gunung Lawu.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi DIY, ( BPPTK ) Subandrio menyebutkan, bila Gunung Lawu itu memang pernah mengalami erupsi sangat dahsyat dibandingkan gunung berapi lainnya di Indonesia.
Hanya saja, Subandrio tidak bisa memastikan kapan erupsi Gunung Lawu tersebut terjadi. Berdasarkan catatan kegunungapian, gunung yang memiliki ketinggian 3.265 Mdpl itu sejak tahun 1600 lalu tak masuk dalam catatan gunung berapi yang pernah mengalami erupsi.
Selain dari segi keilmuan, walaupun Lawu termasuk gunung berapi namun saat ini masuk dalam kategori 'gunung tidur'. Banyak menarik minat dari para spirutual untuk mengupas sejarah dari Lawu.
Tabir misteri Gunung Lawu ini unik dan sangat berbeda dari gunung api lainnya di Indonesia. Dari keterangan para pendaki, di atas puncak Gunung lawu banyak sekali ditemukan bebatuan persis bebatuan yang ada di dasar laut.
Batu karang di atas puncak Gunung Lawu tersebut menandakan bila beribu - ribu tahun saat daratan di Bumi ini satu dengan lainnya masih menyatu, Gunung Lawu diduga berada di dasar laut.
Tak hanya itu, jenis tanaman langka yang ada di Gunung Lawu memperkuat analisa bila dahulunya tertutup air laut dan mengalami evolusi.
Menurut cerita, dulunya kemungkinan memang benar Lawu berada di dasar laut karena ada badai es. Semua daratan tertutup air, sedangkan Lawu makin lama makin tinggi. Karena perubahan alam itu bisa jadi banyak ditemukan batu karang.
Gunung Lawu memang menyimpan seribu misteri. Di antaranya keberadaan kawah Gunung Lawu berada sekitar Selter II Taman Sari, yaitu Telaga Kuning dan Lembung Silayur. Kawah yang sudah tidak aktif tapi masih sering mengeluarkan bau belerang.
Menurut cerita sejarah, di antara gunung - gunung yang ada, Lawu adalah gunung tertua. Itu ada dalam sejarah cerita Babad Lawu dan Banjaran Lawu.
Bukti lain yang menyebutkan bila Gunung Lawu ini termasuk gunung purba juga ditemukan flora dan fauna langka di gunung tersebut. Misalnya Cemara Gunung, Edelweis, Anggrek Lawu yang banyak diincar kolektor anggrek. Untuk binatang, Harimau dan Elang Jawa.
Di Gunung Lawu masih banyak ditemukan hewan - hewan berukuran besar, dari jenis tanaman Gunung Lawu memiliki banyak tanaman langka.
Saat mengalami erupsi dahsyat ribuan tahun lalu, bisa terungkap kehidupan zaman purba yang ada di Pulau Jawa. Jejak manusia purba yang pernah mendiami tanah Jawa juga terekam di sana.
Contohnya banyak juga ditemukan fosil purba yang sampai saat ini tersimpan rapi di museum Sangiran di Sragen, Jawa Tengah.
Tak hanya itu, Gunung tertua di Pulau Jawa itu termasuk kedalam pegunungan purba. Tak heran bila banyak pihak ingin sekali naik ke puncak Gunung Lawu.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi DIY, ( BPPTK ) Subandrio menyebutkan, bila Gunung Lawu itu memang pernah mengalami erupsi sangat dahsyat dibandingkan gunung berapi lainnya di Indonesia.
Hanya saja, Subandrio tidak bisa memastikan kapan erupsi Gunung Lawu tersebut terjadi. Berdasarkan catatan kegunungapian, gunung yang memiliki ketinggian 3.265 Mdpl itu sejak tahun 1600 lalu tak masuk dalam catatan gunung berapi yang pernah mengalami erupsi.
Selain dari segi keilmuan, walaupun Lawu termasuk gunung berapi namun saat ini masuk dalam kategori 'gunung tidur'. Banyak menarik minat dari para spirutual untuk mengupas sejarah dari Lawu.
Tabir misteri Gunung Lawu ini unik dan sangat berbeda dari gunung api lainnya di Indonesia. Dari keterangan para pendaki, di atas puncak Gunung lawu banyak sekali ditemukan bebatuan persis bebatuan yang ada di dasar laut.
Batu karang di atas puncak Gunung Lawu tersebut menandakan bila beribu - ribu tahun saat daratan di Bumi ini satu dengan lainnya masih menyatu, Gunung Lawu diduga berada di dasar laut.
Tak hanya itu, jenis tanaman langka yang ada di Gunung Lawu memperkuat analisa bila dahulunya tertutup air laut dan mengalami evolusi.
Menurut cerita, dulunya kemungkinan memang benar Lawu berada di dasar laut karena ada badai es. Semua daratan tertutup air, sedangkan Lawu makin lama makin tinggi. Karena perubahan alam itu bisa jadi banyak ditemukan batu karang.
Gunung Lawu memang menyimpan seribu misteri. Di antaranya keberadaan kawah Gunung Lawu berada sekitar Selter II Taman Sari, yaitu Telaga Kuning dan Lembung Silayur. Kawah yang sudah tidak aktif tapi masih sering mengeluarkan bau belerang.
Menurut cerita sejarah, di antara gunung - gunung yang ada, Lawu adalah gunung tertua. Itu ada dalam sejarah cerita Babad Lawu dan Banjaran Lawu.
Bukti lain yang menyebutkan bila Gunung Lawu ini termasuk gunung purba juga ditemukan flora dan fauna langka di gunung tersebut. Misalnya Cemara Gunung, Edelweis, Anggrek Lawu yang banyak diincar kolektor anggrek. Untuk binatang, Harimau dan Elang Jawa.
Di Gunung Lawu masih banyak ditemukan hewan - hewan berukuran besar, dari jenis tanaman Gunung Lawu memiliki banyak tanaman langka.
Saat mengalami erupsi dahsyat ribuan tahun lalu, bisa terungkap kehidupan zaman purba yang ada di Pulau Jawa. Jejak manusia purba yang pernah mendiami tanah Jawa juga terekam di sana.
Contohnya banyak juga ditemukan fosil purba yang sampai saat ini tersimpan rapi di museum Sangiran di Sragen, Jawa Tengah.