Quantcast
Channel: BELANTARA INDONESIA
Viewing all 1171 articles
Browse latest View live

Pertimbangkan 9 Hal Ini Saat Memilih Tenda Petualangan

$
0
0
Tidur di alam terbuka menggunakan tenda petualangan itu hal yang seru. Desir angin malam dan bisikan hewan liar di alam bebas akan melelapkan tidurmu. Setelah itu rasa lelah pun akan terbuang. Tetapi pertimbangkan 9 hal ini saat memilih tenda petualangan agar keseruan berkemah di alam bebas semakin mengasyikkan.

www.belantaraindonesia.org

1. Mengetahui Destinasi Yang Akan Jadi Tempat Mendirikan Tenda
Karena tentu saja kamu harus menyesuaikan dengan topografi di sana. Seberapa tinggi dan keadaan permukaan tanahnya. Apakah itu. tanah atau batu, dan lain sebagainya.

2.  Orang Yang Akan Ikut Berkemah
Pertimbangkan juga jumlah orang yang akan tidur di satu tenda. Dengan begitu, kamu bisa memperkirakan seberapa besar tenda yang dibutuhkan.

3.  Jumlah 'Pintu' Di Tenda
Ini juga harus dipertimbangkan, supaya tidak menyusahkan saat berkemah. Tinggal sesuaikan dengan kebutuhanmu.

4. Dengan Atau Tanpa Pasak
Ini kembali ke poin pertama, kamu harus tahu destinasi. Jangan lupa untuk memilih tenda yang mempermudah kegiatan berkemahmu. Apakah gunakan tenda yang dengan atau tanpa pasak.

5. Berat
Karena sebelum dididirikan, tenda akan dibawa sama kamu. Pastikan juga beratnya tak menyusahkanmu selama perjalanan. 

6.  Ukuran
Kalau kamu sedang melakoni bicycle toursebaiknya pilih yang lebih kecil. Karena tahu hal itu, kamu bisa membawa tenda yang sesuai dengan keadaan.

7. Ventilasi
Sesuaikan kembali dengan kebutuhanmu. Sebaiknya, pilih tenda yang punya ventilasi. Supaya sirkulasi udara dalam tenda juga bagus dan istirahatmu lebih nyaman.

8. Warna
Disarankan untuk memilih warna yang selaras dengan sekitar. Contohnya, kamu bisa memilih tenda berwarna hijau atau cokelat.

9. Harga
Karena kamu hendak membelinya, tentu saja harga harus masuk dalam pertimbangan. Kalau tak setimpal, kamu harus pikir dua kali sebelum membeli tenda.  src

Menyusuri Pesona Gunung Gede Pangrango

$
0
0
Taman Nasional Gunung – Gede Pangrango merupakan salah satu dari lima taman nasional tertua yang dimiliki Indonesia. Diresmikan sejak 1980 berdasarkan SK Menteri Pertanian, taman nasional ini memiliki luas lahan lebih dari 22.000 hektar, yang sebagian besar wilayahanya ditutupi hutan hujan tropis yang selalu basah. Bahkan di musim kemarau, vegetasi hutannya mampu menjaga kelembaban untuk tetap basah.

www.belantaraindonesia.org

Di kaki Gunung Gede menawarkan hamparan pemandangan alam yang luar biasa indah. Perkebunan sayur yang berjajar rapi terbalut mentari pagi menjadi keindahan yang bisa dinikmati di awal pendakian. Terdapat dua pilihan jalur untuk bisa mencapai puncak Gunung Gede, yaitu via jalur Gunung Puteri dan via Cibodas.

Puncak Gunung Gede berada pada ketinggian sekitar 2.900 Mdpl. Pada 1.000 meter pertamanya, jalur pendakian didominasi oleh pohon - pohon dengan batang dan akar yang besar, seperti pohon rasamala. Sedangkan di bagian medio sebelum menggapapi puncak, tumbuhan makin sedikit, dan karakternya nampak berbeda jika dibandingkan dengan tumbuhan di ketinggian sebelumnya.

Selain kaya akan berbagai flora, TNGP juga kaya akan berbagai fauna yang melingkupinya. Jika beruntung pandaki akan melihat sekawanan Owa Jawa dan beraneka burung, seperti burung Elang dan burung hantu. Hutan TNGP juga merupakan habitas asli bagi kawanan monyet dan bermacam - macam serangga yang bahkan mungkin belum dinamakan secara ilmiah.

Pada bagian akhir pendakian, Gunung Gede dihiasi oleh vegetasi tumbuhan yang memiliki ukuran lebih kecil dan daunnya berwarna lebih cerah, seperti Edelweis dan Cantigi yang banyak terlihat di sepanjang alun - alun Surya Kencana.

www.belantaraindonesia.org

Alun - alun Surya Kencana yang memiliki luas lebih dari 5 hektar, menjadi lokasi yang paling digemari oleh para pendaki untuk membuka tenda dan bermalam.

Dari alun - alun Surya Kencana hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk sampai ke puncak Gunung Gede. Sepanjang perjalanan singkat ini banyak ditemui pohon Cantigi. Pohon yang bernama latin Vaccinium varingiaefolium ini merupakan salah satu tumbuhan yang mampu bertahan pada lahan yang kekurangan nutrisi, atau bahkan dalam dalam cuaca yang sangat ekstrem sekalipun.

Setelah melewati padang cantigi, pendaki akan tiba di puncak Gunung Gede. Lingkaran kawah yang maha luas dengan asap belerang yang masih aktif, menjadi pemandangan yang menakjubkan.

Menapaki Gunung Gede merupakan salah satu kegiatan yang menyenangkan untuk mengisi waktu liburan. Selain bisa menyaksikan keindaham alam hutan hujan tropis Indonesia, aktivitas mendaki gunung diyakini bisa melatih seseorang untuk berjiwa mandiri.

Namun demikian, diperlukan persiapan fisik dan mental secara khusus, agar tetap fit dan selalu menjaga kelestarian hutan dengan tidak membuang sampah sembarangansrc
 

Legenda Puncak Syarif Gunung Merbabu

$
0
0
Puncak Syarif adalah nama salah satu puncak Gunung Merbabu di Jawa Tengah, selain puncak Muchtar dan puncak Kentheng Songo. Kemudian mengapa diberi nama puncak Syarif? Apakah ada seorang tokoh yang menjadi panutan bernama Syarif di Merbabu sehingga namanya di abadikan sebagai nama puncak di gunung tersebut?

www.belantaraindonesia.org

Ada banyak versi kisah tentang Syarif. Konon menurut cerita penduduk, Syarif yang bernama lengkap Syarifudin pernah lama tinggal di puncak Gunung Merbabu, sehingga penduduk menyebutnya puncak Syarif. Dan ada yang bercerita Makam Syarif berada di desa Thekelan.

Mengapa tokoh yang disebut Mbah Syarif ini menyendiri di Gunung Merbabu? Apakah tujuannya untuk mencari ketenangan bathin? Menjauhkan diri dari masyarakat dan keduniawian?

Menurut salah satu versi cerita tentang Mbah Syarif. Mbah Syarif melarikan diri ke puncak Merbabu setelah beliau membunuh istrinya. Untuk pendaki yang bermalam di puncak Merbabu berhati - hati, karena sering ada penampakan seseorang tinggi hitam - hitam.

Versi lain tentang Mbah Syarif yang bernama asli Syarifudin ini merupakan tokoh antagonis dari Demak yang dipercaya mempunyai kesaktian tinggi.

Suatu ketika Mbah Syarif ini berurusan dengan pihak yang berwenang sehingga melarikan diri ke kawasan Gunung Merbabu kemudian tinggal dan membuat rumah di salah satu puncak Gunung Merbabu, yaitu Puncak Kerto sehingga puncak tersebut diganti namanya menjadi ”Puncak Syarif”.
 
Konon kabarnya bukti keberadaan Mbah Syarif ini dapat dilihat dengan adanya peralatan dapur dan tanaman sayuran yang terdapat di lereng timur Puncak Syarif. Makam Mbah Syarif dipercaya berada di lingkungan Puncak Syarif.
 
Puncak Syarif ini dulu tidak mempunyai nama. Meskipun banyak juga penduduk yang sudah lanjut usia menyebut puncak ini dengan nama Gunung Pregodalem
 
Namun dari banyak cerita penduduk setempat, konon pada jaman dulu di salah satu puncak ada seorang penduduk desa yang tinggal menyepi di atas Gunung Merbabu seorang diri. Syarif namanya.
 
Mbah Syarif adalah sosok penduduk dusun yang sangat hidup sederhana namun memiliki rasa cinta yang besar terhadap tanah air dan bangsanya selain beliau terkenal sangat taat menjalankan agamanya. Mbah Syarif memiliki sebuah gubug penyepiannya di atas Gunung Merbabu
 
Yang luar biasa hebatnya dari Mbah Syarif ini adalah, dia selalu mengetahui jika ada seorang atau kelompok yang akan datang dan sedang melakukan pendakian. 
 
Dari atas dia akan selalu jeli dengan adanya pergerakan mendekati puncak gunung. Beliau juga sangat paham, siapa yang melakukan pendakian, apakah laskar tentara Indonesia atau tentara musuh ( Belanda ). Jika yang mendaki itu adalah sahabat atau teman , seperti TNI atau bangsa sendiri, maka Mbah Syarif akan membuat bantuan navigasi dengan menggunakan cahaya. 
 
Jika di siang hari beliau akan membuat pantulan Matahari dari cermin yang disorotkan ke arah para pendaki, jika malam dia akan membuat lentera yang menjadi suar bagi para pendaki. 
 
Namun sebaliknya jika tentara musuh yang mendaki, maka Mbah Syarif akan segera bergerak ke arah yang sangat sulit untuk didatangi tentara musuh , dan dia akan membuat suar disana, sehingga hal ini akan menyesatkan para pendaki dari kalangan tentara musuh.  
 
Dan untuk menghormati pengabdian serta sumbangsihnya membantu para tentara kita  pada akhirnya tempat ( gubuk ) Mbah Syarif ini dijadikan nama salah satu puncak di Gunung Merbabu
 
Puncak Syarif selalu ramai dikunjungi  pendaki , apakah mereka mendaki hanya untuk sekedar menikmati alam Merbabu atau lain hal. Rumah Mbah Syarif konon terletak di sekitar Jembatan Setan Gunung Merbabu.  

Ingin Sahabat Sejati? Carilah Di Hutan Belantara

$
0
0
Hutan belantara selama ini selalu dianggap sebagai tempat yang angker, mistis, pohon yang rimbun,dan bermacam hewan liar bersemayam. Tetapi bagi para penyuka dunia petualangan dan penggiat alam bebas, hutan adalah tempat bermain dan tempat dimana bisa menemukan sahabat sejati. Benarkah?

www.belantaraindonesia.org

Hutan belantara diyakini sebagai tempat yang paling menyeramkan bagi sebagian banyak orang. Bagaimana tidak? Tempat berkumpulnya satwa liar dan rapatnya vegetasi pepohonan menjadi salah satu alasan tidak banyak orang yang berani mengunjunginya.

Terlebih jika hutan belantara tersebut sudah masuk dalam kawasan taman nasional yang sudah tentu satwa dan tumbuhannya dilindungi oleh pemerintah. Aktivitas seperti perambahan hutan untuk perkebunan, menebang pohon, mencari kayu bakar, atau memburu satwa liar di dalam hutan sudah pasti dilarang.

Artinya hanya orang - orang tertentu yang mempunyai izin dari pihak taman nasional yang boleh memasuki kawasan tersebut.

Namun bagi seorang pendaki gunung, hutan belantara seperti tempat bermain yang mengasyikkan. Dibandingkan dengan nongkrong di mall, di pinggir jalan, cafe, atau taman kota mereka lebih memilih untuk nongkrong di dalam hutan.

Mendirikan tenda dan bercengkrama bersama teman - teman sambil ditemani kopi panas. Menghirup udara pagi yang jauh dari hiruk pikuk kemacetan ibukota. Duh sedapnya!

Selain tempat nongkrong yang asyik, bagi sebagian pendaki gununghutan belantara juga tempat untuk bertukar pikiran, ide, curhat, bahkan bisa untuk mencari sahabat. Karena petualangan menembus belantara hutan di gunung dapat menunjukkan karakter asli teman seperjalanan.

Apakah teman seperjalananmu itu termasuk orang yang care, egois, humble, friendly, humoris, pemarah, sok tahu, tak peduli, dan acuh bisa diketahui lewat keseharian mereka selama perjalanan membelah hutan belantara. Sifat asli mereka yang selama ini ditutup - tutupi akan muncul tanpa tersadari. Itulah naluri alamiah manusia ketika berada di alam.

Bagi para petualang tidak ada salahnya mencari sahabat di dalam hutan belantara. Selain bisa bertemu sahabat dan penghuni asli habitat hutan, kita bisa bertemu dengan kawan sesama pendaki gunung. Berkenalan dan bersilaturahmi dengan mereka. Siapa tahu di lain kesempatan bisa menjadi teman seperjalanan kita.   src
 

Inilah 10 Negara Yang Ikut Menyumbang Rusaknya Bumi

$
0
0
Iklim dan cuaca di Bumi yang semakin tak menentu, isu global warming yang semakin meninggi, menandakan bahwa Bumi tempat tinggal kita telah benar - benar rusak. Pencemaran lingkungan, penebangan hutan, sampah yang menggunung menjadi luka yang teramat menganga dan menyakitkan bagi Bumi. Dampak dari itu semua bisa kita rasakan sekarang ini.

www.belantaraindonesia.org

Banyak orang yang mengeluh karena ekstrim nya cuaca dan banyak orang yang kelaparan karena hilangnya air bersih dalam tanah. Bumi yang sekarang memang berbeda dengan Bumi yang ada di masa lalu. Salah satu penyebab rusaknya Bumi ini adalah perkembangan teknologi serta pembangunan yang merajalela. Hutan hijau pun mulai banyak di gunduli untuk dijadikan sebuah pemukiman bagi banyak orang.

Padahal kita tahu hutan hijau adalah paru paru dunia yang sangat kita butuhkan. Terlepas dari itu kesadaran akan pentingnya kelestarian alam memang belum disadari banyak orang. Hanya karena kepuasan pribadi banyak orang rela membakar hutan dan membuang limbah sembarangan. Seperti yang dilakukan oleh negara - negara berikut ini, dimana demi kelangsungan hidup negaranya hutan hijau pun mereka hancurkan.

Inilah 10 negara yang ikut menyumbang rusaknya Bumi :

1. Amerika Serikat 
 Meskipun Amerika menempati peringkat 211 terbaik untuk konversi tempat tinggal dan menghormati alam. Namun banyak perilaku buruknya yang melampaui negara - negara lain. Dalam hal ini Amerika adalah pengguna terbesar dalam penggunaan pupuk dan nitrogen, fosfor dan potassium ( NPK ).

Penggunaan pupuk yang berlebihan mengakibatkan pencemaran bahan kimia ke dalam air tanah, bahkan mengubah atau menghancurkan habitat alam. Amerika Serikat juga berada pada peringkat 1 untuk emisi CO2, peringkat 2 sebagai tempat polusi air, tempat ke - 3 untuk penangkapan ikan di laut, dan 9 tempat untuk spesies terancam. Tidak semua orang amerika bangga menjadi orang Amerika saat ini.

2.  Brazil
Walau diberkati alam hijau yang luas nyatanya Brasil termasuk negara penyumbang kerusakan terbesar di Bumi, kecuali penangkapan ikan dilaut. Bukannya memanfaatkan hutan hujannya negara ini malah merusaknya.

www.belantaraindonesia.org

Negara yang dikatakan sebagai negara sepak bola ini menduduki Peringkat 1 untuk kehilangan hutan alam, tempat ke - 3 untuk menggunakan pupuk, posisi ke - 4 untuk spesies terancam, posisi ke - 4 untuk emisi CO2, dan tempat ke 8 untuk polusi air. Untuk apakah perusakan lingkungan yang luar biasa ini ditujukan?

Sebagian besar kerusakan hutan di Brasil terkait erat dengan hutan hujan Amazon yang luas serta pembukaan lahan untuk Pastureland oleh kepentingan komersial dan spekulatif, kebijakan pemerintah salah arah, tidak sesuai proyek Bank Dunia. Ditambah eksploitasi komersial sumber daya hutan menjadi lahan Kedelai dan tanaman kakao dan peternakan.

3. Indonesia
Menurut Global Forest Watch, Indonesia adalah wilayah padat hutan pada tahun 1950, namun 40 % dari hutan yang ada pada tahun 1950 tersebut telah hilang hanya dalam waktu 50 tahun berikutnya. Jika dibulatkan, Hutan hujan tropis di Indonesia jumlahnya jatuh dari 162 juta ha menjadi hanya 98 juta ha2 saja .

Untuk ini, Indonesia menempati peringkat 2 di hilangnya hutan alam, efek ini menyebabkan indonesia menempati peringkat 3 tempat untuk spesies terancam. Indonesia menempati peringkat ke - 3 untuk emisi CO2, 6 untuk penangkapan di laut, 6 untuk penggunaan pupuk, dan 7 untuk pencemaran air.

4. Tiongkok
Perairan pesisir Tiongkok semakin tercemar oleh segala sesuatu mulai dari minyak, pestisida, dan air limbah. Pencemaran ini membuat Tiongkok mendapatkan peringkat 1 untuk pencemaran air di dunia.


www.belantaraindonesia.org

Di Tiongkok, 20 juta orang tidak memiliki akses terhadap air minum bersih; lebih dari 70 persen dari danau dan sungai tercemar, dan insiden polusi besar terjadi di dekat rumah - rumah. Organisasi Kesehatan Dunia baru - baru ini memperkirakan bahwa hampir 100.000 orang meninggal setiap tahunnya karena penyakit yang bersumber dari polusi air.

Di Tiongkok, kepentingan pembangunan ekonomi selalu lebih dimenangkan atas usaha penjagaan dan perlindungan lingkungan.

5. Mexico
Meksiko memiliki lebih banyak spesies tanaman dan hewan dari hampir semua negara lain seperti 450 mamalia ( Brasil, yang lebih dari dua kali ukuran Meksiko hanya memiliki 394 mamalia ); sekitar 1000 burung, 693 reptil, 285 amfibi, dan lebih dari 2000 ikan.  Pada pertengahan 1990 - an, banyak spesies yang diketahui sudah terancam: 64 mamalia, 36 burung, 18 reptil, 3 amfibi, dan sekitar 85 ikan.

Meksiko tidak bergabung dengan Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Langka ( CITES ), perjanjian internasional utama untuk menghentikan perdagangan flora fauna terancam dan hampir punah , yang berlaku sejak tahun 1975, hingga tahun 1991. Hal ini menjadikan Mexico menempati peringkat 1 untuk spesies terancam. Juga peringkat ke 9 pada tingkat kehilangan hutan alam paling banyak di dunia.

6. Jepang
Jepang sangat dikenal dengan perbuatan penangkapan ikan yang berlebihan di lautan. Pada tahun 2004, jumlah tuna sirip biru Atlantik dewasa yang berada pada umur pemijahan telah turun menjadi sekitar 19 persen dibandingkan pada tahun 1975, yang memiliki seperempat dari pasokan dunia dari lima besar spesies ikan tuna: Sirip biru, Sirip biru selatan, Bigeye, Madidihang dan Albacore.

www.belantaraindonesia.org

Setelah moratorium penangkapan ikan paus komersial pada tahun 1986, pemerintah Jepang mulai lagi dengan “penangkapan ikan paus untuk tujuan penelitian” pada tahun berikutnya, penelitian ini didokumentasikan dengan berakhirnya daging ikan paus tersebut di piring - piring Sashimi. Jepang menempati peringkat 5 untuk konversi habitat alam dan pencemaran air, dan ke 6 untuk emisi CO2.

7. India
India berada pada peringkat ke - 3 dunia untuk pencemaran air. Hal ini terjadi sebagai dampak meningkatnya persaingan air di berbagai sektor, termasuk pertanian, industri, domestik, minum, pembangkit energi dan lain - lain.

Persaingan ini menyebabkan sumber daya alam berharga menjadi cepat habis. Polusi air pada negara ini juga menyebabkan penghancuran habitat satwa liar yang hidup di perairan. India menempati peringkat 8 untuk tiga bidang: Spesies terancam, penangkapan liar di laut dan emisi CO2.

8. Australia
Sekarang sekitar 11.5 persen dari total lahan tanah di Australia kini telah dilindungi oleh pemerintah, lahan ini adalah tempat tumbuhnya banyak pepohonan. Meskipun bertempat di padang pasir gersang Lahan ini dilindungi pemerintah demi mengendalikan tingkat konversi lahan yang mulai tak terkendali.

Australia menempati peringkat ke 7 terburuk dalam hal penggunaan lahan menjadi tempat tinggal, peringkat ke 9 untuk penggunaan pupuk, dan ke 10 untuk kehilangan hutan alam.

www.belantaraindonesia.org

9.  Rusia
Hanya kurang dari separuh penduduk Rusia memiliki yang akses terhadap air minum yang aman. Limbah kota dam kontaminasi nuklir menambah masalah besar pada sumber air utama. Rusia di posisi ke - 4 untuk pencemaran air terburuk.

Peringkat 5 terburuk pada kualitas udara emisi CO2 , kualitas udara sama buruknya dengan kualitas air. Ada lebih dari 200 kota yang sering melebihi batas polusi Rusia. Peringkat 7 untuk penangkapan liar di laut.     

10. Peru
Negara Amerika Selatan ini menempati peringkat nomor 10 dari seluruh negara pencipta dampak negatif terhadap lingkungan di dunia. Dari 179 negara, Peru menempati peringkat 2 untuk penangkapan liar di laut dan peringkat ke 7 untuk penangkapan ilegal spesies yang terancam punah. Penangkapan yang berlebihan dan perdagangan spesies terlarang menjadi penyebab utamanya.

Nah pertanyaannya sampai kapan perbuatan dan perilaku buruk manusia ini akan terus berlanjut? Apakah mereka tidak peduli dengan kesehatan Bumi yang telah menjadi rumah bagi miliaran makhluk hidup?

Semoga semua kegiatan yang berhubungan dengan perusakan Bumi sudah dikurangi, atau bahkan tidak terjadi lagi. Sayangi Bumi kita, sayangi hijaunya alam kita, jangan sampai cucu anak kita kelak tidak bisa merasakan bagaimana indahnya alam bagaimana hijaunya gunung - gunungsrc

Noni Mistis Di Gunung Bawakaraeng

$
0
0
Gunung Bawakaraeng di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan merupakan salah satu gunung tertinggi di kawasan tersebut. Adapun nama Gunung Bawakaraeng berasal dari bahasa Bugis Makassar, yakni Bawa yang artinya Mulut dan Karaeng berarti Tuhan. Selain pemandangan alamnya yang diburu para pendaki, juga ada sisi mistis yang menjadi daya tariknya.

www.belantaraindonesia.org

Seperti beberapa areal pendakian gunung lainnya di Indonesia, Gunung Bawakareng juga sudah beberapa kali memakan korban, mulai dari yang ditemukan meninggal dalam perjalanan juga para pendaki yang masih dinyatakan hilang. Cerita seram yang paling menarik dari Gunung Bawakaraeng datang dari pos 3.

Pada 1980 - an, seorang pendaki wanita bernama Noni bunuh diri di pos 3 Gunung Bawakaraeng. Dia menggantung dirinya di sebuah pohon. Dugaan penyebabnya karena patah hati. Pohon itu masih berdiri hingga kini.

Bentuk pohonnya cukup menyeramkan. Batangnya besar bercabang tanpa daun. Bagi yang sudah mendaki Bawakaraeng, pasti sangat kenal dengan pohon itu karena pohon itulah yang menjadi penanda pos 3.

Karena alasan mistis, para pendaki enggan mengabadikan pohon itu dalam bentuk foto maupun video. Bahkan mereka juga enggan singgah di pohon itu. Menurut beberapa kesaksian, banyak kejadian aneh yang bisa terjadi jika mendekati pohon tersebut.

Beberapa kesaksian menjelaskan bahwa kejadian aneh terjadi waktu mereka singgah di pohon itu: tiba - tiba hujan, angin kencang, dan lainnya. 

Misteri tentang Noni berkembang dalam berbagai cerita - cerita mistis yang beragam, entah mungkin hanya sebagai bumbu penyedap dari para pendaki yang hanya mengejar kisah misteri di Gunung Bawakaraeng, ataukah memang benar adanya.

Dikatakan, Noni sering menampakan diri sebagai seorang wanita cantik dan sering menolong para pendaki yang sedang kesulitan, misalnya kehabisan air, tersesat dan yang kelimpungan karena badai tiba - tiba datang. Versi lain mengatakan , Noni mencari seseorang yang mendaki Gunung Bawakaraeng sendirian untuk dicelakai.

Menurut cerita yang beredar, pada tahun 80 - an tersebut Noni suka mendaki Gunung Bawakaraeng berdua dengan kekasihnya, karena mereka menyukai keindahan dari gunung tersebut, Noni dan kekasihnya jadi sering sekali kesana sampai - sampai warga sekitar kenal dekat dengan mereka, katanya Noni hanyalah panggilan mereka saja, nama asli Noni tidak diketahui, dia dipanggil Noni karena wajahnya yang seperti Noni Belanda.

Suatu ketika Noni hanya datang sendirian untuk mendaki, dan kemudian dia menggemparkan seiisi kampung karena ditemukan telah gantung diri disebuah pohon besar. Entahlah apakah kisah ini benar atau tidak, tapi para pendaki Gunung Bawakaraeng dan warga sekitar sudah sangat mengetahui tentang cerita misteri Noni dengan pohon yang konon menjadi tempat gantung dirinya itu.

Puncak Gunung Merapi Tetap Sang Legenda Puncak Garuda

$
0
0
Puncak Gunung Merapi, tetap sang legenda puncak Garuda. Siapa yang bisa lupa dengan nama gagah tersebut? Siapa yang selalu ingin merengkuhnya walau sesaat di puncak gunung teraktif di dunia tersebut? Ya, ribuan pendaki tak akan pernah lupa dengan sang legenda Puncak Garuda, walau kini di puncak Merapi tak lagi bertengger utuh sang Garuda.

www.belantaraindonesia.org

Setelah erupsi Merapi pada tahun 2006, puncak Garuda sebagai penanda titik tertinggi Gunung Merapi di Jawa Tengah dan Yogyakarta telah berubah bahkan sering diceritakan hilang. Benarkah? Setelah letusan tahun 2006, Puncak Garuda hanya tersisa sedikit. Lantas di letusan tahun 2010 telah mengakibatkan puncak Garuda benar - benar hancur.

Puncak Garuda kini tak lagi ada, tak lagi seperti dulu sebelum erupsi melanda Merapi. Simbol titik tertinggi itu mulai runtuh tak lagi berwujud sebagai Burung Garuda yang juga simbol suci negeri kita Indonesia. Tetapi apakah nama puncak Merapi tak lagi menjadi Puncak Garuda?

Tentu jawaban itu adalah tidak! Puncak Garuda tetap milik Merapi. Puncak Garuda itu tetap tersimpan dalam hati dan jiwa pendaki sejati dan pecinta Gunung Merapi. Puncak itu akan terus melegenda dan tak akan pernah terganti. Puncak Gunung Merapi tetap sang legenda Puncak Garuda.

www.belantaraindonesia.org

Pada masa ini, pendaki yang hendak menuju Gunung Merapi sering bertanya, apa nama puncaknya sekarang setelah Puncak Garuda runtuh? Banyak pendaki yang seolah tak yakin kalau Puncak Garuda musnah.

Ya, Puncak Garuda Gunung Merapi tetap abadi di hati dan sulit digantikan. Entah segelintir orang yang ingin memberi nama baru untuk pengganti Sang Puncak Garuda, di hati pendaki sejati, puncak Merapi tetap puncak Garuda.

Dan untuk mengenang sang Puncak legendaris itu, tak ada salahnya  kalau kita tetap menyebut Puncak Garuda sebagai puncak Gunung Merapi. Tak terganti.

Apa nama puncak Gunung Merapi kini? Tetap Puncak Garuda!....
 

Temukan Yang Berbeda Saat Mendaki Lawu Lewat Jalur Candi Cetho

$
0
0
Pesona dan aura mistis di Gunung Lawu banyak membuat pendaki penasaran, hingga pendakian Gunung Lawu selalu ramai. Ada beberapa jalur pendakian menuju puncak lawu. Yang populer seperti Jalur Cemoro Kandang di Karanganyar Jawa Tengah dan Jalur Cemoro Sewu di Magetan Jawa Timur. Tetapi cobalah temukan yang berbeda saat mendaki Lawu lewat Jalur Candi Cetho.

www.belantaraindonesia.org

Pada umumnya jalur yang biasa dipakai pendaki ada dua yakni Jalur Cemoro Kandang ( Jawa Tengah ) dan Jalur Cemoro Sewu ( Jawa Timur ). Selain kedua jalur utama pendakian tersebut, Gunung Lawu juga masih memiliki jalur alternatif lainnya, yakni Jalur Candi Cetho, Jalur Tahura ( Candi Sukuh ), dan Jalur Jogorogo.

Jalur menuju puncak Gunung Lawu melalui Candi Cetho adalah salah satu jalur yang jarang dipakai oleh para pendaki. Jika ingin mendaki melalui jalur tersebut, tentunya harus menuju Candi Cetho terlebih dahulu yang terletak di daerah Ngargoyoso dengan melewati perkebunan teh Kemuning yang hijau asri.

www.belantaraindonesia.org

Untuk menuju puncak Hargo Dumilah dari Jalur Candi Cetho, akan melewati berbagai tempat yang bisa dikatakan memiliki karakteristik budaya yang sangat kental. Di antaranya kita akan melewati komplek Candi Cetho, Puri Saraswati, dan Candi Kethek sebelum memulai jalur pendakian yang sebenarnya. Untuk mencapai Hargo Dalem akan melewati 5 pos terlebih dahulu setelah pendakian yang dimulai dari jalur di belakang Candi Kethek.

Setelah Pos 4 akan melewati jalur pendakian yang lewat di antara 2 pohon cemara yang cukup besar yang dikenal dengan Cemoro Kembar. Konon Cemoro Kembar tersebut adalah gerbang gaib kerajaan makhluk astral yang ada di Gunung Lawu. Kemudian pada Pos 5 akan ditemui sabana - sabana yang sangat indah yang tidak akan ditemui pada jalur pendakian Gunung Lawu yang lainya.

Sabana tersebut diberi nama Bulak Peperangan yang konon dahulu kala menjadi arena perang Pasukan Kerajaan Majapahit melawan Pasukan Kerajaan Demak. Masih di area sabana Bulak Peperangan juga akan ditemui Sendang Tapak Menjangan yang terdapat air kala musim penghujan.

www.belantaraindonesia.org

Setelah menikmati sabana, untuk menuju Hargo Dalem masih harus melipir bukit dan melewati Pasar Dieng atau Pasar Batu yang memiliki banyak percabangan yang dapat menuju ke banyak arah yakni Hargo Dalem, Hargo Dumilah, Hargo Puruso, dan Hargo Dumiling. Untuk mencapai Hargo Dalem dari arah Jalur Candi Cetho harus mengarah ke arah kiri ketika di Jalur Pasar Dieng.

Hargo Dalem merupakan tempat pertapaan Prabu Brawijaya dan di sana juga terdapat banyak bangunan yang biasa dipakai untuk berteduh maupun untuk acara spiritual. Di Hargo Dalem juga akan ditemui Warung yang sudah melegenda di kalangan pendaki yang dikelola oleh seorang penjual bernama Mbok Yem.

Warung tersebut menyediakan makanan dan minuman untuk para pendaki sekaligus juga menyediakan tempat menginap bagi pendaki yang tidak membawa tenda.

www.belantaraindonesia.org

Menuju puncak tertinggi Gunung Lawu, yakni Hargo Dumilah dapat memilih melalui Jalur Cemoro Sewu ataupun Jalur Cemoro Kandang dari Hargo Dalem. Secara normal total perjalanan naik dari Candi Cetho menuju Hargo Dumilah adalah 8 - 10 jam perjalanan ( tanpa menghitung istirahat ) dan 4 - 6 jam perjalanan turun.

Pendakian melalui Candi Cetho tersebut memakan waktu 1,5 kali lebih lama dibanding Jalur Cemoro Sewu, tentunya dengan medan yang lebih sulit pula. Terkadang ada benarnya untuk mendapatkan hasil yang istimewa, butuh perjuangan yang ekstra pula.  src


Karena Menyantap Kucing Hutan, Mahasiswi Jember Ini Di Bekuk Polisi

$
0
0
Seorang Mahasiswi asal Jember Jawa Timur bernama Ida Tri Susanti di bekuk Polisi karena mengunggah foto di media sosial Facebook sedang menyantap Kucing Hutan, salah satu hewan liar yang dilindungi ulah undang - undang di Indonesia. Sebuah pelajaran berharga bagaimana menghargai dan menghormati flora dan dan fauna.

www.belantaraindonesia.org

Ida Tri Susanti, mahasiswi pengunggah foto dengan kucing hutan, mengaku bahwa kucing hutan itu bukan hasil buruannya. Pengakuan itu dia sampaikan usai diperiksa Polres Jember.

"Sebenarnya itu ada 3 ekor ( kucing hutan ), tapi bukan hasil buruan. Saya hanya dikasih saudara saya namanya Mas Dwi. Tapi Mas Dwi sendiri mengaku itu dibeli dari temannya," ungkap Ida di Mapolres Jember, Minggu 18 Oktober 2015.

Yang cukup mengejutkan, Ida mengaku memasak 3 ekor kucing hutan itu kemudian dimakan bersama keluarganya. "Saya nggak tahu kalau itu hewan dilindungi. Saya kira itu hewan yang biasa makan hewan ternak ayam. Makanya, kucing itu dimasak ibu saya kemudian kita makan bersama," kata Ida, sambil tertunduk menyesal.

Ida melanjutkan, bahwa sebelum kucing hutan itu dimasak, dia sengaja berpose dengan kucing hutan yang sudah mati di tangannya. Kemudian, dia memposting foto itu di akun Facebooknya. "Sebenarnya saya memposting foto itu tidak ada niatan apa - apa, hanya iseng saja," jelas Ida.

www.belantaraindonesia.org

Belakangan, postingan itu menuai kecaman dari kalangan netizen termasuk dari pecinta hewan. Menyadari ulah isengnya itu menuai kecaman, Sabtu kemarin Ida langsung menghapus foto itu dari akun Facebooknya.

"Awalnya saya nggak tahu kalau itu mendapat kecaman dari orang - orang. Saya dikabari teman - teman dan akhirnya saya menghapus foto itu," pungkas Ida.

Sebelumnya, Ida Tri Susanti diamankan petugas Polres Jember karena memposting foto dengan 2 ekor kucing hutan yang sudah mati. Foto oleh pemilik akun diberi keterangan 'Hasil berburu hari ini Nyam...nyam...'.

Belakangan, postingan ini menuai kecaman dari pengguna media sosial. Bahkan, postingan foto ini dicapture kemudian disebarkan secara berantai melalui BBM, sambil berharap pelaku dalam foto ini ditangkap.  src
 

Menjadi Artis Di Medsos Dengan Membunuh Kucing Hutan!

$
0
0
Masih ingat dengan nama Ida Tris Susanti, perempuan asal Jember Jawa Timur yang menyantap Kucing Hutan ( Felis bengalensis ) yang akhirnya di tangkap pihak Kepolisian? Kini muncul lagi seorang artis medsos dengan membunuh Kucing Hutan yang ditengarai berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur dengan akun Facebooknya dengan nama Ahmad Yusuf.

www.belantaraindonesia.org

Dalam akun Facebook-nya, ia mengunggah tiga gambar. Dari tiga gambar itu, foto pertama menampilkan dua ekor kucing hutan direbahkan miring dalam keadaan terbujur kaku. Sedangkan, gambar kedua dan ketiga memajang gambar dirinya memegang leher dua kucing hutan dari sisi yang berbeda.

Salah satu foto yang ditampilkan dalam akun itu terdapat caption, yang kutipan aslinya berbunyi, "Berburu gadis dan janda..dpetnya mlah rase dan mcan rembah..gppa drpda gk dapet hahaHa,” demikian akun Achmad Yusuf menuliskan komentarnya, pada Rabu, 14 Oktober 2015.

Macan rembah yang dimaksud Yusuf adalah jenis kucing liar yang banyak hidup di wilayah Indonesia. Jenis kucing kecil ini memiliki banyak nama, seperti Blacan, Macan Rembah, Kucing Emas, Kucing Batu, Kucing Bakau, Meong Congkok, dan Macan Akar.

Berbeda dengan dua akun pelaku yang memajang foto kucing hutan sebelumnya, akun sosial media milik Achmad Yusuf hingga kini masih bisa diakses oleh netizen. Hal itu membuat banyak netizen terus menyampaikan pendapatnya pada halaman Facebook milik Yusuf.

www.belantaraindonesia.org

Tindakan Achmad Yusuf sontak mendapat reaksi beragam dari netizen. Hingga kini, sudah 83 komentar, yang mayoritas mengecam aksi lelaki ini dan disebar sebanyak 1.038 kali. Tujuan para netizen ialah agar polisi segera mengambil tindakan atas masalah ini.

Adapun Ida Tri Susanti, yang mengunggah foto sedang memamerkan aksi pembunuhan terhadap sejumlah kucing hutan di Facebook, akhirnya diperiksa polisi pada Minggu, 18 Oktober 2015. Foto pembunuhan kucing hutan yang dilindungi undang - undang itu diunggah di akun Facebook-nya pada 12 September 2015.

www.belantaraindonesia.org

Ketika foto pembunuhan kucing hutan itu diunggah kembali di halaman Facebook Profauna Indonesia, kecaman keras langsung datang dari netizen. Hingga Senin, 19 Oktober 2015, informasi itu sudah disebar 3.535 kali. Netizenmengecam aksi mahasiswi Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember itu.

Begitu mendapat informasi dugaan perburuan dan pembunuhan kucing hutan, Lembaga Protection of Forest & Fauna langsung berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam ( KSDA ) Jember. Tim KSDA dan Kepolisian Resor Jember merespons cepat informasi itu. Hanya dalam hitungan jam, Ida Tri Susanti sudah dimintai keterangan di Polres Jember.

"Berburu dan memperdagangkan kucing hutan itu melanggar hukum, dan pelakunya terancam pidana hukuman penjara maksimum 5 tahun," kata Swasti Prawidya Mukti, juru kampanye Profauna dalam pernyataannya yang diunggah di laman resmi Profauna.

www.belantaraindonesia.org
Pemuda asal Makassar yang mengunggah foto pembantaian kucing hutan. Facebook.com
Setelah aksi sadis Ida Tri, foto pembunuhan kucing hutan kembali beredar di dunia maya. Kali ini, foto mengerikan tersebut diunggah akun Aghaa Karebaa Sandall Jepidswallo. Pemuda asal Makassar itu mengunggah foto pembantaian kucing hutan pada Selasa, 29 September 2015.

Dalam foto tersebut, tampak dua pemuda hendak memotong leher kucing hutan. Pada gambar lain, seorang pemuda memegang kucing yang sudah dimutilasi. Satu tangan memegang tubuh kucing yang sudah disayat, sementara tangan lain memegang isi perut si kucing malang.

Perlakuan tak kalah sadis juga dilakukan akun Rrahhmmatt Budiimann. Pemuda asal Bengkulu ini mengunggah foto pembantaian pada 15 Oktober 2015, sehari setelah perayaan Tahun Baru 1437 Hijriah.

Di dalam foto itu, tampak ia bersama rekan - rekannya menguliti seekor kucing hutan. Foto itu dia beri keterangan "Sambut 1 Muharram dengan ini". Pembunuhan, yang cenderung menjadi pembantaian tersebut, sontak membuat netizen marah.

Meski akun dua pemuda itu sudah nonaktif, netizen sempat meng-capture laman Facebook mereka sehingga foto itu beredar.  src 

Inilah Ancaman Hukum Bagi Perusak Satwa Liar Yang Dilindungi

$
0
0
Sedang ramai berbagai perangai pengguna media sosial Facebook untuk mempopulerkan diri mereka sendiri lewat jalan yang salah. Mereka mempertontonkan pembantaian Kucing hutan ( Felis bengalensis ) dan dengan bangganya mereka mengunggahnya tanpa rasa bersalah. Padahal ancaman hukum bagi mereka tidaklah ringan.

www.belantaraindonesia.org

Kucing hutan ( Felis bengalensis ) termasuk satwa liar yang dilindungi oleh  undang - undang. Jenis kucing lain yang dilindungi seperti  ketentuan dalam Lampiran PP No. 7 Tahun 1999 adalah Felis marmorota ( Kuwuk ), Felis planiceps  ( Kucing dampak ), Felis temmincki ( Kucing emas ), dan Felis viverrinus  ( Kucing bakau ).

Kucing ini  memakan burung, kelelawar, tikus, ular, kadal dan juga kancil.  Di Indonesia, kucing ini  bisa ditemukan di Sumatra, Jawa, Bali dan Kalimantan.

Adapun ketentuan Undang - Undang No. 5 Tahun 1990  sebagai berikut:

Pasal 21 Ayat 2 ( a )  dan  Pasal 40
Barangsiapa dengan sengaja menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup diancam dengan pidana penjara paling lama 5 ( lima ) tahun dan denda paling banyak Rp 100.000.000,00 ( seratus juta rupiah ).

Pasal 40 Ayat 2 ( b ) dan Pasal 40 :
Barang siapa dengan sengaja menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan mati diancam dengan pidana penjara paling lama 5 ( lima ) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 ( seratus juta rupiah ). src

8 Pendaki Menolak Evakuasi Demi Ritual Di Puncak Lawu

$
0
0
Terbakarnya hutan Gunung Lawu semakin meluas hingga sisi barat atau masuk wilayah Jawa Tengah dan dengan hal tersebut petugas terus melakukan evakuasi bagi para pendaki yang masih berada di tengah maupun puncak Gunung tersebut untuk meminimalisir jatuhnya korban berikutnya.

www.belantaraindonesia.org

Namun 8 pendaki hingga saat ini masih menolak turun dengan alasan masih melakukan ritual di kawasan puncak untuk menyambut bulan Suro.

Upaya keras Tim SAR untuk membujuk mereka turun, tetap sia - sia saja. Padahal areal hutan yang terbakar semakin meluas. Jika sebelumnya areal yang terbakar hanya terjadi di kawasan Magetan, Jatim, saat ini api sudah merembet ke areal hutan di kawasan Karanganyar, Jateng. Bahkan terpantau ada titik api baru di kawasan Jogorogo, Ngawi, Jawa Timur.

"Ada delapan yang tetap tidak mau turun. Mereka tetap bersikeras melanjutkan ritual tertentu di kawasan puncak untuk menyambut bulan Suro. Kami akan segera melaporkan perkembangan ini ke Posko induk. Memang saat ini areal tempat mereka bertahan masih aman namun kebakaran sewaktu - waktu bisa saja bertambah luas," ujar Koordinator BasarnasPos SAR Trenggalek yang diperbantukan ke Lawu, Supriono.

Namun demikian ada juga pendaki yang bisa memaham situasi. Setidaknya ada tujuh pendaki yang semula juga bertahan menjalankan ritual di kawasan puncak, akhirnya bersedia turun memenuhi ajakan petugas yang menjemputnya.

Ketujuh pendaki tersebut akhirnya dievakuasi melalui jalur pendakian via Candi Cetho di Kecamatan Jenawi, Karanganyar. Langkah tersebut ditempuh karena dua jalur pendakian utama, yaitu Cemoro Sewu dan Cemoro Kandang ditutup karena areal hutan di kawasan itu mengalami kebakaran.

Ketujuh pendaki itu semula bertahan di sekitar Puncak Hargo Dumilah dalam kondisi sehat. Karena itulah proses evakuasi bisa berjalan lancar meskipun memakan jarak tempuh yang jauh lebih panjang dibanding lewat jalur pendakian utama. Mereka membutuhkan waktu perjalanan 3,5 jam jalan kaki dari puncak hingga Candi Cethosrc

Ericks Rachmat, Pendaki 7 Puncak Tertinggi Indonesia

$
0
0
Namanya Ericks Rachmat, cukup dipanggil Ericks seorang Dosen pengajar di Universitas Gunadarma Depok. Penampilan yang biasa saja bukan seperti gambaran seorang pendaki gunung yang identik dengan tas Daypack, tetapi dalam keseharian Ericks selalu memakai kemeja dan menampilan bahwa dia sebagai seorang karyawan biasa.

www.belantaraindonesia.org

"Mendaki Seven Summit Indonesia  ( 7 Puncak Tertinggi Di Indonesia ), awalnya hanya ajakan teman saja. Dari situ baru muncul tekad, untuk bisa melakukannya," kata Ericks.

Guuung apa saja Seven Summit Indonesia tersebut? itu adalah Gunung Bukit Raya ( 2.278 Mdpl ) di Kalimantan Tengah, Gunung Binaiya ( 3.207 Mdpl ) di Maluku, Gunung Latimojong ( 3.478 Mdpl ) di Sulawesi Selatan, Gunung Semeru ( 3.676 Mdpl ) di Jawa Timur, Gunung Rinjani ( 3.726 Mdpl ) di Lombok, Gunung Kerinci  (3.805 Mdpl ) di Jambi dan Puncak Carstensz ( 4.884 Mdpl ) di Papua.

Sempat 7 tahun tidak mendaki gunung, Ericks memulainya lagi dengan mendaki Gunung Semeru di Jawa Timur di tahun 2013. Dari sanalah, dia tahu informasi soal Seven Summit Indonesia dari pendaki - pendaki lainnya. Mengapa tidak dicoba saja, begitu pikirnya.

Maka dimulailah perjalanan Ericks mendaki 7 puncak tertinggi di Indonesia. Dalam rentang 3 tahun, Ericks berhasil menuntaskan semuanya dengan berhasil dan selamat. Sepanjang tahun 2013 - 2014, Ericks sudah mendaki 6 puncak tertinggi di Indonesia dan tahun 2015, dia menutupnya dengan pendakian ke Puncak Carstensz.

Soal pengalaman, ada segudang cerita seru yang dia dapat dari tiap - tiap puncak gunung tertinggi di Indonesia. Gunung Bukit Raya, dia menyebutnya 'kerajaan pacet' karena ada banyak sekali pacet atau lintah di sana dan sangat agresif menyerang manusia. Sedangkan Gunung Rinjani, dia puja - puji karena kenyamanan porter yang membuat perjalanan jadi terasa lebih mudah. Tapi di Gunung Latimojong, dia malah mendapat pengalaman gaib!

www.belantaraindonesia.org

"Jadi waktu di Latimojong di Pos 7 tepatnya, ada orang yang berjalan muterin tenda saya. Saya malam itu terbangun karena mau mengurut kaki dan benar - benar merasa dan dengar suara orang jalan. Saya baru sadar, tenda saya kan sebelahnya tebing," katanya.

Selain bentangan alam, pengalaman bertemu pemukiman-pemukiman warga pedalaman pun jadi cerita yang tak terlupakan. Desa - desa di Enrekang pada pendakian Gunung Latimojong dan Desa Kanikeh pada pendakian di Gunung Binaiya jadi desa yang dianggapnya desa paling terindah di Indonesia.

Tapi tentu saja, pengalaman yang paling berkesan adalah ketika dirinya mendaki Puncak Carstensz di Papua. Melalui jalur Sugapa - Ugimba dan berjalan selama 7 hari, Ericks menilai kalau pendakian ke Puncak Carstensz adalah pendakian terberat di Indonesia!

Ada banyak lagi cerita pendakian Ericks yang seru - seru dan juga menegangkan. Namun di balik itu, sebenarnya ada satu pertanyaan yang mungkin ada di benak tiap pendaki. Bagaimana caranya agar bisa mendaki Seven Summit Indonesia?

"Semua orang bisa mendaki Seven Summit Indonesia, asal ada tekad dan stamina yang oke. Satu lagi yang paling penting, yaitu budget karena sudah pasti harus menabung. Kita juga harus rinci soal logistik, akomodasi, tiket pesawat dan lain - lain," jawabnya.

www.belantaraindonesia.org

Ericks menambahkan, satu hal penting lagi lainnya adalah memiliki banyak kenalan. Makin banyak mendaki gunung, maka kita akan mengenal makin banyak pendaki. Yang mana, para pendaki lain bisa membantu kita ketika akan mendaki di gunung - gunung di dekat tempat tinggalnya.

"Cari kenalan atau link itu penting banget. Misalnya kita mau ke suatu gunung, terus kita punya teman yang tinggal dekat sana. Nanti kita bisa di bantu. Saya pun tidak bisa mendaki tujuh puncak gunung tertinggi di Indonesia kalau tidak dibantu teman - teman saya," ungkapnya.

Selain Seven Summit Indonesia, ternyata bapak tiga anak ini juga sudah menapakkan kaki di Puncak Gunung Kinabalu di Malaysia dan basecamp di Annapurna, Pegunungan Himalaya. Walau sudah banyak makan asam garam, Ericks tidak menganggap dirinya spesial.

Dia mengaku masih banyak pendaki lain di luar sana yang jauh lebih hebat dan berpengalaman. Malah menariknya lagi, Ericks kini suka 'meracuni' mahasiswa di kampusnya atau teman - temannya untuk mendaki gunung.

"Sekarang lebih suka ajak teman naik gunung sih. Biar tidak saya saja yang merasakan dan bercerita tentang gunung - gunung, tapi teman - teman saya juga bisa merasakannya langsung. Ayo Fif, kita akhir tahun ini ke Gunung Latimojong ya," tutup Ericks.  Detik

Yogyakarta, Kota Asyik Untuk Tujuan Traveling Pertama Kali

$
0
0
Yogyakarta, banyak hal menarik yang bisa kita temukan disana. Kota budaya ini sangat siap untuk memberikan indahnya liburan yang berkesan bagi traveler. Banyak destinasi wisata selain keramahan kotanya bagi para pelancong. Selain itu, ada berbagai alasan lain kenapa kota ini asyik untuk tujuan traveling pertama kali. Apa sajakah alasan itu?

www.belantaraindonesia.org

1. Bisa Dicapai Dengan Kereta Api 
Akses menuju Yogyakarta tidaklah sulit. Traveler bisa berangkat naik kereta dengan dari berbagai daerah. Sebaiknya, pemesanan tiket kereta ini dilakukan jauh - jauh hari agar tidak kehabisan, apalagi jika ingin berlibur di akhir pekan yang padat.

Jika berangkat dari Stasiun Gambir di Jakarta misalnya, perjalanan dengan kereta bisa ditempuh sekitar 8 jam. Kereta yang tersedia adalah Gajayana, Argo Lawu, Taksaka Malam dan lain sebagainya. Harga tiket berbeda - beda tergantung kelas yang diambil.

2. Banyak Pilihan Penginapan Dengan Harga Murah
Penginapan di Yogyakarta sangat beragam. Dari yang harganya ramah untuk kantong para backpacker hingga yang mahal, semua ada. Penginapan murah di Kota Pelajar ini harganya bisa didapat mulai dari Rp 70 ribu. Fasilitasnya pun beragam, seperti kipas angin atau AC, TV, sarapan hingga WiFi gratis.

Hotel dengan harga murah pun bukan berarti letaknya jauh dari keramaian. Ada yang letaknya strategis di dekat tempat wisata, misalnya Hotel Indonesia dan The Munajat Backpacker di sekitar Malioboro.

3. Banyak Makanan Murah
Selain penginapan, makanan enak pun banyak yang harganya terjangkau. Di Yogyakarta ada banyak angkringan yang menjual nasi kucing dan aneka minuman dingin atau panas. Dengan biaya Rp 10 ribu saja sudah bisa makan sampai kenyang.

Selain angkringan, ada juga soto, gudeg, pecel dan masih banyak lagi makanan lezat lainnya dengan harga terjangkau. Jadi, selama liburan di Yogyakarta traveler bisa wisata kuliner tanpa khawatir menghabiskan banyak uang.

4. Obyek Wisata Yang Beragam
Yogyakarta bisa dibilang mempunyai pilihan lengkap untuk destinasi wisata. Wisata alam, sejarah, edukasi, hingga yang memacu adrenalin, semuanya ada. Traveler tinggal memilih destinasi yang tepat sesuai keinginan masing - masing.

www.belantaraindonesia.org

Kalau ingin foto - foto dengan latar panorama alam yang cantik, bisa keluar Kota Yogyakarta. Ada deretan pantai cantik siap menyambut wisatawan yang berkelana di daerah Gunungkidul. Jika ingin wisata yang berbau sejarah, ada Candi Prambanan yang bisa mudah dicapai dengan naik Trans Jogja.

5. Malam Minggu Selalu Ramai
Cobalah habiskan malam Minggu di Yogyakarta, dijamin tak akan kesepian. Setiap Sabtu malam tiba, aneka pusat perbelanjaan dan tempat nongkrong akan ramai oleh pengunjung.

Kalau bosan ke kafe, datang saja ke Alun - alun Kidul di dekat Keraton Yogyakarta. Traveler bisa duduk - duduk sambil ngobrol dan minum segelas wedang ronde yang hangat. Bisa juga keliling alun - alun naik sepeda dengan hiasan lampu warna - warni.

www.belantaraindonesia.org

Selain itu, ada tradisi Masangin yang bisa dicoba. Masangin adalah mencoba berjalan melewati dua pohon beringin di alun - alun dengan mata tertutup. Mitosnya, siapa saja yang bisa berjalan di antara dua pohon beringin itu keinginannya akan terwujud.

6. Banyak Turis Yang Bisa Dijadikan Teman
Yogyakarta banyak didatangi wisatawan dari dalam maupun luar negeri. Jika bertemu dengan sesama turis, manfaatkan kesempatan tersebut untuk berkenalan. Siapa tahu orang itu bisa menjadi teman traveling bersama di trip berikutnya.

7. Banyak Aneka Oleh - Oleh Murah
Sebelum pulang dari Yogyakarta, traveler bisa membeli buah tangan di berbagai pusat oleh - oleh seperti Malioboro dan Pasar Beringharjo. Pilihan oleh - oleh di sana seperti Baju batik, pernak - pernik dan bakpia bisa didapat dengan harga terjangkau, apalagi jika pandai menawar harga.  src
 

Ternyata Gunung Rinjani Yang Meletus, Bukan Anak Rinjani!

$
0
0
Kabar tentang meletusnya Gunung Barujari di Gunung Rinjani santer terdengar mulai medio 25 Oktober 2015. Gunung Barujari dengan ketinggian 2.296 - 2376 meter dari permukaan laut ( Mdpl ) dan berada di sisi timur kaldera Gunung Rinjani, meletus sekitar pukul 10.45 WITA. Benarkah anak Gunung Rinjani tersebut yang meletus?

www.belantaraindonesia.org

Gunung Barujari juga disebut sebagai anak Gunung Rinjani oleh masyarakat Pulau Lombok, karena terbentuk di area Danau Segara Anak Gunung Rinjani, pada tahun 1944.

Tenaga Ahli Bidang Kebencanaan Kementerian ESDM Surono menjelaskan bahwa letusan Gunung Barujari merupakan letusan Gunung Rinjani yang dulunya bernama Gunung Samalas. Perlu diketahui bahwa Gunung Rinjani itu dulu bernama Gunung Samalas.

Surono atau yang lebih akrab disapa Mbah Rono itu menjelaskan jika sebenarnya yang meletus itu adalah Gunung Rinjani, bukannya Gunung Barujari. Kenapa bisa dinyatakan Gunung Rinjani yang meletus?

Hal tersebut lantaran Gunung Barujari itu hanya kerucut dari Gunung Rinjani yang sebelumnya meletus sekitar abad ke - 13 lalu dan memiliki kaldera yang sangat luas. Setelah letusan tersebut, Gunung Samalas yang merupaka nama sebelum Gunung Rinjani tersebut tumbuh lah kerucut aktif ditengah kalderanya yang lantas disebut sebagai Gunung Barujari.

Di Bromo itu kan ada kaldera Tengger, nah muncullah ‘bisul’ di tengahnya. Kerucut aktif Gunung Tengger adalah Gunung Bromo, mungkin dulunya Gunung Batok,” tutur Mbah Rono.

Maka dari itu yang sebenarnya meletus adalah Gunung Rinjani melalui kerucut aktif di dalam kaldera yang disebut Gunung Barujari.

Ya, yang benar Gunung Rinjani meletus, lewat kerucut aktif yang disebut Gunung Barujari itu,” ujarnya.

Akibat dari letusan Gunung Rinjani tersebut, Petugas Taman Nasional Gunung Rinjani mengevakuasi ratusan pendaki Gunung Rinjani ke tempat yang aman agar tidak terkena dampak letusan Gunung Barujari, di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu, 25 Oktober.

Para pendaki dievakuasi oleh petugas melalui jalur Torean, Kabupaten Lombok Utara, karena dinilai aman dari dampak asap dan debu akibat letusan Gunung Barujari.

Inilah Titik Mistis Di Gunung Merapi

$
0
0
Gunung Merapi di Jawa Tengah dan Yogyakarta terkenal dengan segudang mistis yang menyelimutinya. Seluruh wilayah di gunung ini sarat cerita penuh misteri. Mulai dari hutan, lereng hingga puncaknya. Banyak kisah yang disampaikan oleh penduduk setempat maupun para pendakinya tentang aneka ragam misterinya. Menarik dan menyeramkan tentunya.

www.belantaraindonesia.org

Salah satu titik yang disebut angker di kawasan ini adalah Pasar Bubrah. Letak Pasar Bubrah ada di dekat kawah Merapi dan lokasi ini dipenuhi dengan bebatuan sisa letusan Merapi. Pasar Bubrah merupakan tempat yang kerap digunakan sebagai lokasi mendirikan tenda untuk para pendaki.

Pada malam harinya, banyak pendaki yang mendengar suara riuh layaknya suasana riuh di sebuah pasar.
Selain suara riuh, pendaki juga kerap mendengar suara alunan gamelan Jawa baik pada malam Jumat kliwon.

Bahkan, terkadang sosok dengan pakaian khas Jawa dilaporkan kerap menampakkan diri di antara pendaki.

Tidak hanya sampai di situ, Gunung Merapi juga dikabarkan sebagai salah satu keraton yang dikendalikan oleh bangsa jin. Kerajaan tersebut disebut sebagai pasukan penunggu Gunung Merapi.

Tidak hanya di kawasan Puncak Merapi, lereng Merapi pun tak kalah seramnya. Salah satunya adalah Bunker Kaliadem yang pernah digunakan sebagai tempat bersembunyi dari aliran lahar panas.

Meski demikian, ada relawan yang pernah tewas di dalam bunker ini. Suara tangisan pun konon kerap terdengar dari dalam bunker ini saat sore hari.

Gunung Merapi merupakan salah satu gunung paling aktif di Indonesia. Letaknya berada di antara Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten.

Gunung ini memiliki ketinggian 2.968 di atas permukaan laut dan menjadi salah satu gunung paling diminati para pendaki. src

Menikmati Pesona Kalibiru, Wisata Baru Di Yogyakarta

$
0
0
Yogyakarta memang memiliki sejuta pesona dan keindahan lokasi wisata. Tak hanya segudang budaya dan debur pantainya yang yang membentang, Yogyakarta juga memiliki obyek wisata cantik yang bisa Anda jadikan tujuan apabila singgah di kota pelajar tersebut. Jangan ragu, karena pesonanya tak akan membuat Anda kecewa.


Yang terbaru, yakni tempat wisata Kalibiru. Menempuh perjalanan kurang lebih selama satu jam setengah dari Kota Yogyakarta, atau sekitar 40 kilometer jarak yang harus dilalui, Anda akan sampai pada sebuah pemandangan alam menakjubkan.

Perjalanan berliku, melewati medan terjal dan jalan bebatuan, membuat keindahan ini begitu tersimpan rapi. Sebelum melewati jalur pendakian yang cukup membuat jantung berdegup, Anda akan disajikan keindahan pemandangan waduk Sermo.

Jalan yang sempit pun hanya dapat ditempuh oleh satu mobil. Sementara untuk dilewati mobil dari arah sebaliknya akan melewati proses antrean, atau buka tutup jalan. Tak perlu khawatir, rasa cemas akan terbayarkan bila Anda sudah tiba di atas ketinggian 450 meter di atas permukaan laut ini. 


Di Kalibiru, anda akan terpana akan kecantikan tersembunyi dari Bukit Menoreh yang berpadu dengan keindahan hutan pinus. Anda hanya membutuhkan uang sebesar Rp 5 ribu untuk masuk ke dalam objek wisata yang dikelola oleh kelompok tani itu.

www.belantaraindonesia.org

Untuk sampai pada titik tertinggi, Anda perlu mendaki. Melewati beberapa cottage yang mampu menampung wisatawan sebanyak 10 orang. Selain itu Anda juga perlu berjalan kaki menyusuri jalan semen yang beratasan langsung dengan jurang hutan.

Tenang, jalan yang dilalui merupakan aspal bagus dan rata. Anda akan melewati beberapa anak tangga, mendaki atau menurun hanya untuk mencari tempat yang paling tepat untuk mengabadikan keindahan surga tersembunyi di balik perbukitan Menoreh.

Bila Anda ingin melihat keindahan waduk Sermo dari ketinggian, Anda hanya perlu merogoh uang sebesar Rp35 ribu untuk bermain outbounddan berfoto di atasnya. Dari atas ketinggian, Anda tak hanya dapat melihat waduk Sermo, melainkan buih - buih ombak di pantai selatan.

Namun ini hanya dapat terlihat bila cuaca sedang cerah. Jika mendung, Anda hanya bisa menikmati keindahan Bukit Menoreh dan waduk Sermo. Di area ini juga terdapat empat spot foto yang diincar para wisatawan yang datang ke tempat ini.

Empat bangku kayu yang berdiri di atas pohon, membutuhkan pengaman untuk sampai ke atas dan seorang pemandu. Anda akan merasakan udara segar begitu sampai ke atasnya.

www.belantaraindonesia.org

Cukup merogoh uang sebesar Rp15 ribu Anda selama tiga menit dapat berpuas hati berfoto dengan gaya apapun di atas sana. Tanpa malu - malu banyak wisatawan membawa properti mereka sendiri untuk menampilkan foto dengan suasana lebih dramatis.

Objek wisata Kalibiru ini sudah mulai dibuka untuk umum sejak 2009 silam, namun pada tahun 2014 objek wisata ini mulai ramai dikunjungi wisatawan baik asing maupun domestik. Berada di atas lahan negara seluas 29 hektare, hanya sekitar tujuh persen yang dikelola menjadi pariwisata.

Kunjungan wisatawan kalau di hari libur rata - rata 2000 per harinya. Jadi dahulu memang Kalibiru dusun yang kepala keluarganya banyak yang miskin, tapi perlahan jelas ada perubahan dan harapan nanti bisa tuntas dari kemiskinan dan pengangguran.   Viva

7 Danau Sebening Kaca Di Indonesia

$
0
0
Terlampau kayanya wisata alam Indonesia, negara yang kita cintai ini memiliki banyak danau sebening kaca yang akan membuat Anda berdecak kagum, terpana dan seolah tak lagi sabar untuk berenang. Bahkan ada yang berpasir putih seperti pantai! Ingin tahu dimana saja danau sebening kaca di Indonesia? Berikut ini 7 di antaranya.

1. Danau Labuan Cermin

www.belantaraindonesia.org

Berada di Kecamatan Biduk - Biduk, Kalimantan Timur, kami yakin Anda pasti pernah melihat salah satu foto Danau Labuan Cermin ini di internet. Beningnya bahkan membuat perahu bisa tampak seperti melayang! Dan yang unik dari danau ini adalah airnya yang memiliki dua rasa, tawar dan asin. Soalnya permukaan air danau ini terbagi menjadi dua, tawar pada bagian atasnya, tapi asin pada bagian bawahnya.

2. Danau Kaco
Berlokasi di Taman Nasional Kerinci Seblat, danau super cantik ini memiliki air berwarna biru jernih. Saking beningnya danau ini, Anda bahkan bisa melihat cabang - cabang pohon yang berada di dalam air. Makanya, danau ini dinamakan Danau Kaco yang berarti juga Danau Kaca.

www.belantaraindonesia.org

Walaupun luasnya hanya 30x30 meter, tapi belum ada satu pun orang yang tahu berapa kedalamannya. Kabarnya, danau ini juga memancarkan cahaya di malam hari. Makanya orang - orang yang datang untuk berkemah di sini, jarang membawa lampu tambahan. Karena tanpa lampu pun sudah lumayan terang. Keren!

3. Danau Weekuri
Dikelilingi tebing yang tertutup lumut, nama Danau Weekuri mungkin belum banyak didengar orang di sekitar Jakarta. Tapi kecantikannya begitu indah seperti surga! Bagi masyarakat Sumba, di mana danau ini berada, Danau Weekuri sudah menjadi primadona sejak lama.

www.belantaraindonesia.org

Berkat kejernihan air berwarna hijau tosca, Anda bahkan bisa melihat pasir putih di dasarnya. Uniknya lagi, danau ini punya beberapa sumber mata air. Inilah mengapa di beberapa tempat, Anda bisa melihat perbedaan warna dan merasakan perbedaan temperatur air dari dingin hingga hangat di sini.

4. Danau Segara Anakan
Percayakah Anda, ternyata danau sekeren ini ada di Malang! Tepatnya di Pulau Sempu. Danau ini juga bisa disebut sebagai danau purba, karena telah terbentuk jutaan tahun lalu. Sekilas terlihat seperti pantai ya? Apalagi pasirnya berwarna putih dan airnya yang asin berwarna biru langit.

www.belantaraindonesia.org

Di satu sisi danau ini ada lubang di mana air laut masuk dan terlihat seperti air terjun mini dari kejauhan. Paling asyik kalau sudah sampai di sini lalu berkemah di tepi danaunya. Bayangkan pemandangan langit berbintang dengan danau cantik berair jernih di depan mata.

5. Danau Kakaban
Nah, selain jernih, di danau ini Anda juga bisa berenang bersama ratusan ubur - ubur tanpa sengat. Danau Kakaban sendiri jutaan tahun yang lalu sebenarnya tersambung langsung ke laut. Hingga terjadi tekanan geologis yang terus mengangkat sebagian dasar laut ke atas dan membentuk tebing yang memerangkap sebagian perairan dengan kehidupan bawah airnya.

www.belantaraindonesia.org

Karena dalam jutaan tahun spesies ubur - ubur di sini terlindungi dari predator, makanya mereka berevolusi hingga tidak memiliki sengat. Tahukah Anda bahwa ubur - ubur di Danau Kakaban jumlahnya melebihi ubur - ubur yang bisa Anda temukan di danau ubur - ubur di negara Palau yang sudah terkenal di dunia!

6. Danau Matano
Dengan kedalaman hingga 600 meter, Danau Matano di Luwu Timur, Sulawesi Selatan merupakan danau terdalam di Asia Tenggara. Bukan cuma keindahannya saja yang menjadi alasan Anda harus berkunjung ke sini. Danau ini juga memiliki banyak cerita sejarah dan sisi unik. Salah satunya adalah keberadaan gua bawah air dan ikan purba yang hanya berkembang biak di Danau Matano.

www.belantaraindonesia.org

Ada total enam gua yang Anda telusuri di sini. Beberapa di antaranya berisi barang - barang peninggalan sejarah, seperti parang, tombak, hingga peralatan rumah dari besi kuningan. Dalam salah satu gua tersebut, Anda juga bisa menemukan tulang belulang manusia! Ini karena dulunya masyarakat sekitar tidak mengubur keluarganya yang meninggal, tetapi dimasukkan ke liang batu di dalam gua.

7. Danau Biru
Bentuknya mirip dengan sumur raksasa berwarna biru bening yang dipisahkan dari laut oleh tebing kalau dilihat dari atas. Buat yang kurang bisa berenang, sepertinya harus menahan diri di sini karena kedalamannya bisa sampai 7 meter.

www.belantaraindonesia.org

Walaupun tidak besar, tapi keindahan danau yang satu ini membuat Anda wajib untuk menyempatkan diri berkunjung, kalau suatu saat sedang berlibur ke Kolaka Utara. Kabarnya, di dalam danau ini tersimpan harta karun berbentuk batu giok dan emassrc

Selendang Emas Sang Mentari Di Gunung Tangkuban Perahu

$
0
0
Anda salah satu pengagum Matahari terbit? Selama ini Gunung Bromo menjadi andalan untuk menikmati pesona sunrise. Tetapi dari jalan raya di kaki Gunung Tangkuban Perahu Anda dapat melihat selendang emas sang mentari. Pesonanya tak kalah menawan dengan yang ada di Bromo! Belum yakin? Silahkan luangkan waktu untuk berburu sunrise di sana.

www.belantaraindonesia.org

Pesona daerah Ciater, Subang, Jawa Barat bukan hanya pemandian air panasnya saja. Keindahan panorama lereng Gunung Tangkuban Perahu menambah daya tarik wisatawan untuk datang ke tempat ini. Menanti munculnya sang fajar adalah waktu yang sangat tepat Anda berkunjung ke sini.

Tidak perlu membawa ransel yang dipenuhi dengan perlengkapan untuk mendaki gunung demi melihat terbitnya sang mentari. Anda hanya perlu menyewa villa di sekitar wisata Sari Ater dan rela bangun sangat pagi. Setelah salat subuh bukalah jendela villa dan nikmati cantiknya mentari terbit di antara gunung dan hamparan kebun teh.

Namun, jika ingin mendapatkan pemandangan yang lebih keren Anda perlu berjalan mencari tempat yang lebih tinggi. Hal ini, diperlukan agar mendapat pemdandangan yang lebih menarik dan luas. Sekitar 700 meter dari lokasi Sari Ater tepatnya di pinggir jalan raya Subang - Bandung merupakan spot yang sangat tepat untuk menikmati keindahan daerah ini.

Di sinilah keajaiban alam tersaji dengan sempurna. Semburat cahaya jingga keemasan muncul di sela - sela gumpalan awan putih yang terlihat membeku di antara bukit - bukit Tangkuban Perahu. Hamparan kebun teh yang terkena sinar mentari menjadikan kreasi alam ini semakin menawan.

www.belantaraindonesia.org

Nah, bagi para pecinta fotografi, ini merupakan momen emas untuk memperoleh foto - foto yang eksotis. Untuk memperoleh hasil foto yang terbaik, jangan lupa gunakan tripod untuk kamera Anda. Cuaca yang dingin juga akan membuat Anda menggigil. Namun, jika dipaksakan tanpa menggunakan tripod hasil foto Anda akan menjadi kurang sempurna.

Tapi sayang, keindahan sunrise di lereng Gunung Tangkuban Perahu ini tidak bisa Anda nikmati setiap saat. Tidak jarang wisatawan yang sengaja datang hanya mendapatkan kabut tebal yang menutupi daerah ini.

Keindahan terbitnya mentari di tempat ini akan sangat sempurna jika cuaca benar–benar cerah. Biasanya cuaca di tempat ini akan cerah jika malam sebelumnya hujan mengguyur daerah ini.

Jadi, tunggu apalagi? Selain bisa relaksasi sambil berendam di air panas dan melakukan petualangan di Ciater, Anda juga bisa menikmati lukisan tangan Tuhan yang menakjubkan ini. Jangan salah, Matahari terbit di kaki Gunung Tangkuban Perahu tidak kalah indah dengan yang ada di Bromosrc

Butuh Rp 40 Juta Untuk Mengangkut Mayat Dari Gunung Everest!

$
0
0
Puncak Everest yang berada di Nepal adalah puncak tertinggi di dunia dengan ketinggian 8.848 Mdpl. Inilah puncak impian para pendaki dari berbagai belahan dunia untuk bisa menapakan kaki di sana. Tahukah Anda, ada wilayah bernama Death Zone sebelum Puncak Everest. Di sinilah terdapat banyak jenazah pendaki yang tidak diturunkan dan dibiarkan begitu saja.

www.belantaraindonesia.org

"Death Zone itu ada di atas ketinggian 8.000 Mdpl, banyak jenazah di sana," ujar Sofyan Arief Fesa, seven summiter dari Indonesia.

Sofyan Arief Fesa, atau yang lebih senang dipanggil Ian menuturkan banyak pengalaman ketika mendaki Puncak Everest. Pada tahun 2009-2011, dia menjadi ketua tim pendaki Indonesia Seven Summits Expedition Mahitala Unpar ( ISSEMU ) dan berhasil mencapai puncaknya. Cerita yang mencengangkan, adalah ketika dia melihat jenazah - jenazah di Death Zone!

"Kita ketemu beberapa jenazah di sana. Masih utuh, masih pakai jaket dan peralatan gunung lengkap. Sempat nge - drop juga saat melihatnya," kenangnya.

Menurut Ian, ada banyak faktor yang membuat pendaki kehilangan nyawa saat mendaki Puncak Everest. Dari suhu yang minusnya bisa mencapai puluhan derajat sampai badai salju yang datang tiba - tiba. Beberapa penyakit seperti hiportemia dan edema ( kelebihan cairan di paru - paru ) pun membayangi para pendaki.

"Death Zone biasanya dari Camp 3 ke atas. Di ketinggian 7.500 Mdpl sudah terlihat jenazah, tapi paling banyak di ketinggian 8.000 Mdpl", ujarnya.

www.belantaraindonesia.org

Mengapa jenazah - jenazah itu tidak dibawa turun? Ian menjawab, butuh biaya tidak sedikit untuk menurunkan jenazah - jenazah dari atas ketinggian 8.000 Mdpl. Ditambah, medannya sangat sulit.

"Anggap saja satu sherpa itu biaya untuk mengangkut jenazah sebesar 3.000 sampai 4.000 USD ( sekitar Rp 40 sampai Rp 54 juta ). Itu baru satu sherpa dan tergantung juga lokasi dan kesulitan medan," papar Ian.

Namun bagi Ian, melihat jenazah - jenazah di Death Zone bukanlah alasan untuk mundur dari pendakian ke Puncak Everest. Itu dianggapnya sebagai risiko para pendaki dan mereka - mereka yang sudah meninggal pun pasti sudah tahu perihal tersebut. Dari berbagai informasi, kabarnya sudah 200 lebih jenazah pendaki ada di sana.

Toh, tentu harga para sherpa tidak senilai dengan nyawa seorang pendaki yang mendaki. Nyawa lebih berharga daripada apapun. Manusia memang tidak akan pernah menang melawan alam, tapi setidaknya manusia bisa mempersiapkan yang terbaik. Mendaki Puncak Everest pun dibutuhkan persiapan yang tidak main - main, karena dekat sekali dengan kematian.

"Kita sudah tahu, itu ( meninggal ) adalah risiko dari pendakian Puncak Everest," pungkasnya.  detik
Viewing all 1171 articles
Browse latest View live