Gunung Dempo terletak di Pagaralam, merupakan gunung tertinggi di Provinsi Sumatera Selatan. Salah satu jalur yang biasa digunakan oleh pendaki untuk menggapai puncaknya adalah Kampung IV. Kampung IV di Kecamatan Pagar Alam Utara merupakan desa terakhir yang terletak di kaki Gunung Dempo.
Yang istimewa di Kampung IV adalah pemandangan yang indah dan penduduk yang ramah. Pendaki pun bisa beristirahat di sana sebelum ke puncak gunung.
Untuk mencapai ke Kampung IV, kita bisa naik truk dari pabrik teh PTPN 7. Tapi kalau ingin merasakan tantangan yang lebih seru, kita bisa ke sana dengan berjalan kaki menelusuri perkebunan teh yang sangat luas dan tentunya menanjak.
Butuh fisik yang kuat jika ingin melakukan hal ini karena dengan berjalan kaki dari Pabrik Teh PTPN 7, perjalanan memakan waktu selama 2 jam.
Kini, Kampung IV yang diyakini sebagai desa tertinggi di Provinsi Sumatera Selatan ini telah dialiri listrik namun tidak sampai 24 jam. Saat malam tiba maka listrik akan padam. Karena itu masyarakat Kampung IV biasa menggunakan genset di malam hari yang biasanya hanya mampu bertahan hingga jam 22.00 WIB.
Saat pagi menjelang dan hari semakin terang, dari Kampung IV kita bisa melihat Pagaralam dari kejauhan. Sesuai dengan namanya, kota ini dikelilingi oleh Pegunungan Bukit Barisan dan yang tertinggi adalah Gunung Dempo, dengan puncak yang terlihat dari Kampung IV.
Keberadaan Gunung Dempo sangat disyukuri masyarakat Kampung IV. Meski merupakan gunung aktif, namun keberadaan kawahnya di balik Gunung Dempo, semacam ada dinding pelindung. Sehingga jika terjadi peningkatan aktivitas pada gunung ini, masyarakat akan tetap beraktifitas seperti biasa.
Saat Matahari semakin naik, kampung yang damai ini mulai menunjukan kehidupannya. Anak - anak kecil mulai bermain di halaman rumahnya. Ada yang unik, meski Kampung IV ini berada di Sumatera Selatan namun bahasa dominan yang digunakan di sini ialah Bahasa Jawa.
Warga yang tinggal di Kampung IV memang banyak yang berasal dari wilayah Jawa seperti Purwokerto, Wonosobo, Tegal, Kebumen, dll.
Walau hanya sehari semalam saja di Kampung IV, kedamaian dan keramahan warganya membuat kita rindu. Cobalah tak hanya sekali bekunjung kesana. src
Yang istimewa di Kampung IV adalah pemandangan yang indah dan penduduk yang ramah. Pendaki pun bisa beristirahat di sana sebelum ke puncak gunung.
Untuk mencapai ke Kampung IV, kita bisa naik truk dari pabrik teh PTPN 7. Tapi kalau ingin merasakan tantangan yang lebih seru, kita bisa ke sana dengan berjalan kaki menelusuri perkebunan teh yang sangat luas dan tentunya menanjak.
Butuh fisik yang kuat jika ingin melakukan hal ini karena dengan berjalan kaki dari Pabrik Teh PTPN 7, perjalanan memakan waktu selama 2 jam.
Kini, Kampung IV yang diyakini sebagai desa tertinggi di Provinsi Sumatera Selatan ini telah dialiri listrik namun tidak sampai 24 jam. Saat malam tiba maka listrik akan padam. Karena itu masyarakat Kampung IV biasa menggunakan genset di malam hari yang biasanya hanya mampu bertahan hingga jam 22.00 WIB.
Saat pagi menjelang dan hari semakin terang, dari Kampung IV kita bisa melihat Pagaralam dari kejauhan. Sesuai dengan namanya, kota ini dikelilingi oleh Pegunungan Bukit Barisan dan yang tertinggi adalah Gunung Dempo, dengan puncak yang terlihat dari Kampung IV.
Keberadaan Gunung Dempo sangat disyukuri masyarakat Kampung IV. Meski merupakan gunung aktif, namun keberadaan kawahnya di balik Gunung Dempo, semacam ada dinding pelindung. Sehingga jika terjadi peningkatan aktivitas pada gunung ini, masyarakat akan tetap beraktifitas seperti biasa.
Saat Matahari semakin naik, kampung yang damai ini mulai menunjukan kehidupannya. Anak - anak kecil mulai bermain di halaman rumahnya. Ada yang unik, meski Kampung IV ini berada di Sumatera Selatan namun bahasa dominan yang digunakan di sini ialah Bahasa Jawa.
Warga yang tinggal di Kampung IV memang banyak yang berasal dari wilayah Jawa seperti Purwokerto, Wonosobo, Tegal, Kebumen, dll.
Walau hanya sehari semalam saja di Kampung IV, kedamaian dan keramahan warganya membuat kita rindu. Cobalah tak hanya sekali bekunjung kesana. src