Quantcast
Channel: BELANTARA INDONESIA
Viewing all 1171 articles
Browse latest View live

Para Penantang Alam

$
0
0
Mungkin bagi orang yang tak mengenal kegiatan outdoor seperti pendakian gunung, arung jeram, panjat tebing dan lain sebagainya akan merasa ngeri dan takut saat melihat orang lain melakukan kegiatan tersebut. Tetapi itulah dunia yang selalu mempunyai banyak warna. Dan berikut ini beranikah Anda lakukan untuk menantang alam?

www.belantaraindonesia.org

www.belantaraindonesia.org

www.belantaraindonesia.org

www.belantaraindonesia.org

www.belantaraindonesia.org

www.belantaraindonesia.org

www.belantaraindonesia.org

www.belantaraindonesia.org

www.belantaraindonesia.org

www.belantaraindonesia.org

www.belantaraindonesia.org

www.belantaraindonesia.org

www.belantaraindonesia.org

www.belantaraindonesia.org

www.belantaraindonesia.org

www.belantaraindonesia.org

www.belantaraindonesia.org
source

Ajaklah Si Kecil Naik Gunung

$
0
0
Sejak usia dini mengenal alam adalah hal yang lebih baik kita lakukan, apalagi jika kehidupan kita selama ini berada di wilayah perkotaan. Cobalah sejenak menjauh dari kehidupan kota dengan segenap hiruk pikuknya, menahan diri beberapa saat dari kunjungan rutin ke mal.

www.belantaraindonesia.org
Trekking menuju Curug Buluh di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak, di Kecamatan Pemijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kawasan ini menawarkan keindahan alam seperti air terjun dan Kawah Ratu. KOMPAS IMAGES / RODERICK ADRIAN MOZES
Rencanakan liburan Anda bersama si kecil untuk naik gunung. Walaupun anak Anda masih balita, tak masalah mengajaknya menjajaki sejuknya hawa gunung dan rindangnya pepohonan hutan di gunung.

Pilih gunung yang biasa dijajal oleh pendaki pemula. Misalnya ke Taman Nasional Gede Pangrango atau Taman Nasional Halimun. Di Taman Nasional Halimun, lokasinya bisa Citalahab yang berada di Sukabumi atau Gunung Bunder di Bogor.

Pertama - tama, ajak si kecil melakukan trekking di lereng gunung. Sesuaikan dengan kemampuan si kecil sejauh mana ia bisa menjalajahi gunung. Tak perlu terburu - buru, karena yang terpenting adalah si kecil bisa mengenali alam di sekitarnya. 

Nah, sudah menjajal lereng gunung? Perjalanan berikutnya bisa lebih jauh lagi. Di perjalanan pertama kali, jangan langsung naik ke puncak. Pelan - pelan saja, mulai dari lereng lalu di perjalanan berikutnya lebih naik lagi.

Jangan paksakan si balita untuk berjalan jauh. Biarkan ia berjalan semampunya. Lalu sisanya bisa Anda gendong mengunakan ransel khusus untuk membawa bayi atau baby backpack. Walau ia tidak berjalan, si kecil tetap bisa melihat panorama dari balik gendongan.

Sambil berjalan, jangan lupa ceritakan benda - benda yang ditemui di jalan. Begitu juga suara - suara yang ia dengar. Biarkan ia menyentuh benda - benda sepanjang perjalanan, seperti air yang mengalir di sungai, daun - daun, dan batu. Tentu tetap dalam pengawasan Anda.

Jika si kecil sudah terbiasa Anda ajak menjelajahi gunung, saatnya untuk berkemah bersama si kecil. Biarkan ia merasakan tidur dalam tenda di alam bebas. Lalu terbangun di pagi hari sambil mendengar suara - suara alam.

Tertarik mengajak si kecil naik gunung? Terlebih dahulu ketahuilah riwayat kesehatan anak. Lalu, ada baiknya mengajak si kecil berkemah ketika sudah mulai makan makanan yang sama dengan orang tuanya. Hal ini untuk memudahkan perbekalan ketika berkemahsrc

Carstensz Pyramid, Mimpi Yang Tak Terbeli

$
0
0
Mendaki jajaran pegunungan Jayawijaya dan menggapai Puncak Sudirman ( Carstensz Pyramid ) adalah sebuah impian bagi para pendaki gunung. Bagaimana tidak, pada salah satu puncak pegunungan tersebut terdapat titik tertinggi Indonesia. Carstensz Pyramid 4.884 Mdpl seolah menjadi sebuah mimpi yang tak terbeli.

www.belantaraindonesia.org

Carstensz Pyramid menyimpan banyak keunikan dan tantangan. Bukan hanya karena puncaknya diselimuti salju tropis tetapi termasuk dalam deretan 7 ( tujuh ) puncak benua.

Jangan heran bila pendaki - pendaki papan atas kelas dunia berlomba untuk mendaki puncak tertinggi di Australasia ini. Tak kurang dari Heinrich Harrer si pendaki yang hidupnya diperankan Brad Pitt dalam Seven Years In Tibet menjadi orang pertama yang mendaki Carstensz Pyramid. Kemudian Reinhold Messner pendaki pertama yang mencapai 14 puncak di atas 8.000 meter.

Pat Morrow yang mencanangkan Carstensz Pyramid sebagai satu dari tujuh puncak di tujuh benua Bumi ini. Irian itu bagian dari benua Australasia katanya. Ini mengakibat pendaki - pendaki kelas dunia berbondong - bondong mengikuti jejaknya di antaranya pendaki wanita pertama Everest Junko Tabei pernah menjamah puncak ini.

Sayang, sulitnya prosedur izin yang harus dimiliki, membuat banyak pendaki harus mengurungkan niatnya untuk berekspedisi. Apalagi wilayah pegunungan tengah Irian Jaya sempat tertutup untuk pendakian sejak kasus penculikan di Mapenduma 1995 – 1996.

Rumitnya Ijin Mendaki
Di kalangan pendaki gunung di Indonesia ada satir tentang pendakian gunung di Irian Jaya. ”Lebih sulit mengurus izinnya daripada mendaki gunungnya,” keluh mereka. Izin pendakian gunung – utamanya ke Carstensz Pyramid– di Irian Jaya memang rumit dan tidak jelas.

Tidak ada selembar surat izin yang sah seperti misalnya pendakian di Nepal di mana pendaki diberikan semacam paspor selembar lengkap dengan foto dan keterangan izin mendaki puncak ketinggian berapa di daerah mana.

Di Nepal ketika berhasil dan bisa menyerahkan bukti pun Departemen Pariwisata yang menangani izin ini mengeluarkan surat keterangan kesuksesan pendaki. Ketidakjelasan ini – hal yang biasa terjadi selama Orde Baru – selama bertahun - tahun bertahan dengan alasan klasik, keamanan.

Bahkan untuk mendaki gunung ini harus memiliki rekomendasi dari kantor Menpora, Kapolri, BIA – Badan Intelejen Indonesia, Menhutbun / PKA, PT Freeport Indonesia ( PTFI ).

Kalau mau lewat Tembagapura ditambah dari Federasi Panjat Tebing Indonesia ( FPTI ). Itu semua harus diurus di Jakarta. Lalu di Jayapura, rekomendasi dari Bakorstranasda dan Kapolda harus dikantongi. Di Timika, rekomendasi EPO dan izin PTFI untuk fasilitas lintasan.


Terakhir di Tembagapura, koordinasi dengan Emergency Response Group ( ERG ) untuk penanganan Emergency Procedur dan aparat Satgaspam untuk masalah keamanan lintasan

Jika lewat Nabire, surat dari Bakorstranasda dan Polda Irian Jaya harus dilaporkan ke Polres Paniai dan Kodim Nabire, yang keduanya ada di kota Nabire. Lalu terakhir di Ilaga, semua surat rekomendasi diberikan ke Tripika setempat ( Ilaga ) yaitu Polsek, Koramil dan Camat.

Tetapi tunggu dulu, ketiga pimpinan tersebut akan memutuskan bisa atau tidaknya pendaki meneruskan ekspedisi. Semuanya tergantung dengan situasi keamanan pada saat itu. Bila sedang tidak ada bahaya yang dapat mengancam keselamatan pendaki seperti perang suku, maka pendaki boleh segera mulai. Nah itulah daftar panjang surat rekomendasi untuk mendaki atap Indonesia itu. Rumit dan repot.

Bambang Hertadi Mas, petualang dan pesepeda jarak jauh kawakan, sempat mengurungkan niatnya untuk berekspedisi ke puncak Carstensz Pyramid, gara - gara sulitnya mengurus izin pendakian itu. Paimo, panggilan akrab Bambang, lebih memilih memanjat Gunung Kilimanjaro, di benua Afrika untuk ekspedisi tahun 1987. ”Mending sekalian ke luar ( negeri ), toh ongkos dan susahnya proses perizinan relatif tidak jauh berbeda,” begitu komentar Paimo waktu itu.

Sebagian besar pemandu gunung, pendaki profesional sampai kelas amatiran, harus menelan kekecewaan. Padahal menurut mereka, banyak sekali turis - turis mancanegara yang ingin menggapai salju putih di kawasan tropis.

Kegamangan masalah politik Bumi Cendrawasih ini juga mengganggu upaya untuk menjadikan Carstensz Pyramid dan pegunungan Sudirman sebagai tujuan wisata yang bisa jadi andalan Papua. Bagi sebagian orang, Carstensz merupakan sumber rezeki tersendiri dan punya nilai jual yang tinggi.

Kelangkaan informasi tentang kedua pegunungan itu juga menjadikan minat terhadap pendakian gunung di Irian Jaya – utamanya Carstensz Pyramid– harus surut di tengah jalan. Kecuali, bagi para pendaki yang cukup dana dan pengalaman. Tak banyak buku - buku ”keluaran” negeri sendiri yang benar - benar menceritakan nikmatnya bertualang menggapai atap Indonesia itu. Paling - paling hanyalah beberapa bentuk tulisan hasil ekspedisi ke sana.

Akhirnya, pendaki - pendaki lokal harus pontang - panting mencari informasi ke beberapa perkumpulan pecinta alam ternama dan berpengalaman di negeri ini. Tapi itu mungkin tidak seberapa rumit jika dibandingkan dengan mengurus perizinannya. src

Pendaki Pemula? Mulailah Daki Gunung Papandayan

$
0
0
Mendaki gunung pada masa sekarang sudah menjadi sebuah kegiatan yang bisa dilakukan oleh semua orang. Karean selain digunakan untuk mengisi waktu senggang, juga bisa dijadikan sebagai kegiatan olahraga khusus selain menikmati alam karya Tuhan yang luar biasa ini.

www.belantaraindonesia.org

Bagi Anda yang mungkin baru akan memulai sebuah pendakian gunung, Gunung Papandayan merupakan gunung yang sangat cocok untuk mengawali pengalaman mendaki. Gunung ini terletak di wilayah Kabupaten Garut. Tingginya sekitar 2.665 Mdpl. Trek Papandayan cukup landai sehingga sangat cocok bagi pendaki pemula. Meskipun demikian, pendaki harus tetap berhati - hati karena jalurnya merupakan tanah berbatu.

Menuju Papandayan, pendaki bisa memulainya dari terminal Garut. Pendaki bisa menggunakan bis menuju terminal Garut. Dari terminal, pendaki bisa menggunakan mobil angkutan menuju daerah Cisurupan. Dari Cisurupan, pendaki bisa menyewa pick up atau ojek menuju pos awal pendakian.

Setelah mengurus izin pendakian, pendaki bisa mulai melakukan perjalanan ke lokasi kemping di Pondok Saladah. Untuk menuju ke sana, pendaki harus melewati terlebih dahulu kawah Papandayan. Kawah belerang ini masih aktif sehingga pendaki harus berhati - hati. Disarankan untuk membawa masker karena bau belerang yang menusuk hidung sesekali tercium.

Di dekat kawah terdapat aliran sungai. Sayangnya air sungai tersebut tidak bisa diminum karena terkontaminasi sulfur. Air sungai jernih dapat ditemukan di jalur selanjutnya, setelah pendaki melewati trek kawah.

Jika lancar, pendakian dari pos registrasi menuju Pondok Saladah hanya memakan waktu 2,5 - 3 jam. Jalur yang landai sangat memudahkan pendaki. Hanya sesekali pendaki diberi tantangan berupa trek curam dan licin.

Sampai di Pondok Saladah, pendaki bisa mendirikan tenda di tempat yang dirasa datar. Sambil beristirahat sejenak, dari lokasi kemping akan terlihat Hutan Mati, yang merupakan salah satu pesona Gunung Papandayan. Itupun kalau kabut tidak turun.

Mendaki ke puncak banyak dilakukan pada dini hari karena pendaki ingin melihat Matahari terbit. Jalur menuju puncak sedikit menantang sehingga pendaki harus berhati - hati. Melihat Matahari terbit di puncak Papandayan merupakan pemandangan yang akan membuat lupa betapa lelahnya perjalanan ke titik tertinggi tersebut.

Puncak Papandayan bukan satu - satunya tempat untuk melihat Matahari terbit. Pendaki juga bisa melakukannya di Tegal Alun, yaitu padang Edelweiss yang menjadi pesona lain Papandayan. Meskipun tertutup perbukitan, naiknya bola merah raksasa tersebut dari Timur tetap indah dinikmati.

Setelah puas berfoto di Tegal Alun, pendaki kembali ke Pondok Saladah melalui Hutan Mati. Hutan mati memberikan pemandangan yang eksotis sekaligus mistis. Hutan Mati terdiri dari pepohonan yang batangnya menghitam dan telah kehilangan daunnya. Pepohonan ini kehilangan nyawa akibat erupsi yang terjadi pada 2002.

Puas mengabadikan Hutan Mati, pendaki kembali ke Pondok Saladah untuk mempersiapkan perjalanan pulang. Pendakian Papandayan memang tidak memerlukan waktu yang lama. Jika ingin, pendaki bisa menghabiskan lebih banyak waktu di Pondok Saladah.

Meskipun mudah dilalui, pendakian ke Papandayan harus tetap memperhatikan persiapan dasar pendakian. Pendaki wajib membawa barang - barang seperti jaket, sepatu treking, sleeping bag, headlamp, jas hujan, obat-obatan pribadi, makanan dan tenda.

Pendaki disarankan untuk memakai pakaian yang ringan dan mudah kering agar memudahkan perjalanan. Pendaki tidak disarankan memakai celana jins. Selamat mendaki!  Republika

Uniknya Gunung Tangkuban Perahu

$
0
0
Uniknya Gunung Tangkuban Perahu salah satunya adalah kendaraan umum bisa sampai ke puncaknya. Tidak banyak gunung berapi yang memiliki keunikan seperti itu. Mungkin ada di lain tempat walau bukan gunung berapi seperti Gunung Telomoyo di kaki Merbabu di Jawa Tengah yang kendaraan bisa sampai ke puncaknya.

www.belantaraindonesia.org

Oleh karena keunikan dan kecantikan Tangkuban Perahu, beberapa ilmuwan asing jatuh jati padanya. Bahkan ingin dikubur di dekatnya. Sebut saja Junghuhn seorang seniman, peneliti, botanis, dokter, fotografer, pelukis, dan petualang, ingin sekali dikubur sambil menghadap ke Tangkuban Perahu.

Salah seorang ilmuwan Belanda malah ingin dikremasi dan abunya dikuburkan di kawah Tangkuban Perahu. Abu ilmuwan ini akhirnya dikuburkan di Kawah Ratu.

Gunung cantik ini juga unik dilihat dari bentuknya. Jika dilihat dari kota Bandung, maka akan terlihat seperti perahu yang terbalik. Bagi masyarakat Sunda, gunung ini ada kaitannya dengan legenda Sangkuriang dan Dayang Sumbi. Menurut para ahli, bentuk yang terlihat sekarang diciptakan oleh beberapa kali letusan sangat dahsyat yang memangkas bagian puncaknya.

Letusan yang berkali - kali itu kemudian menciptakan kawah - kawah baru hingga hari ini. Kawah yang terkenal tentunya adalah Kawah Ratu, Kawah Upas dan Kawah Domas. Di Kawah Domas, pengunjung dapat merebus telur dari air panas yang muncul dari perut Bumi. Selain itu juga, lumpur belerangnya dipercaya dapat menyembuhkan penyakit.

www.belantaraindonesia.org

Selain itu, masih ada beberapa kawah seperti Kawah Dedemit. Dinamakan seperti itu, karena seringkali ada pengunjung yang tiba - tiba pingsan dan bahkan mati ketika berkunjung ke Kawah Dedemit ini. Karena tidak kelihatan apa dan siapa penyebabnya, maka dikaitkanlah dengan keberadaan dedemit di kawah itu yang tak mau diganggu.

Padahal menurut pakarnya, keadaan pingsan atau kematian itu disebabkan oleh uap beracun yang bisa muncul tiba - tiba dan tidak bisa dideteksi, yang kemudian terhirup oleh manusia sehingga menyebabkan kematian.

Nah, itulah yang unik di balik kecantikan Tangkuban Perahu ini. Sebetulnya ada potensi bencana yang harus dicermati. Gunung ini masih merupakan gunung berapi aktif yang kapan saja bisa meletus. Demikian juga sebaran uap beracunnya yang susah untuk dideteksi oleh manusia.

www.belantaraindonesia.org
Kawah Domas
Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, maka gunung ini dipantau setiap waktu. Setiap pergerakannya selalu dicatat dan diteliti oleh para kuncen yang setia menungguinya.

Bagi Anda yang ke Bandung, silahan kunjungi Gunung berapi ini dan tetap berhati - hati. Ikuti petunjuk pengamanan yang tepasang di sekitar kawah, dan nikmati keindahan panorama Gunung Tangkuban Perahu.

Tarif Baru Untuk Pendakian Gunung Rinjani

$
0
0
Tarif Baru Untuk Pendakian Gunung Rinjani adalah sebesar Rp 250 ribu bagi pendaki mancanegara dan Rp 20 ribu bagi pendaki Indonesia. Tarif baru ini berlaku mulai 1 April 2014 untuk setiap orang di setiap hari. Pemasukan dari harga tiket masuk ini disetorkan penerimaan negara bukan pajak ( PNBP ) kepada Kementerian Kehutanan.

www.belantaraindonesia.org

Berdasarkan tarif baru, jika pendakian memerlukan waktu 4 hari, biaya yang harus dikeluarkan pengunjung lokal adalah Rp 1 juta. Tarif lama untuk pendaki lokal adalah Rp 2.500, sementara pendaki asing Rp 20 ribu. Artinya, nilai kenaikan tarif yang ditetapkan untuk pendaki asing mencapai 1.150 persen, sementara pendaki lokal 700 persen.

Sementara Rinjani Trek Management Board ( RTMB ), memberlakukan pungutan bagi pendaki macanegara adalah Rp 150 ribu per orang dalam sekali perjalanan. Namun kabupaten setempat mendapat 20 persen dari pungutan ini. Sedangkan desa dan masyarakat adat masing - masing mendapat Rp 10 ribu. 

RTMB mengelola sisanya untuk menjaga kebersihan gunung. Sampah yang dibawa turun oleh porter, seperti kaca, kaleng, atau botol plastik, juga diuangkan. Pemasukan dari sampah ini kira - kira Rp 25 ribu.

Menurut Ketua Rinjani Trek Management Board ( RTMB ), Lalu Gita Ariadi, pemberlakuan tarif baru akan memberatkan para pelaku bisnis pariwisata, yaitu agen perjalanan dan pengelola pendakian. Mereka bermarkas di pintu masuk pendakian ke Rinjani, yaitu Desa Senaru, Kabupaten Lombok Utara, dan Desa Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.

Mereka sudah memasang tarif lama ke mitranya di luar negeri sejak 6 bulan lalu. Karena itu, kontrak paket pendakian bisa merugikan mereka jika tarif baru diberlakukan.

Adapun jika kontrak paket dibatalkan, para pemandu pendakian yang berjumlah 107 orang, 46 di antaranya perempuan, dan 650 porter tidak akan mendapat pemasukan. Belum lagi sejumlah pekerja di pondok - pondok wisata di sekitar gunung.  

Jumlah pendaki ke Gunung Rinjani pada 2013 mencapai 19.912 orang yang terdiri atas 13.002 wisatawan asing dan 6.909 wisatawan lokal. Adapun pada 2012 jumlah total pendaki yakni 14.719 orang yang meliputi 9.199 pendaki asing dan 5.520 pendaki lokal. Artinya, ada kenaikan 35 persen. src

Yang Mistis Di Gunung Sumbing

$
0
0
Yang Mistis Di Gunung Sumbing berikut ini sebagai penambah pengetahuan kita tentang gunung di Jawa ini. Gunung Sumbing yang termasuk gunung tertinggi di Jawa setelah Gunung Semeru dan Gunung Slamet memang menyuguhkan fenomena alam yang menarik dan jalur pendakian yang cukup menantang. Dan berikut ini yang mistis di Gunung Sumbing.

www.belantaraindonesia.org

Pos 1 - 2
Perjalanan pos 1 - 2 akan melewati sebuah jembatan. Di jembatan itu, terdapat banyak makhluk berjejer dengan segala bentuk. Termasuk raksasa besar berwarna hitam yang dipercaya sebagai penunggu utama Gunung Sumbing.

Pos 2 - 4
Perjalanan memasuki pos 2 yang didominasi oleh lahan penduduk dan juga hutan belukar yang menyatu dengan pepohonan pinus. Ketika memasuki hutan belukar, para pendaki mulai mencium bau rokok kemenyan yang sering dihisap oleh simbah - simbah di Jawa. Ternyata disepanjang jalan itu banyak makhluk yang mirip orang - orang tua yang sedang duduk menghisap rokok kemenyan.

Pos 4 - Pasar Watu
Pos 4 - 5 Pasar Watu, medan semakin sulit dan terjal. Karena itu, para pendaki harus mengikuti jalan air yang berpasir. Semakin tinggi, bentuk makhluk halus yang menghuni Gunung Sumbing adalah menyerupai manusia. pada jalur ini, mereka bertemu dengan orang tua bersorban dan berjanggut putih layaknya seorang pertapa.

Pasar Watu - Tanah Putih 
Di Pasar Watu, sesosok wanita berambut panjang menampakkan diri. Menurut penduduk setempat, ia adalah Sundel Bolong. Begitu pula di Watu Kotak, ada beberapa wanita dan ibu - ibu bersanggul dan juga orang tua berjubah putih. Di perjalanan Watu Kotak ke Tanah Putih, mereka melihat sesosok pertapa berpakaian hitam sedang duduk bersila.

Walauhu Alam, semua kembali ke kita dan para kaum pendaki. Pada dasarnya alam gaib itu ada karena Allah Swt sendiri adalah Sang Maha Gaib. Artikel ini bukan untuk menakuti Anda tetapi hanya sebagai tambahan ilmu pengetahuan tentang gunung di Indonesia ini. Salam...

Mendaki Sekaligus Beribadah Di Gereja Puncak Gunung

$
0
0
Anda ingin mendaki sekaligus beribadah? Cobalah datang ke puncak gunung ini. Walaupun terletak jauh di puncak gunung di negara Georgia, jemaatnya tidak pernah sepi. Sebuah fenomena alam sekaligus fenomena religi yang berbeda turut mewarnai dunia alam terbuka.

www.belantaraindonesia.org

Terletak di Desa Gergeti, di luar Kota Stephantsminda, Georgia, terdapat Gereja Gergeti Trinity yang terisolasi dari keramaian. Meski begitu, setiap tahunnya selalu dikunjungi oleh jemaat sekaligus wisatawan asing maupun lokal.

Gereja yang juga disebut Holy Trinity ini terletak di atas sebuah puncak gunung dekat dengan Gunung Kazhegi, salah satu puncak tertinggi dan terindah di kawasan Kaukasus. Pada abad ke -14, gereja ortodoks ini sangat terkenal di Georgia dan juga merupakan satu - satunya gereja di Provinsi Khevi.

Lokasinya yang terpencil di atas puncak gunung tercuram ini dikelilingi oleh fenomena alam pegunungan. Selama pemerintahan Soviet, gereja ini hanya dijadikan tempat tujuan wisata karena pada saat itu kegiatan keagamaan dilarang.

Untuk menempuh ke gereja ini diperlukan waktu selama kurang lebih tiga jam dengan proses pendakian. Sebelumnya, pengunjung juga harus menumpang jeep sampai di kaki gunung, setelah itu barulah proses pendakian dimulai.  src

Berhaji Di Gunung Lompobattang

$
0
0
Suasana sepi senyap di Puncak Gunung Lompobattang di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, berubah menjadi ramai. Sekelompok orang tampak memadati puncak yang memiliki ketinggian 2.691 meter di atas permukaan laut ini. Sebuah pemandangan yang tidak seperti hari - hari biasa yang selalu sepi.

www.belantaraindonesia.org

Tetapi, ada yang lain dari sekumpulan orang ini. Mereka tampak duduk bersila secara teratur layaknya tengah menunggu pelaksanaan salat berjemaah. Dengan khusyuk, mereka juga mengumandangkan takbir dan tahmid. Mereka adalah para jemaah yang akan menjalani salat Idul Adha.

Sebuah tradisi yang dilaksanakan secara turun temurun sebagian masyarakat Bugis. Bagi mereka, ini juga menjadi bagian dari kegiatan spiritual layaknya perjalanan ibadah haji ke Tanah Suci.

Bagi masyarakat Bugis, Gunung Lompobattang dan Bawakaraeng diyakini sebagai dua gunung suci seperti Mekah dan Madinah, dua kota yang menjadi tujuan para jemaah haji di Arab Saudi. Mereka menyebut kedua gunung ini sebagai "Buta ka Siasia" atau Tanah Miskin. Sebab, kedua gunung tersebut hanya diperuntukkan bagi mereka yang miskin dan tak mampu membiayai perjalanan haji ke Tanah Suci.

Mereka meyakini bahwa nilai pahala yang diperoleh melalui salat Idul Adha di puncak salah satu gunung ini sama besarnya beribadah haji di Mekah. Sayangnya, tak ada yang mengetahui secara pasti sejak kapan pelaksanaan ibadah haji tradisional ini dilakukan.

Memang ganjil. Tapi, hampir setiap tahun menjelang Idul Adha, sebagian warga Bugis kerap melakukan perjalanan tersebut. Daeng Cacuk, warga Desa Cicorok, Kecamatan Malakaji, Kabupaten Gowa, misalnya. Bersama isteri dan kedua anaknya, Daeng Cacuk menjalani ritual ini.

Bukit demi bukit mereka telusuri. Semak belukar mereka sibak tanpa menunjukkan rasa lelah sedikit pun. Cuaca pegunungan yang teramat dingin dengan suhu mencapai sekitar lima derajat Celsius juga tak menjadi halangan.

www.belantaraindonesia.org

Namun, sesekali mereka berhenti untuk sekadar beristirahat sejenak dan melaksanakan salat. Meski terasa berat, perjalanan ke puncak Gunung Bawakaraeng dan Lompobattang ini dinilai akan lebih mempermudah untuk melangkah dalam pelaksanaan haji yang sebenarnya suatu saat kelak.

Pemerintah setempat sebenarnya telah melarang pelaksanaan ibadah haji di kedua gunung ini. Selain menyalahi aturan agama Islam, medan yang ditempuh sangat berat dan berbahaya. Tak heran, beberapa jalur yang biasa dilewati para jemaah ditutup dan selalu dijaga aparat keamanan setempat.

Tetapi, itu bukan menjadi halangan para jemaah. Jalur - jalur tikus yang justru lebih berbahaya pun dibuat. Padahal, sulitnya medan nan berbahaya ini kerap menimbulkan korban luka atau meninggal dunia. Hingga 2004 sedikit 29 orang tewas.

Sebagian besar meninggal dunia akibat hypothermia, serangan penyakit yang disebabkan udara dingin. Tetapi, ada pula yang tewas karena terjatuh saat melewati medan yang terjal. Itulah sebabnya, perjalanan para jemaah beberapa tahun terakhir ini mendapat kawalan dari Tim Search and Rescue Universitas Hasanuddin.

Tapi, semangat yang tinggi membuat para jemaah bersikeras tetap melakukan ibadah di puncak gunung. Dengan semangat ini pula Daeng Cacuk dan jemaah lainnya yang kerap lolos dari pengawasan penjaga hutan hingga akhirnya berkumpul di Kokbange, kawasan berketinggian 2.870 meter di atas permukaan laut.

Tempat ini juga disebut "Butta Lompoah" atau tanah kebesaran dan dianggap mempunyai keberkahan yang sama dengan Madinah. Sebuah batu nisan yang dianggap sebagai kuburan Syekh Yusuf, seorang Wali Allah dan pejuang Islam terkenal dari Tanah Sulawesi ini juga diibaratkan sebagai makam Nabi Muhammad SAW di Madinah.

Tempat akhir dari perjalanan berat ini telah sampai. Dengan perlengkapan seadanya, para jemaah mulai bebenah diri. Saat malam tiba, jemaah mulai menyiapkan diri menghadapi hawa malam yang kian dingin nyaris mencapai titik beku. Sebagian jemaah membuat api unggun. Sementara yang lainnya menyiapkan sebuah karung dan tenda plastik untuk menghangatkan diri mereka saat tidur malam hari.

Malam pun berlalu. Mentari pagi menyeruak di ufuk timur menandai datangnya hari Idul Adha. Sama halnya dengan seluruh umat Islam di seluruh dunia untuk melaksanakan salat Idul Adha dan saat para jemaah haji melaksanakan wukuf di Arafah.

Di Kokbange, di puncak Gunung Lompobattang para peziarah tampak pula bersiap - siap untuk melaksanakan salat sunah seraya menahan udara dingin yang terasa menusuk tulang. Takbir dan tahmid mulai dikumandangkan menguak keheningan pagi di Kokbange.

Tapi, ada sedikit kebingungan terjadi saat para jemaah harus menentukan siapa yang akan menjadi imam. Umumnya mereka tak saling kenal sehingga tak tahu siapa yang paling pantas menjadi pemimpin salat berjamaah. Tetapi, kebingungan tersebut tak berlangsung lama.

Salah seorang dari jemaah disepakati untuk tampil menjadi imam. Salat Idul Adha di atas gunung keramat akhirnya dapat digelar. Selain para jemaah, beberapa orang dari Tim SAR Unhas juga ikut bergabung menjadi makmum.

Upacara tak berhenti sampai di sini. Usai melaksanakan salat, seorang jemaah melakukan ritual korban. Tapi, hewan yang dikorbankan bukan kambing atau sapi, melainkan seekor ayam. Sementara beberapa jemaah ada yang menyusuri sejumlah tempat yang dianggap keramat, termasuk kawasan yang disebut padang Arafah.

Di sini terdapat batu aras atau arsy yang diyakini sebagai tempat berkumpulmnya para malaikat dan para wali Allah SWT. Di tempat inilah, mereka memanjatkan doa. Sebagian jemaah ada juga yang berniat untuk melewati jembatan Siratal Mustakim, berupa sebuah bukit yang menghubungkan Gunung Lompobattang dan Bawakaraeng. Tapi, tebalnya kabut membuat rencana ini dibatalkan.

Anehnya, di tengah perjalanan, tiba - tiba muncul dua orang yang menyebut dirinya Haji Koni dan Yusuf. Keduanya mengaku telah tujuh kali naik ke puncak Gunung Bawakaraeng dan Lompobatang. Singkat cerita kedua orang ini berhasil menarik simpati para jemaah. Kedua orang itu akhirnya diminta untuk mendoakan permintaan jemaah.

Uniknya, para jemaah diminta mengumpulkan uang untuk didoakan. Setelah didoakan uang yang telah terkumpul itu dikembalikan kepada para pemiliknya masing - masing. Para jemaah berharap rezeki mereka akan datang berlimpah sehingga mempunyai cukup uang untuk dijadikan bekal menuju Tanah Suci dalam rangka menunaikan ibadah haji yang sebenarnya. src

Peri, Mahluk Mistis Bersayap Apakah Nyata?

$
0
0
Peri yang banyak orang tahu dari dongeng dan cerita rakyat adalah mahluk mistis bersayap memang selama ini diartikan hanya mahluk sebatas dongeng. Tetapi John Hyatt, seorang dosen di sebuah universitas di Inggris yakin bahwa kameranya berhasil mengabadikan sosok yang tak biasa, yakni Peri!

www.belantaraindonesia.org
Penampakan Mahluk Aneh Yang Di Abadikan John Hyatt
Bagaimana gambar 'peri' itu didapat? Pria 52 tahun yang menjadi Direktur Manchester Institute for Research and Innovation in Art and Design ( MIRIAD )  awalnya berniat mengambil sejumlah foto pemandangan dan alam di sekitar rumahnya.

Saat memperbesar gambar - gambar hasil bikinannya, Hyatt terkejut bukan kepalang saat melihat penampakan sekelompok makhluk terbang kecil. Saat melihatnya lebih cermat, makhluk aneh itu bentuknya menyerupai manusia.

Kepada  Manchester Evening News, ia bersikukuh foto itu asli. Tanpa rekayasa. Hyatt menambahkan, ia tak pernah menyebut dengan tegas bahwa makhluk itu adalah peri. Orang - orang yang menjulukinya demikian setelah melihat hasil bidikannya di media sosial

"Aku mengambil sejumlah gambar lalat dan serangga, namun bentuk makhluk itu sangat berbeda," tambah Hyatt.  "Orang boleh memutuskan sendiri apa yang mereka lihat."

Ia sendiri mengaku tak percaya makhluk - makhluk yang ada dalam fotonya adalah versi kecil manusia. Namun, "foto - foto itu terlalu kabur untuk ditentukan apa gerangan makhluk itu sebenarnya -- tapi seakan menunjukkan kelompok 'peri' bersenang - senang dan melakukan tarian di bawah sinar Matahari," kata Hyatt.

Gambar penampakan diduga peri sudah banyak bermunculan di internet selama bertahun - tahun. Namun, kebanyakan dianggap palsu dan tak terbukti kebenarannya. src

Bijak Bersama Alam

$
0
0
Bijak Bersama Alam. Sebagai pendaki gunung atau petualang di alam bebas, tidak ada salahnya apabila kita bersikap lebih bijak bersama alam. Selama pendakian apa yang selalu kita ingat? Puncak! Dan untuk hal tersebut banyak hal yang sering kita abaikan. Berikut ini kisah nyata yang semoga bisa menjadi inspirasi kita bersama.

www.belantaraindonesia.org
Lembah Ramma di kaki Gunung Bawakaraeng
Pada Selasa pagi hari halimun tipis menyapa Kampung Lembanna. Di sana, orangtua keempat pendaki yang dinyatakan hilang kontak menunggu cemas. Berharap keajaiban, anak - anak mereka ditemukan selamat. Doa terus dipanjatkan. Tuhan mendengar para orangtua yang ikhlas terhadap empat anak - anak “pemberani” mereka.

Kabar gembira datang. Muhammad Andra Pratama, 17, ditemukan selamat. Tidak beberapa lama kemudian menyusul Iksan Sangkala 16, Aldi Rizaldi 17, Setyawan Ramadhan 16. Mereka ditemukan di daerah Topidi, Kelurahan Bontolerung, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa.

Kabut duka dan kebimbangan tersapu bersih, berganti kegembiraan membuncah seiring dengan cerahnya cuaca di lereng Gunung Bawakaraeng hari itu. Selamatnya empat orang anak yang semuanya masih siswa sekolah menengah atas, menjadi mukjizat dan kisah menakjubkan. 

Bagaimana caranya mereka bisa survive setelah tujuh hari dinyatakan hilang. Padahal, sejak hari Selasa mereka sudah kehabisan makanan. Kondisi keempat pendaki kini sudah berangsur pulih. Mereka sudah melakukan aktivitas bercerita dengan keluarga dan teman - temannya di lingkungannya masing - masing, namun masih dalam pengawasan orang tua.

www.belantaraindonesia.org
Empat orang pendaki yang selamat setelah sepekan dinyatakan hilang kontak, ( Searah Jarum Jam )Setiawan Ramadan atau dipanggil Ivan ( foto 1), Irsan ( foto 2 ), Aldi ( foto 3 ), Muhammad Andra Pratama ( foto 4 )
Pihak orang tua merasa bersyukur atas keajaiban anaknya yang selamat. Hilang dan selamatnya mereka mengundang sejumlah pertanyaan dari tetangga dan orang yang mengunjungi rumah mereka.

Pertanyaan tersebut terjawab oleh para pendaki dengan sederhana. Seperti penuturan Setyawan. Dia menceritakan jika yang menjadi kekuatan dan pemompa semangatnya adalah doa, berdzikir, dan bertobat dengan dosa yang diperbuat selama ini.

Hal itu dilakukan selama tujuh hari saat kondisi kehabisan makanan dan bercerita dengan tiga orang lainnya ketika loyo dan tidur beralaskan tanah. Setyawan, yang biasa disapa Ivan, mengatakan, jika dirinya melalui jalur salah saat turun dari Gunung Bawakaraeng. Kondisi saat itu cuaca mendung dan kabut. 

Tidak lama dalam perjalanan baru mengetahui kalau dirinya kesasar sehingga menginap di dekat sungai. Di sepanjang sungai itupun kemudian dijadikan lokasi tempat minum selama tujuh hari sambil mencari jalan keluar.

Ivan yang masih duduk dibangku Kelas II SMA Maha Putra mengaku baru pertama kali ke Gunung Bawakaraeng bersama dengan tiga pendaki lainnya. “Saya bertobat, ini sudah niat saya saat di Gunung Bawakaraeng untuk tidak durhaka kepada orang tua,” ujar Ivan. Hal senada juga diungkapkan Aldi.

www.belantaraindonesia.org
Kaldera Bawakaraeng
Selama dalam perjalanan selalu berpindah pindah sejak makanan sudah habis. Dua malam di hutan dan lima malam di dekat sungai. Di dekat sungai itulah, kondisinya bersama tiga orang mulai loyo dan tidak ada semangat jalan kaki.

Untuk menghemat tenaganya, dia pun tidur. “Saya tidak yakin kalau kami dicari dan bisa selamat. Kami hanya mengingat orang tua dan mengingat makanan,” kata Aldi panggilan akrabnya. Aldi menuturkan jika kondisinya sama seperti dengan tiga pendaki lainnya yang juga berdoa, dzikir dan mengingat kedua orang tua

Dalam setiap waktu, muncul ayah dan ibunya. “Kami pasrah dengan kondisi kami yang hanya bisa minum air. Kami berdoa ada orang yang menyelamatkan kami,” kata Aldi.

Lain halnya yang dipikirkan Ikhsan. Saat itu, kondisi pikiran yang tak karuan dan berhalusinasi mengingat orang yang terdekat seperti keluarganya dan temannya. Bahkan, di saat kelaparan juga mengingat masakan enak jika selamat sekembali ke rumahnya. “Saya paling sering ambil air di sungai karena ketiganya sudah tidak mampu bergerak,” kata Ikhsan.

Sementara itu, di kediaman Andra tampak ramai dikunjungi beberapa oleh sanak keluarga dan rekannya. “Saya tinggalkan mereka pergi mencari pertolongan sehari sebelum ditemukan tiga sepupu saya ( pendaki ). Saya tinggalkan tanda - tanda di jalan saya lalui,” kata Andra.

Keempatnya selamat dengan pengalaman religius yang mereka lewati. Semoga dengan apa yang mereka lalui, semakin membuatnya bijak bersama alam. Sindo

Megahnya 5 Gunung Dilihat Dari Puncak Telomoyo

$
0
0
Anda penyuka pemandangan alam? Silahkan nikmati megahnya 5 gunung dilihat dari puncak Telomoyo di Magelang Jawa Tengah. Serasinya alam di bumbui dengan gagahnya gunung - gunung akan membuat Anda merasa lebih damai dan bisa mensyukuri di beri alam indah di Indonesia oleh Tuhan Sang Pemilik Alam.

www.belantaraindonesia.org
Gunung Telomoyo
Magelang adalah kota dengan suasana alam natural yang asri, lembut dan sejuk. Bentangan sejumlah gunung atau pegunungan di kota ini menghasilkan keindahan yang tak pernah habis bila dituangkan dalam pena.

Sebut saja Gunung Merapi, merupakan salah satu gunung paling aktif di dunia yang hampir setiap 2 - 5 tahun sekali mengalami erupsi. Padahal di sekelilingnya merupakan pemukiman padat penduduk dengan jarak terdekat dari puncak, yaitu 4 km.

Tidak salah, kalau nama Merapi masuk dalam 16 gunung api dunia dalam proyek dekade, menurut Cascades Volcano Observatory, Vancouver, Washington dalam website resminya. Jajaran gunung dengan pesona yang indah juga ditawarkan di Kota Getuk ini. Antara lain Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, Merbabu, Gunung Tidar, Andong, Telomoyo dan Pegunungan Menoreh.

www.belantaraindonesia.org
Puncak Telomoyo
Di sebelah utara, tepatnya di perbatasan Kabupaten Magelang dengan Kabupaten Semarang terdapat Gunung Telomoyo.  Puncak Telomoyo adalah salah satu puncak gunung yang paling mudah untuk diakses masyarakat yang tidak mempunyai keahlian khusus untuk mendaki gunung.

Selain itu, Gunung Telomoyo adalah salah satu opsi wisata gunung dengan tingkat kesulitan rendah di Magelang. Gunung yang memiliki ketinggian ketinggian 1.894 Mdpl ini, biasanya diakses oleh pendaki atau wisatawan melalui Secang - Grabag - Telomoyo - Magelang.

Keindahan gunung berbentuk kerucut ini dapat dinikmati dari sekitar Kota Salatiga, Ambarawa, Kabupaten Semarang dan Magelang tentunya. Pendakian Gunung Telomoyo dapat dilakukan dengan jalan kaki ataupun kendaraan roda dua.

Suasana hangat menyelinap ketika pendakian mulai menemui jalan yang berkelok, ditemani dengan terik matahari yang mulai menyeimbang langkah. Pendakian memang sebaiknya dilakukan pada pagi hingga siang hari untuk menghindari kabut tebal yang biasanya turun selepas pukul 14.00.

Di awal pendakian, kita akan dimanjakan dengan pemandangan air terjun kecil dengan susunan bebatuan yang rapi dan unik. Tidak sedikit wisatawan yang rela menghentikan langkahnya untuk beristirahat atau sekadar mengambil foto di tempat unik tersebut.

www.belantaraindonesia.org
Jalur Telomoyo
Di sebelah kiri membentang pemandangan Kota Magelang yang elok dipandang mata dari lereng Telomoyo. Biasanya wisatawan disarankan untuk membawa bekal yang cukup dari bawah karena pendakian dengan jalan kaki akan memakan waktu kurang lebih 2 jam dan 1 jam untuk wisatawan yang menempuh pendakian dengan kendaraan bermotor roda dua.

Selain jalan yang berkelok dan menanjak, tantangan terberat wisatawan yang membawa kendaraan bermotor adalah jalan berlubang. Jalan ini cukup banyak ditemui di sepanjang pendakian. Selain itu, ada pula potensi terpeleset karena medan yang cukup licin apabila wisatawan berkunjung di musim penghujan.

Meskipun perjalanan cukup melelahkan, tapi kebanyakan wisatawan tetap menikmati pendakian. Karena di sepanjang perjalanan kita akan disuguhi panorama rimbunnya pohon pinus yang masih nampak asri dengan sistem penanaman yang rapi.

Di sisi kanan pemandangan Gunung Sumbing dengan keindahan terasering di kaki gunungnya membuat kita terbawa ke suasana penuh keteduhan. Selain itu, di beberapa sudut lereng pada perjalanan ke puncak Telomoyo kita bisa melihat beberapa titik pemberangkatan flying fox. Biasanya dimanfaatkan para pecinta alam untuk melakukan olahraga adrenalin pada musim kemarau, atau saat cuaca di lereng Telomoyo cukup cerah dan tidak berkabut.

www.belantaraindonesia.org
Gunung Telomoyo
Sampai pada tengah pendakian Gunung Telomoyo, hawa dingin akan lebih kental terasa di tubuh. Namun hal tersebut akan terbayar dengan panorama indah Kota Salatiga dan Ambarawa ditemani dengan 'kaca benggala' besar yang berada di tengahnya.

Ya, itu adalah Rawa Pening. Dari sisi sebelah kanan mulai kita bisa mengeksplorasi pandangan jauh ke bawah dengan teropong atau lensa kamera untuk mengabadikannya. Untuk pecinta wisata alam, memang tidak akan rugi melakukan pendakian sederhana ke puncak gunung berapi yang belum pernah meletus ini.

Telomoyo yang diapit oleh Gunung Ungaran, Andong, Sumbing dan Merbabu ini merupakan gunung bentukan akibat erosi dari Gunung Suropati yang runtuh sejak zaman dahulu. Sehingga pesona Gunung Telomoyo dari kejauhan memang membentuk cekungan U dan membuat banyak ketertarikan wisatawan untuk melakukan pendakian.

Sampai puncak pendakian Telomoyo, semua rasa penat dan lelah selama pendakian akan hilang seketika karena ujung pandangan kita akan dipuaskan dengan pesona keindahan yang sempurna di sekeliling puncak. Ditemani cantiknya bunga Edelweis saat mekar, kita akan dimanjakan suasana penuh kesejukan dengan view Gunung Ungaran yang terlihat jelas.

www.belantaraindonesia.org
Merapi
Gunung Andong yang terasa amat dekat dengan puncak, Sumbing dengan terasering indahnya, Rawa Pening dengan kebun enceng gondok ditengahnya yang amat luas, serta pemandangan Kota Magelang, Ambarawa, Salatiga dan sekitarnya yang terlihat menghijau.

Selain itu, beberapa perusahaan radio dan provider telekomunikasi memanfaatkan pucak Telomoyo untuk mendirikan menara penerus sinyal. Penduduk di sekitar Gunung Telomoyo berharap, wisata Gunung Telomoyo ini lebih dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Magelang atau dinas terkait.

Selain memang memiliki nilai wisata yang berkualitas, dengan dikembangkannya pengelolaan obyek wisata ini warga di sekitar Telomoyo bisa menambah penghasilan mereka dengan membuka usaha atau berdagang di sekitar tempat wisata.

Sejauh ini, mereka hanya meraup hasil dari jasa penjagaan atau parkir kendaraan roda dua dan empat yang ingin melakukan pendakian serta kamar mandi umum. Biaya tiket masuk pendakian Telomoyo yang seharga Rp 5.000 tetap disetorkan kepada perangkat desa atau pengelola yang kemudian akan disalurkan ke pemerintah sesuai prosedurnya.  src

Pecinta Atau Penikmat Alam?

$
0
0
Selalu ada sudut - sudut Bumi yang teramat sensual bagi orang - orang yang katanya “anak alam” dan menyebut diri pecinta alam. Selalu ada kebanggaan, mengalahkan lelah dan ego diri. Itu bisa berupa puncak - puncak gunung yang menuding langit atau liang gua yang kelam, seperti ada makhluk menunggu kita di sana.

www.belantaraindonesia.org

Atau tebing tegak lurus menawan seakan minta dijamah, jeram deras yang tak pernah bisa berkompromi. Makin bergejolak ia, makin bergairahlah kita menyusurinya. Atau angkasa yang tak bertepi? Samudera yang dalam?

Ah, banyak sekali sudut - sudut dan bentang alam yang indah menawan, betapa beruntungnya manusia. Selalu begitu, di setiap perjalanan, di setiap kelelahan, jeda menuju klimaks, di situlah letak rasa itu. Rasa yang… ah, sulit disimpulkan, tak ada kata yang dapat mewakili perasaan itu. Hanya ada gairah aneh saat energi itu kemudian akan menyusut lagi ditelan rutinitas kehidupan.

Begitu seterusnya, berulang - ulang. Foto - foto eksotis, cerita - cerita tentang heroisme, bahwa kita adalah sekumpulan manusia unik, berani, kuat perkasa dan tahu apa yang terbaik buat diri kita, berani menjadi beda.

Pada saatnya nanti alam kembali memanggil, berbisik dan terus mengganggu. Dan kita datang lagi, mencumbuinya lagi, terpuaskan lagi, pulang lagi. Seperti candu yang tak pernah selesai. Seegois itukah aku? Sesederhana itukah hidup? Kalau hanya sesederhana itu, maka sebutan yang paling tepat adalah penikmat alam! Bukan “pecinta alam”.

Sekelompok orang tampak begitu sumringah, meski denyut jantungnya belum kembali beraturan. Satu puncak lagi berhasil gapai, dengan keringat mungkin juga dengan air mata.

Foto - foto eksotik pun sudah digenggaman, siap untuk dipamerkan. Dengan lantang mereka bercerita, betapa tangguhnya mereka menaklukkan setiap jejak medan. Nafas yang memburu, otot yang melemah, kaki yang terus menanjak hanya cerita selingan diantara cerita - cerita indah mengenai pemandangan yang menakjubkan di atas sana.

Mereka yang tak pernah mengalaminya pun terperangah mendengar cerita itu. Perilaku itu pun turun menurun, seolah menjadi tradisi. Anggota lama bercerita kepada anggota baru. Anggota baru bercerita kepada mereka yang belum menjadi anggota. Bahwa pemandangan itu indah, bahwa pemandangan itu begitu eksotik.

Kita pun kembali datang menyapanya, turun kemudian kembali lagi menyapanya. Begitu seterusnya, hasrat itu terasa tak ingin berhenti.

Orang - orang yang penasaran akan cerita - cerita itu pun turut serta, seolah ingin membuktikan mereka berani, mereka beda, mereka unik, mereka perkasa. Apakah sesederhana itu? Bukankah hal itu berarti pendakian tak lebih dari hegemoni aktifitas rekreasi yang hanya berasa keindahan saja?

Tetapi untuk apa keindahan itu? Bila sang Bayu tak pernah dimengerti, sang embun tak pernah dipahami. Untuk apa embun menyelimuti punggung gunung, pernahkah kita bertanya akan hal ini? Kita mengaku pecinta alam, namun begitu tega menjilat tanah dengan api, meracuni air dengan sampah, menebas pohon untuk mendirikan tenda. Apakah ini adalah bentuk cinta? Mengapa tak kau sebut saja dirimu seorang penikmat? src

Bukit Lawang, Pintu Gerbang Hutan Sumatera Yang Legendaris

$
0
0
Bukit Lawang adalah pintu gerbang ke dalam hutan Sumatera yang legendaris yang memiliki medan licin dan lereng curam serta berlumpur, menjelajahi hutan di sini adalah petualangan yang menkjubkan. Perjalanan melalui hutan yang rimbun akan mendebarkan dan Anda akan masuk dalam dunia baru.

www.belantaraindonesia.org

Secara harfiah Bukit Lawang berarti "pintu ke bukit", Bukit Lawang adalah sebuah desa kecil yang terletak di selatan Taman Nasional Gunung Leuser. Terletak sekitar 90 kilometer barat laut Medan, ibu kota Sumatera Utara.

Hutan ini merupakan lebat yang menarik hati, orangutan merupakan daya tarik utama di sini. Bukit Lawang adalah salah satu tempat terbaik di dunia untuk menemukan primata langka dan hampir punah. Melihat makhluk anggun berayun - ayun melalui ranting - ranting pohon. Hutan ini adalah salah satu komunitas terbesar orangutan,  lebih dari 5000 orangutan tinggal di sini.

Pusat rehabilitasi orangutan adalah tempat bagi orangutan yatim piatu yang dilatih hidup di alam bebas. Pusat ini telah beroperasi sejak tahun 1973 dan hingga kini telah menarik pengunjung dari seluruh dunia  untuk melihat sekilas makhluk menakjubkan.

Jumlah orangutan di hutan ini telah menurun akibat perburuan liar, perdagangan satwa dan lingkungan yang rusak. Pusat rehabilitasi ini membantu orangutan kembali kebiasaan alami mereka dengan menempatkan mereka melalui pelatihan yang intensif sebelum dikeluarkan ke alam liar. Ketika primata ini kembali hutan, pusat rehabilitasi terus menyediakan suplemen makanan dan pemeriksaan rutin.

Tak hanya orangutan, di Bukit Lawang Anda juga bisa melihat hewan - hewan liar lainnya seperti gajah, harimau, beruang madu, dan macan tutul.

www.belantaraindonesia.org

Di dalam Bukit Lawang terdapat beberapa hotel yang dioperasikan oleh warga setempat. Anda bisa menginap di homestay, wisma, atau rumah penduduk saat berkunjung.

TIPS
  • Pastikan Anda sehat, fit dan perlengkapan Anda dengan baik karena navigasi hutan di Sumatera tidak selalu mudah.
  • Karena dampak perburuan dan penerbangan yang telah mengancam orangutan selama beberapa dekade. Untuk alasan ini ada aturan ketat bagi para pengunjung untuk berinteraksi dengan flora dan fauna di sini.
  • Bawalah lotion anti nyamuk dan lintah.
  • Setiap kali Anda melakukan perjalanan, pastikan untuk membawa tabir surya dan air minum.
  • Pakailah sepatu yang nyaman karena sebagai tanah di hutan ini selalu licin.
  • Pakailah baju lengan panjang dan celana panjang.
  • Sering hujan lebat di sore hari, sehingga bawalah jaket hujan dan tas tahan air untuk menutupi perlengkapan Anda.
  • Jangan membuang sampah sembarangan.
  • Jangan memberi makan binatang.
Untuk mencapai Bukit Lawang Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau bus ke desa ini dari kota Medan, Sumatera Utara. Perjalanannya memakan waktu sekira tiga jam. src

Di Balik Raungan Harimau

$
0
0
Kebun binatang tidak sekedar sebuah etalase bagi satwa nan eksotik. Jauh menyusup ke bagian terdalam yang tak terjamah pengunjung, ada kerja keras dan cinta tak terbendung yang mengalir demi menyelamatkan binatang langka dari jurang kepunahan.

www.belantaraindonesia.org
Harimau sumatera ditempatkan di kandang khusus penangkaran di Taman Safari Indonesia. Penangkaran harimau sumatera di tempat tersebut merupakan yang terbesar di dunia.
 Rambu - rambu larangan masuk terpancang di salah satu sudut Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Di ujung jalan menanjak yang dilingkupi pepohonan besar nan rindang terdapat kandang -  kandang berteralis besi dengan 18 ekor harimau sumatera.

Salamah, harimau sumatera yang buntung dan cuma punya tiga kaki, bermalas - malasan di ujung kandang. Tak seorang pun tahu berapa umur Salamah yang sudah belasan tahun menjadi penghuni Taman Safari.

Kaki Salamah cacat akibat terkena jerat. Karena kecacatan itu, tak ada harimau jantan yang melirik dan mau mengawininya. Akhirnya, Salamah yang memang bertugas membentuk generasi baru harimau itu menjalani kawin suntik.

Kalau berhasil, bayi harimau pertama dari inseminasi buatan akan lahir akhir Januari. Di negara maju pun, inseminasi buatan belum berhasil. Meski cacat, secara genetik sangat bagus karena dari alam liar.

Tak hanya Salamah, ada pula Bimo, harimau sumatera yang sudah sekarat ketika pertama kali dibawa ke Taman Safari. Bimo keracunan insektisida karena habitatnya tergusur perkebunan kelapa sawit. Kini, Bimo bisa memamerkan gigi - giginya yang tajam saat menyeringai dan mengaum dengan keras.

Ada pula harimau sumatera bernama Cane yang sudah berusia lebih dari 20 tahun dan tergolong gampang punya anak secara alamiah. Meski gigi - gigi Cane sudah ompong, ia masih menunjukkan keberingasan dan seringai marah ketika didekati. Di alam liar, harimau sumatera maksimal mencapai usia 15 tahun.

Bimo, Salamah, dan Cane tergolong lebih beruntung dibandingkan dengan nasib harimau sumatera lain yang ditombak dan ditembak warga hingga mati. Harimau hasil tangkapan dari alam liar umumnya tidak akan dilepas untuk tontonan pengunjung di Taman Safari.

Terbesar Di Dunia
Pusat penangkaran harimau sumatera di Taman Safari merupakan yang terbesar di dunia. Penangkaran tersebut tak bertujuan komersial, tetapi untuk pemurnian genetik. Keragaman genetik harimau sumatera ditingkatkan sehingga kualitasnya pun terdongkrak.

Jika perkawinan harimau sedarah terjadi ( antar induk - anak, anak dengan anak, dan seterusnya ), lama kelamaan ukuran harimau akan mengecil dan mudah sakit. Bahkan, setelah beberapa generasi spesies tersebut bisa punah. Untuk itu, petugas harus benar - benar mencatat riwayat genetik agar koefisien inbreeding menjadi nol alias tidak ada perkawinan sedarah.

Sperma dari tujuh pejantan harimau pun sudah dikoleksi dalam nitrogen cair yang bisa awet hingga puluhan tahun. Banyak kebun binatang luar, seperti Australia, Jepang, dan Amerika, mengincar harimau Indonesia karena kemurnian genetiknya di atas 90 persen. Kompas

Kurangi Minum Air Dalam Kemasan

$
0
0
Kurangi Minum Air Dalam Kemasan. Sering kita menggunakan air minum dalam kemasan dengan alasan lebih praktis dan Anda menilai bahwa air dalam kemasan tersebut bersih. Itu karena kita telah di bawa oleh pengiklan bahwa air dalam kemasan adalah air sehat. Cobalah Anda lihat iklan air minum dalam kemasanlabel atau iklan air minum: dari kolam sumber yang murni, berasal dari pegunungan, sehat dan aman.

www.belantaraindonesia.org

Kenyataannya, air dalam botol kemasan hanyalah air. Namun fakta ini tidak hanya membuat orang berhenti untuk membelinya. Diperkirakan berbagai tempat di dunia, penjualannya antara 50$ dan 100$ milyar per tahun dengan pasar yang semakin meluas dengan permulaan tingkat tahunan sebesar 7%.

Air kemasan merupakan bisnis yang besar, namun dalam hal keberlanjutan, air minum kemasan dalam botol adalah sumur kering. selain mahal, berakhir menjadi sampah dan mengaihkan perhatian dari isu kesehatan yang sebenarnya; konstruksi dan maintenace dar sistim air kota yang aman. Berikut ini daftar alasan yang solid untuk menghindari kebiasaan minum air botol kemasan.

Air Minum dalam Botol Nilainya Tidak Sepadan 
Ambil contoh, produk air minum kemasan seperti Amerika seperti milik Pepsi, Aquafina atau kepunyaan Coca - Cola, Dasani, keduanya dijual dalam ukuran 20 ons dan dapat dibeli di mesin otomatis bersamaan dengan minuman ringan dan pada harga yang sama. Berasumsi bahwa Anda menemukan sebuah mesin penjual otomatis 1$,bekerja untuk 5 sen per ons. Dua merek ini intinya adalah air tap yang disaring yang dimasukkan ke dalam botol di titik distribusi terdekat. Sebagian besar biaya air kota kurang dari 1 sen per galon.

Bagaimana dengan di Indonesia? Botol Aqua seharga Rp.500 untuk botol kecil, Rp.1500 - 2000 untuk botol besar untuk 1 liter air. Harga satu galon aqua ( 1 galon = 18 liter ) harganya berkisar Rp 11.000 - 12.000 an. Saat ini penyediaan dan akses air bersih di Indonesia secara umum masih belum tercover keseluruhan. Berdasarkan Sekretariat Kabinet Indonesia pada 8 Januari 2013 yang lalu harga jual air bersih saat ini berkisar Rp 4.194/m³ ( 1 m3 = 1000 liter ), harga yang cukup murah mengingat fungsi air bersih yang sangat vital.

Coba sekarang Anda pertimbangkan perbandiangan cairan lain yang dijual dipasaran, misalnya bensin. Bahan bakar harus dipompa keluar dari tanah dalam bentuk minyak mentah dikirimkan ke pengkilangan minyak ( sebagai besar setengah jalan berkeliling dunia ) dan kemudian dikirimkan lagi ke stasiun pengisian.

Di Amerika, harga air per galon rata - rata berkisar 3$. Terdapat 128 ons dalam satu galon, yang saat ini pada harga faksi lebih dari 2 sen per ons. Di Indonesia, harga satu liter BBM premium berkisar Rp. 4500 dan Pertamax berkisar Rp. 9500. Dalam hal harga versus biaya produksi, air minum kemasan jauh lebih menguntungkan daripada minyak

Tidak Lebih Sehat Dari Minum Air Biasa
Secara teori, air minum dalam kemasan botol di Amerika berada dalam otoritas Food and Drug Administration ( FDA ). Dalam prakteknya, sekitar 70% air botol kemasan tidak pernah melintasi batas negara untuk dijual, sehingga dibebaskan dari pengawasan FDA.

Di sisi lain, sistim air di negara maju sudah diregulasikan. Di Amerika misalnya, air kota berada di bawah Environmental Protection Agency dan secara reguler dicek bakteri dan senyawa kimia beracun. Apabila ingin mengetahui kualiats air, di Amerika dapat mengecek di website badan tersebut.

Di negara berkembang seperti di Indonesia, air yang langsung tersedia dapat diminum ketersediaannya masih sangat terbatas dan PDAM sedang mengusahakan untuk memperluas layanan ini. Kontrol dan monitoring kualitas air biasanya juga dilakukan oleh Badan Lingkungan Hidup setempat meskipun belum secara komprehensif dilakukan dan diinformasikan kepada masyarakat luas.

Sementara itu beberapa lapisan masyarakat di Amerika mengatakan bahwa banyak sistem air perkotaan sudah tua dan masih ada ratusan kontaminan kimia yang tidak ada standar yang telah ditetapkan, namun bukti empiris yang ada sangat sedikit yang menunjukkan bahwa botol air adalah bersih atau lebih baik daripada air biasa.

Menghasilkan Sampah 
Air dalam kemasan botol memprouski 1,5 juta sampah plastik pertahun. Berdasarkan Food and Water Watch , untuk membuat plastik dibutuhkan hingga 47 juta galon mintak pertahun dan plastik digunakan untuk membungkus minuman yang berkualitas tinggi dan permintaannya tinggi dari pengepul, sedangkan lebih dari 80% botol plastik ini dibuang begitu saja.

www.belantaraindonesia.org

Maka dapat diasumsikan bahwa botol kosong setara dengan limbah atau sampah kaleng. Sampah plastik saat ini berada pada volume yang sangat besar dan berputar-putar di samudra - samudra utama di dunia. Ini memperlihatkan risiko yang bersar untuk kehidupan lautan, terbunuhnya burung dan ikan karena salah mengenai sampai sebagai makanannya.

Ditambah lagi dengan penguraian sampah yang sangat lambat ( diperkirakan mencapai hingga 500 tahun ), sebagian besar sampah yang pernah diproduksi di masa lalu masih ada hingga saat ini- namun tidak diketahui atau tidak terdeteksi tepatnya di mana.

Meminimalkan Perhatian Pada Publik 
Banyak orang di negara maju yang minum air kemasan karena tidak menyukai rasa dari air tap setempat dan mempertanyakan keamanannya. Di negara berkembang seperti Indonesia, air botol kemasan dinilai lebih praktis dan jauh lebih aman kualitasnya. Satu kali publik diarahkan ke ke solusi mudah namun tidak berkelanjutan ini maka akan sulit untuk meyakinkan untuk lebih banyak berinverstasi untuk meng up grade sistim air publik atau menambah apa yang kurang di dalam sistim itu.

Sebetulnya ada banyak permintaan untuk mengupgrade sistim air publik menjadi lebih baik. Misalnya di California, Amerika, American Society of Civil Engineers memperkirakan dibutuhkan dana 17,5 juta $ untuk memperbaiki infrastuktur air minum pada tahun 2005. Di tahun yang sama, negara kehilangan 222 juta galon air minum karena kebocoran pipa.

Korporasi Air 
Di dalam film dokumenter Thirst, penulis Alan Snitow dan Deborah Kaufman mendemonstrasikan privatisasi seluruh dunia yang cepat dari pasokan air kota, dan efeknya pada ekonomi lokal.

Air disebut sebagai “Emas Biru” pada abad 21. Hal ini dikontribusikan dan disebabkan karena meningkatkan urbanisasi dan penduduk, pergeseran iklim dan polusi industri, air tawar menjadi sumber daya yang paling berharga.

Perusahaan multinasional melangkah untuk membeli hak tanah dan distribusi mana pun mereka bisa, dan industri air kemasan merupakan komponen dan komoditi penting bagi orang banyak. Harus diingat bahwa air adalah hak dasar manusia: hak atas akses ke air yang aman dan terjangkau. src

Fenomena Alam: Bulan Berwarna Merah Darah

$
0
0
Sebuah fenomena alam yang menarik akan terjadi pada tanggal 14 - 15 April 2014 malam. Pada saat itu akan terjadi gerhana bulan. Sebelum tengah malam, satelit Bumi itu akan berwarna kemerahan. Seperti darah ( blood moon ).Gejala alam yang unik dan menarik. Pertanda apakah hal itu? Kiamat?

www.belantaraindonesia.org

Gerhana pertengahan April menjadi yang pertama dari gerhana total dari 4 gerhana bulan berturut - turut. atau 'tetrad series of eclipses' tahun 2014. Empat gerhana berturut - turut adalah peristiwa yang cukup langka. Seri tersebut terakhir terjadi pada tahun 2003 dan 2004. Ini hanya akan terjadi tujuh kali lagi di abad ini.

Sejumlah orang meyakini blood moon itu adalah sebuah pertanda, baik kiamat atau akan datangnya bencana.

Seperti takhayul yang dimuat dalam buku, "Four Blood Moons: Something Is About to Change" ( Worthy Publishing, 2013 ) karya John Hagee, yang menunjukkan hubungan antara 4 gerhana bulan total dengan nurbuat soal kiamat.

Menurut ilmuwan, ketika mekanisme di balik gerhana yang kurang dipahami dengan baik, mereka dianggap pertanda kabar buruk, seperti halnya komet. Seperti Komet Elenin yang pernah dianggap planet liar Nibiru, yang akan menabrak dan mengguncang Bumi. Kini Elenin telah mati.

"Sekarang orang tahu bahwa gerhana seperti itu hanya kejadian normal, pada siklus tata surya, hal - hal yang telah terjadi secara teratur selama ribuan tahun dan yang akan terjadi selama ribuan tahun ke depan," demikian ujar Geoff Gaherty dari Starry Night Education.

Dia menambahkan, kaitan antara 'prediksi bencana' dan kejadian astronomi hanya karangan dari pikiran manusia. "Satu - satunya hal yang terjadi selama gerhana bulan adalah bahwa Bulan menghabiskan beberapa jam melewati bayangan Bumi, hampir tidak ada sesuatu yang harus dikhawatirkan."

Berkat internet, orang - orang mendengar tentang bencana yang terjadi di sudut Bumi yang lain, termasuk gempa, tsunami, erupsi gunung -- yang tak pernah mereka pedulikan di masa lalu.

"Sebagai pengamat langit yang antusias, saya sedih mengetahui banyak hal - hal indah di langit seperti gerhana bulan, dianggap sebagai pertanda bencana," tambah Geoff Gaherty.

Blood Moon 
Istilah blood moon amat jarang digunakan di kalangan astronom. Kalaupun menggunakannya, para astronom menggunakannya sebagai sebagai nama alternatif untuk Hunter's Moon -- bulan purnama yang mengikuti Harvest Moon, yang biasanya muncul pada akhir Oktober.

Hunter's Moon, seperti halnya Harvest Moon, naik perlahan pada malam musim gugur sehingga bersinar melalui lapisan tebal atmosfer Bumi. Warnanya menjadi merah oleh hamburan Rayleight -- hamburan elastis dari cahaya atau radiasi elektromagnetik lain oleh partikel lain -- dan polusi udara.

Namun, sebuah gerhana bulan adalah sesuatu yang sangat berbeda. Itu terjadi saat Bulan melewati bayangan Bumi.

Bayangan Bumi terdiri dari dua bagian: sebuah inti gelap disebut "umbra," dan bagian luar yang lebih terang disebut "penumbra.

Alih - alih gelap total, bayangan inti biasanya menjadi oranye atau merah oleh cahaya yang melewati cincin atmosfer yang mengelilingi Bumi.

Tergantung bagaimana kondisi atmosfer Bumi yang dilewati cahaya Matahari, umbra bisa berwarna dari terang tembaga - merah - hingga hampir hitam total.

Pada kesempatan yang langka, cahaya mencapai Bulan memiliki warna persis dengan darah , tetapi tidak ada cara untuk memprediksi hal tersebut sebelumnya. Jadi, tidak ada alasan untuk menyebut sebuah gerhana bulan tertentu sebagai blood moon hingga akhirnya ia menunjukkan warnanya.

Karena orbit Bulan sedikit miring dibanding jalur Matahari di langit, seringkali Bulan lewat di atas atau di bawah bayangan Bumi, sehingga tak terjadi gerhana.

Kadang Bulan hanya melewati penumbra dan menghasilkan apa yang disebut gerhana penumbra, di mana bulan hanya sedikit tertutup bayangan Bumi -- yang bahkan tak disadari perbedaannya oleh para pengamat langit. Ada 2 gerhana penumbra yang terjadi pada 2013 -- pada 25 Mei dan 18 Oktober.

Ada juga gerhana bulan parsial, di mana Bulan hanya sedikit tertutup bayangan Bumi. Seperti yang terjadi pada 25 April 2013. Gerhana bulan yang terhitung jarang adalah ketika Bulan melewati bagian paling gelap dari bayangan Bumi: gerhana bulan total yang terjadi pada 10 Desember 2011. src

Eksotisnya Gunung Merbabu

$
0
0
Eksotisnya Gunung Merbabu. Gunung yang berdiri tegar disamping Gunung Merapi ini menawarkan pemandangan alam yang eksotis. Gunung yang berketinggian 3.142 Mdpl ini terletak di propinsi Jawa Tengah dengan memiliki jalur berupa bukit dan savana yang akan menghipnotis Anda.

www.belantaraindonesia.org
Merbabu Dilihat Dari Pasar Bubrah Merapi
Wekas merupakan desa terakhir menuju puncak Gunung Merbabu yang memakan waktu trekking sekitar 6 - 7 jam. Jalur Wekas merupakan jalur pendek sehingga jarang terdapat lintasan yang datar membentang. Lintasan pos I cukup lebar dengan bebatuan yang mendasarinya.

Sepanjang perjalanan pendakian Anda akan menemui ladang penduduk khas dataran tinggi yang ditanami bawang, kubis, wortel, dan tembakau. Di sana juga dapat ditemui ternak kelinci yang kotorannya digunakan sebagai pupuk. Rute menuju pos I cukup menanjak dengan waktu tempuh 2 jam.

Pos I merupakan sebuah dataran dengan sebuah balai sebagai tempat peristirahatan. Di sekitar area ini masih banyak terdapat warung dan rumah penduduk. Selepas pos I perjalanan masih melewati ladang penduduk, kemudian masuk hutan pinus. Waktu tempuh menuju pos II adalah 2 jam, dengan jalur yang terus menanjak curam.

www.belantaraindonesia.org
Puncak Merbabu
Pos II merupakan sebuah tempat yang terbuka dan datar, yang biasa menjadi tempat peristirahatan sejenak. Pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur, Pos II ini banyak digunakan oleh para pendaki untuk berkemah. Sehingga pada hari - hari tersebut banyak penduduk yang berdagang makanan. Pada area ini terdapat sumber air yang di salurkan melalui pipa - pipa besar yang ditampung pada sebuah bak.

Dari Pos II terdapat jalur buntu yang menuju ke sebuah sungai yang dijadikan sumber air bagi masyarakat sekitar Wekas dan desa - desa sekitar. Jalur ini mengikuti aliran pipa air menyusuri tepian jurang yang mengarah ke aliran sungai di bawah kawah.

Terdapat dua buah aliran sungai yang sangat curam yang membentuk air terjun yang bertingkat - tingkat, sehingga menjadi suatu pemandangan yang sangat luar biasa dengan latar kumpulan puncak - puncak Gunung Merbabu.

www.belantaraindonesia.org
Puncak Merbabu
Selepas Pos II, jalur mulai terbuka hingga bertemu dengan persimpangan jalur Kopeng yang berada di atas pos V ( Watu Tulis ). Dari persimpangan ini menuju pos Helipad hanya memerlukan waktu tempuh 15 menit.

Perjalanan dilanjutkan dengan melewati tanjakan yang sangat terjal serta jurang di sisi kiri dan kanannya. Tanjakan ini dinamakan Jembatan Setan. Kemudian kita akan sampai di persimpangan, ke kiri menuju Puncak Syarif ( Gunung Pregodalem ) dan ke kanan menuju puncak Kenteng Songo ( Gunung Kenteng Songo ) yang memanjang.

Matahari Syahdu Di Uluwatu

$
0
0
Pulau Bali memang salah satu tempat di Indonesia yang terkenal dengan keindahan alamnya. Bali juga memiliki banyak pantai indah dimana Anda bisa menikmati panorama sunset atau Matahari terbenam yang mempesona. Salah satu tempat tersebut adalah di Uluwatu.

www.belantaraindonesia.org

Tepatnya adalah Pula Luhur Uluwatu yang berada di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta. Pura ini berdiri megah di ketinggian 97 meter di atas permukaan laut berpijak pada anjungan batu karang terjal dan tinggi serta menjorok ke laut, di ujung barat daya pulau Bali.

Lokasi pura ini sangat indah dan menakjubkan, berada di atas tebing yang langsung menghadap ke laut lepas. Suasana ini membuat Pura Uluwatu semakin berkesan kesakralannya.

Tebing di pura ini merupakan tempat yang tepat untuk menyaksikan Matahari terbenam. Bayangkan, matahari terbenam, dipadukan dengan hamparan laut serta ombar yang mendebur - debur, sungguh luar biasa sunset di Uluwatu

Puas menikmati panorama alam yang indah dan Matahari tenggelam, jangan lewatkan untuk menyaksikan para seniman Bali dalam pergelaran Tari Kecak yang sakral namun juga menghibur.

Pagelaran ini diadakan di Pura Uluwatu setiap hari, pada pukul 18.00- 19.00 WITA. Tari Kecak merupakan tarian yang menceritakan penggalan epik Ramayana, yaitu ketika dewi Shinta diculik oleh Rahwana.

Pura ini juga dihuni oleh sekumpulan monyet yang hilir mudik di dalam kawasan pura yang menarik perhatian para pengunjung. Konon monyet - monyet ini diyakini sebagai penjaga pura.src

Fenomena Satria Piningit Yang Memimpin Indonesia

$
0
0
Satria Piningit, sebuah kalimat yang pada era dahulu hingga sekarang selalu di nantikan kemunculannya. Untuk apa? Untuk memimpin Indonesia sebagaimana impian semua rakyat, Indonesia akan makmur, toto titi tentrem kerto raharjo, gemah ripah loh jinawi. Kemudian fenomena Satria Piningit tersebut akankah muncul di era Pilpres tahun 2014 ini?

www.belantaraindonesia.org

Juru ramal asal Tibet, Suhu Bingo ( 70 ), yang tinggal di Surabaya, Jawa Timur menyebut, Pilpres tahun ini, Indonesia akan kedatangan Satrio Piningit, yang memiliki kecerdasan, berilmu tinggi, dan berwibawa. Mitos Satrio Piningit adalah urutan ke tujuh dari pemimpin negeri, di saat kehancuran dan karut marut negeri sedang berlangsung.

Sosok Satrio Piningit adalah titisan dari Mbah Semar, pemimpin Punakawan dalam sejarah pewayangan. Sesuai ramalan, Satrio Piningit juga kata lain dari nama Sabdo Palon yang muncul saat Kerajaan Majapahit mengalami kekacauan.

"Satrio Piningit lahir dari Jawa. Dia akrab dipanggil dengan sebutan khas orang Jawa, entah dengan panggilan ki, kanjeng, cak, le atau dengan sebutan khas Jawa yang lain," kata ahli tafsir ramalan Jawa itu.

Suhu Bingo merinci urutan kelahiran atau kemunculan Satrio Piningit, jika dikaitkan dengan presiden yang akan memimpin Indonesia lima tahun ke depan.

Yang pertama adalah, Satrio Murwo Kinunjuro yang artinya kurang lebih Jagad Penjara. Sosok pemimpin yang pertama ini, begitu dikenal hingga penjuru dunia. Bahkan, sebelum dinobatkan sebagai pemimpin, dia kerap keluar masuk penjara. "Untuk pemimpin yang ini, cocok jika dikaitkan dengan Presiden Soekarno," papar dia.

Soekarno atau Bung Karno, sebelum menjadi Presiden RI yang pertama kerap keluar masuk penjara di zaman penjajahan dan kemudian saat menjadi presiden, Bung Karno cukup disegani pemimpin - pemimpin dunia. Namanya sangat dikenal hampir di seluruh negeri di belahan dunia.

Kemudian yang kedua adalah Satrio Mukti Wibowo Kesandung Kesampar. Artinya pemimpin yang memiliki wibawa karena kekuasaan dan hartanya. Namun, akhirnya jatuh dan tersandung masalah dan diserang oleh orang - orang yang di sekelilingnya. Sosok ini cocok dengan figur Presiden Soeharto, yang lengser saat Reformasi 98.

Yang ketiga, Satrio Jinumput Sumela Atur. Pemimpin yang diangkat karena terpungut atau spontan. Sayangnya, dia tidak lama menjadi pemimpin, karena akhirnya dilengserkan. Sosok ini sesuai dengan kisah BJ Habibie, yang diangkat setelah Soeharto lengser. Dia hanya sebentar menduduki kursi RI 1, yang kemudian digantikan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Yang keempat adalah Satrio Lelono Tapa Ngrame. Pemimpin yang keempat ini ini bersifat pengembara dan disegani oleh dunia. Kereligiusan Sang Maestro, tak diragukan lagi. Dengan sifat dan kearifannya, dia sangat disegani dan dikenang hingga akhir hayat. Dan dialah sosok Gus Dur yang sempat mewarnai Istana Kepresidenan.

Selanjutnya, Satrio Piningit Hamong Tuwuh, yang artinya aura kepemimpinan dari karismanya berasal dari keturunan atau titisan. Dialah sosok Megawati Soekarnoputri, anak dari Presiden Soekarno.

Yang ke enam adalah Satrio Boyong Pambukaning Gapuro, yang artinya pemimpin yang berpindah ( boyongan ) untuk membuka pintu kesejahteraan dan tidak pernah tinggal di rumahnya sendiri. Dan dialah Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) yang tidak pernah tinggal di rumahnya sendiri untuk membuka gerbang keemasan Indonesia.

Dan yang dinanti - nanti, atau yang terakhir adalah Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu. Yaitu, pemimpin yang bertakwa dan benar - benar taat pada hukum. Dia sosok pemimpin yang cerdas. Ketaatannya pada hukum, menjadikan kewibawaannya menjadi sangat luar biasa.

Siapakah dia? Sosok pemimpin ketujuh atau Satrio Piningit inilah yang kita nanti - nanti pada Pilpres mendatang. src
Viewing all 1171 articles
Browse latest View live